PENTINGNYA SHALAT JANAZAH BAGI MAYIT
Luthfi Bashori
Amalan orang yang masih hidup memang sangat bermanfaat bagi kehidupan mayit di alam kubur, bahkan dapat mempengaruhi status mayit di hadapan Allah. Karena itu betapa pentingnya umat Islam menyadari permasalahan ini, agar mereka tetap dapat menjalin silaturrahim baik di saat sama-sama hidup maupun jika sudah ditinggal mati oleh saudaranya.
Contoh kongkrit adalah pelaksanaan shalat janazah yang diajarkan oleh Nabi SAW itu bukanlah sekedar kewajiban umat Islam secara fardlu kifayah untuk menshalati mayit, kemudian tanpa arti di balik semua itu.
Namun Nabi SAW secara eksplisit menerangkan :
Tidaklah seorang mayit yang dishalati oleh sejumlah umat Islam yang mencapai 100 orang dan mereka semuanya mensyafa`ati (mendoakan kebaikan dan memohonkan ampunan) bagi si mayit, kecuali mereka telah memberi syafa`at (diterima doa dan permohonan ampunannya) bagi si mayit. (HR. Muslim).
Hadits ini dijamin keshahihannya karena diriwayatkan oleh Imam Muslim. Maka siapa saja yang menyanggah keshahihan hadits tersebut di atas, tentu aqidahnya perlu diragukan.
Bahkan ada hadits lain yang menguatkan bertapa amalan orang yang masih hidup itu sangat mempengaruhi nasib si mayit, yaitu hadits berikut:
Dari Sy. Ibnu Umar bahwa Nabi SAW bersabda: Tidaklah seorang mayit (muslim) yang dishalati oleh 100 orang kecuali Allah telah mengampuninya (HR. Atthabarani).
Dari Sy. Malik bin Hubairah beliau mengatakan: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah seorang muslim yang wafat, lantas dishalati oleh tiga shaf (dari jamaah) kaum muslimin, kecuali ia wajib (masuk sorga).
Hingga Sy. Malik bin Hubairah sendiri setiap menshalati mayit, maka jamaah yang hadir ditata menjadi tiga shaf demi mengamalkan hadits ini. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Attirmidzi yang menghukumi hasan atas hadits ini).
Dalam hadits versi lain Nabi SAW bersabda: Tidaklah seorang muslim yang wafat, lantas dishalati oleh 40 orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, maka syafa`at (doa dan permohonan ampunan mereka bagi si mayit) akan dipenuhi oleh Allah. (HR. Muslim).
Masih banyak hadits-hadits senada lainnya yang menunjukkan bahwa berkat amalan dan doa orang yang masih hidup di dunia, seperti kehadiran mereka dalam shalat janazah maupun doa-doa yag dilantunkan oleh para jamaah shalat janazah itu bagi si mayit, ternyata sangat berpengaruh terhadap kemashlahatan bagi kehidupan mayit di alam kubur hingga akhiratnya nanti.