Sesungguhnya agama Islam itu telah mengajari umatnya secara sempurna di hampir semua lini kehidupan. Hanya saja saat ini mayoritas umat Islam, khususnya di negeri ini, lebih banyak yang mengenal Islam itu hanya sebatas kulitnya saja, hingga kurang mendalami ajaran-ajaran Islam yang keilmuannya sungguh maha luas dan sangat kaya rahasia. Yang mana jika digali, sejatinya sangatlah bermanfaat bagi setiap pribadi muslim.

Banyak di kalangan umat Islam dewasa ini yang hidup di bawah garis kemiskinan, baik itu miskin sandang, papan dan pangan, maupun miskin ilmu pengetahuan, keagamaan, bahkan miskin ibadah.

Barangkali hal ini terjadi, karena akibat kemalasan berpikir, hingga mereka tidak sungguh-sungguh dalam upaya mencari tahu apa yang semestinya harus dilakukan untuk menolak kemiskinan yang mereka derita itu.

Berikut ini adalah salah satu tips untuk menolak kemiskinan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW:

Diriwayatkan oleh Abu Ubaidah dalam kitab Fadhailul quran, maupun oleh Alharits bin Abu Usamah dalam kitab Musnad, juga oleh Ibnu Mardawiyah dalam kitab Tafsir, serta Albaihaqi dalam kitab Syu`abul Iman, bahwa Shahabat Ibnu Mas`ud berkata: Aku mendengarkan Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang membaca surat Alwaqiah setiap malam, maka ia tidak akan menderita kemiskinan sedikitpun.

Dalam riwayat lain yang juga melewati Ibnu Mardawiyah, beliau menukil dari shahabat Anas, bahwa Rasulullah SAW bersabda: Surat Alwaqiah itu adalah surat yang mendatangkan kekayaan, bacalah selalu surat tersebut dan ajarkanlah kepada anak-anakmu.

Jika saja umat Islam yang saat ini menderita kemiskinan karena kurang berhasil dalam usaha yang digeluti untuk menghidupkan perekonomian keluarga, sehingga hasilnya pun kurang dapat memenuhi kebutuhan hidup setiap hari, kemudian di samping mereka tetap melakukan pekerjaan harian itu, namun juga mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW dengan baik dan benar, niscaya Allah akan merubah nasib mereka ke arah kehidupan yang lebih baik.

Umat Islam wajib meyakini, bahwa yang mengatur rezeki bagi setiap makhluq hidup itu adalah Allah SWT sebagaimana telah difirmankan, yang artinya:

1. Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). (QS. Huud, 6).

2. Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit). (QS. Arradu, 26).
 
3. Allah SWT meluaskan dan menyempitkan rezeki seorang hamba sesuai kehendak-Nya. Itu adalah ujian bagi hamba. (QS. Alfajr, 15-16).