TAQIYYAH
Luthfi Bashori
Taqiyyah adalah salah satu ajaran Syiah Imamiyah yang menjadi pilar aqidahnya. Taqiyyah adalah menampakkan perilaku di depan orang lain yang berbeda dengan keyakinan hatinya. Secara mudah dalam memahami Taqiyyah itu adalah kepalsuan dan kebohongan kepada orang lain yang dihalalkan dalam ajaran Syiah.
Di Malang, ada seorang penganut Syiah yang bertaqiyyah. Suatu saat ia berbicara lewat telphun dengan kawan Syiahnya, dan kebetulan tanpa disengaja terdengar oleh seorang muslim yang ada didekatnya, ia mengatakan: Karena saat ini ibu saya masih hidup, maka saya harus bertaqiyyah dulu pura-pura ikut Islam Ahlus sunnah wal jamaah, sambil menunggu ibu saya mati, karena ibu saya masih fanatik dengan ajaran Islam Ahlus sunnah wal jamaah, dan nanti kalau ibu saya sudah mati maka saya akan terang-terangan masuk Syiah.
Kepura-puraan inilah namanya Taqiyyah atau kepalsuan dan kebohongan yang menjadi ajaran pilar bagi penganut Syiah Imamiyah. Hal ini sebagaimana juga termaktub dalam buku Alkaafi karangan Alkulaini yang menjadi pegangan utama sekte Syiah Imamiyah dan saat ini gencar disebarkan di Indonesia, sebagai berikut:
* Berkata Abu Abdillah (yang diklaim sebagai Imam Syiah): Alhasanu attaqiyyah was sayyiatu al-idzaa`ah (Kebaikan itu adalah bertaqiyyah/pura-pura/menipu, sedangkan kejahatan itu adalah berbuat jujur/terang-terangan/apa adanya). (Alkaafi, juz 2 hal 217).
* Dari Abu Umar Al-a`jami bahwa Abu Abdillah berkata kepadanya: Hai Abu Umar, sesungguhnya 90 % ajaran agama (Syiah) itu adalah Taqiyyah (kebohongan), dan tidak beriman orang yang tidak bertaqiyyah (berbohong). Attaqiyah itu diwajibkan dalam segala hal, kecuali dalam urusan nabiidz (arak) dan membasuh sepatu khuf. (Alkaafi juz 2 hal 217).
* Abu Abdillah berkata : Barangsiapa menyebarkan ajaran kami secara terang-terangan/jujur, maka sungguh Allah telah mencabut keimanan dalam dirinya. (Alkaafi, juz 2 hal 370).
* Dari Sulaiman bin Khalid, bahwa Abu Abdillah berkata: Hai Sulaiman, sesungguhnya kalian itu memeluk agama (Syiah) yang barangsiapa menyembunyikan ajarannya maka akan diangkat derajatnya oleh Allah, dan barangsiapa yang menyebarkan ajarannya (secara jujur) akan direndahkan martabatnya oleh Allah. (Alkaafi, juz 2, hal 222).
Demikianlah kontroversi dan kesesatan ajaran agama Syiah Imamiyah yang perlu dipahami oleh umat Islam. Bagaimana tidak, jika kebohongan sudah dijadikan pilar dari ajaran aqidahnya, maka sudah pasti tidak ada kebaikan apapun yang dapat diharapkan.