URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 10 users
Total Hari Ini: 59 users
Total Pengunjung: 6224160 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
TAQIYYAH  
Penulis: Pejuang Islam [ 2/5/2013 ]
 
TAQIYYAH

Luthfi Bashori


Taqiyyah adalah salah satu ajaran Syiah Imamiyah yang menjadi pilar aqidahnya. Taqiyyah adalah menampakkan perilaku di depan orang lain yang berbeda dengan keyakinan hatinya. Secara mudah dalam memahami Taqiyyah itu adalah kepalsuan dan kebohongan kepada orang lain yang dihalalkan dalam ajaran Syiah.

Di Malang, ada seorang penganut Syiah yang bertaqiyyah. Suatu saat ia berbicara lewat telphun dengan kawan Syiahnya, dan kebetulan tanpa disengaja terdengar oleh seorang muslim yang ada didekatnya, ia mengatakan: Karena saat ini ibu saya masih hidup, maka saya harus bertaqiyyah dulu pura-pura ikut Islam Ahlus sunnah wal jamaah, sambil menunggu ibu saya mati, karena ibu saya masih fanatik dengan ajaran Islam Ahlus sunnah wal jamaah, dan nanti kalau ibu saya sudah mati maka saya akan terang-terangan masuk Syiah.

Kepura-puraan inilah namanya Taqiyyah atau kepalsuan dan kebohongan yang menjadi ajaran pilar bagi penganut Syiah Imamiyah. Hal ini sebagaimana juga termaktub dalam buku Alkaafi karangan Alkulaini yang menjadi pegangan utama sekte Syiah Imamiyah dan saat ini gencar disebarkan di Indonesia, sebagai berikut:

* Berkata Abu Abdillah (yang diklaim sebagai Imam Syiah): Alhasanu attaqiyyah was sayyiatu al-idzaa`ah (Kebaikan itu adalah bertaqiyyah/pura-pura/menipu, sedangkan kejahatan itu adalah berbuat jujur/terang-terangan/apa adanya). (Alkaafi, juz 2 hal 217).

* Dari Abu Umar Al-a`jami bahwa Abu Abdillah berkata kepadanya: Hai Abu Umar, sesungguhnya 90 % ajaran agama (Syiah) itu adalah Taqiyyah (kebohongan), dan tidak beriman orang yang tidak bertaqiyyah (berbohong). Attaqiyah itu diwajibkan dalam segala hal, kecuali dalam urusan nabiidz (arak) dan membasuh sepatu khuf. (Alkaafi juz 2 hal 217).

* Abu Abdillah berkata : Barangsiapa menyebarkan ajaran kami secara terang-terangan/jujur, maka sungguh Allah telah mencabut keimanan dalam dirinya. (Alkaafi, juz 2 hal 370).

* Dari Sulaiman bin Khalid, bahwa Abu Abdillah berkata: Hai Sulaiman, sesungguhnya kalian itu memeluk agama (Syiah) yang barangsiapa menyembunyikan ajarannya maka akan diangkat derajatnya oleh Allah, dan barangsiapa yang menyebarkan ajarannya (secara jujur) akan direndahkan martabatnya oleh Allah. (Alkaafi, juz 2, hal 222).

Demikianlah kontroversi dan kesesatan ajaran agama Syiah Imamiyah yang perlu dipahami oleh umat Islam. Bagaimana tidak, jika kebohongan sudah dijadikan pilar dari ajaran aqidahnya, maka sudah pasti tidak ada kebaikan apapun yang dapat diharapkan.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: nur  - Kota: jkt
Tanggal: 10/5/2013
 
tak jauh berbeda dengan wahabi ustadz. wahabi dimuka forum dialog (tatap muka langsung) antara NU dengan wahabi, wahabi mengatakan setuju dengan istighatsah, perayaan maulid, dan lain-lain, tapi diluar itu mereka mencaci-maki pengikut Rasulullah SAW yang memuliakan hari lahirnya Rasulullah SAW.

begitu juga ketika teman saya yang berpaham wahabi & juga kader salah satu partai Islam (partainya sekarang sedang tersandung kasus korupsi daging sapi) berjanji kepada saya ketika di depan forum dialog, teman saya mau tabayyun mengenai dalil dari amaliyah orang-orang Aswaja kepada ulama-ulama NU, tapi ketika ngobrol secara personal, dia malah tak mau tabayyun, dia tetap taqlid buta pada ustadznya & mengatakan bahwa Ahlussunnah wal Jama'ah adalah penyembah kubur, kyai = dukun, dll

wahabi & syiah sama saja.
sama-sama menganggap Allah SWT memunyai tangan, kaki, dll.
sama-sama mewajbkan taqiyya
sama-sama hobi mencaci-maki 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Wahhabi dan Syiah itu kembar siam. Baca artikel kami Gejolak Wahhabi vs Syiah.

2.
Pengirim: slamet  - Kota: jakarta
Tanggal: 28/5/2013
 
bukannya syiah yg ngadain maulid dan juga bukannya maulid asalnya dari syiah?
sebenernya situs ini milik syiah atau ahlul sunah sih? atau jangan2 situs ini punya orang syiah yg pura2 ngaku ahlul sunnah?  
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Situs ini milik Aswaja NU Garis Lurus, yang sengaja menjadikan Syiah, Wahhabi dan JIL sebagai musuh besar.

Silahkan anda baca artikel kami berjudul : GEJOLAK WAHHABI vs SYIAH.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam