Ingatlah, perbuatan kita di Dunia akan dihisab
PADA hari kiamat manusia akan ditanya tentang seluruh perbuatannya
yang telah dilakukan olehnya saat di dunia, sebagaimana firman Allah
SWT, “Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua tentang
apa yang telah mereka lakukan.” Allah juga berfirman, “Maka Sesungguhnya
Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus Rasul-rasul kepada
mereka dan Sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) Rasul-rasul (Kami).”
Dalam Sunnan At-Tirmidzi diriwayatkan dari Abu Barzah
Al-Aslami r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kedua kaki seorang hamba
tidak akan melangkah sebelum ditanya empat hal, Pertama, umurnya untuk
apa dihabiskan. Kedua, Ilmunya, apa yang ia lakukan dengan ilmu itu.
Ketiga, Hartanya, dari mana ia peroleh dan dipakai untuk apa. Keempat,
badannya, ia pakai untuk apa.”
Dalam Sunan At-Tirmidizi pula dari Abd’Allah ibn Masud bahwa
Nabi SAW bersabda, “Keduan kaki anak adam (manusia) tidak akan
melangkah dari hadapan Allah pada hari kiamat sebelum ia ditanya lima
hal. Umurnya, untuk apa ia habiskan. Masa mudanya, untuk apa ia
habiskan. Hartanya, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia gunakan, serta
apa yang ia perbuat dengan ilmunya.
Orang yang merenungkan hadits tersebut akan mengetahui rahasia atau
hikmah seruan Rasulullah kepada kaum muslimin untuk tidak bergelimang
harta. Makin banyak harta seorang hamba, makin banyak dan panjang
hisabnya, makin sedikit harta maka makin sebentar dan ringan hisabnya
sehingga makin cepat masuk surga. Rsulullah SAW telah mengabarkan kepada
kita bahwa kaum muhajirin yang miskin masuk surga 40 tahun lebih cepat
dari pada orang kayanya.
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari Abu ar-Rahman al-Hubli
yang berkata: Tiga orang termasuk saya datang kepada Abd’Allah ibn Umar
ibn Ash da berkata, “Wahai Abu Muhammad, kami demi Allah tidak
mempunyai apa-apa tidak ada uang, tidak ada hewan, dan tidak ada
barang.” Ia lalu berkata, “Apa yang kalian mau? Kalian bisa datang lagi
nanti dan akan saya berikan apa yang Allah mudahkan bagi kalian, atau
saya akan menceritakan keadaan kalian pada Sultan, atau kalian bersabar.
Sesungguhnya saya mendengar Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya
orang-orang fakir miskin dari kaum muhajirin pada hari kiamat masuk
surga mendahului orang-orang kayanya dengan jeda empat puluh musim
gugur.” (Shahih Muslim)