|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Senin, 22 September 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 6 users |
Total Hari Ini: 201 users |
Total Pengunjung: 6224313 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
RESTU ORANG TUA DALAM PERNIKAHAN |
Penulis: Peuang Islam [ 11/10/2016 ] |
|
|
RESTU ORANG TUA DALAM PERNIKAHAN
Luthfi Bashor
i
Ada SMS yang masuk ke HP penulis, kebetulan tema yang ditanyakan sering terjadi di tengah masyarakat, sehingga penulis tertarik mengangkatnya menjadi artikel dialog sbb:
PENANYA : Assalamualaikum. Ustadz mau tanya, laki-laki itu boleh apa tidak menikah tanpa persetujuan orang tua, sebab orang tua si laki-laki belum menyetujui anaknya untuk menikah secepatnya, sedangkan anak laki-laki tersebut sudah tidak betah, dan mau memutuskan untuk menikah sendiri, tanpa restu orang tua, bagaimana hukumnya? Untuk jawabanya terima kasih.
PENULIS : Menikah yang baik adalah yang sesuai sunnah Nabi SAW dengan restu orang tua. Kalau hukum fiqihnya sih boleh dan sah2 saja seorang lelaki menikah tanpa restu orang tua. Tapi secara akhlaq maka termasuk pernikahan yang tidak baik dan kurang barakah dalam kehidupan rumah tangganya. Jika ingin segera menikah maka hendaklah ia tunjukkan dulu kedewasaannya, kemandiriannya dan tanggungjawabnya di depan orang tua, insyaallah orang tuanya akan luluh hatinya dengan kegigihannya yang positif. Tapi kalau lebih mendahulukan nafsu syahwatnya (menikah hanya untuk pelampiasan nafsu seksualnya) maka lelaki macam begini bukan termasuk orang yang baik. PENANYA : Begini ustadz, orang tua pihak laki-laki ini memberi waktu setahun atau dua tahun lagi untuk menikahkan putranya, tapi pihak orang tua si perempuan sebenarnya kurang setuju, karena terlalu lama, akhirnya si laki-laki ini mau ngambil jalan pintas sendiri, kalau orang tuanya tidak segera menikahkannya, begitu cerita permasalahanya ustadz.
PENULIS : Tujuan orang tuanya apa kok menunda perkawinan anaknya sampai dua tahun?
PENANYA : Alasannya, karena kakak si laki-laki tersebut baru saja menikah beberapa bulan yang lalu.
PENULIS : Ya maklum kalau orang tuanya minta ditunda, terutama jika orang tua harus keluar biaya untuk pernikahan putranya itu. Jadi, perlu pembicaraan pribadi dengan pihak keluarga calon istri. Maka sebaiknya anak lelaki itu tetap pintar-pintar membawa diri agar tetap dapat restu orang tuanya. Konon putra Sy. Umar bin Khatthab pernah menikah dengan wanita yang kurang dicocoki oleh Sy. Umar, maka putra Sy. Umar itu diperintah oleh Nabi SAW untuk menceraikan istrinya demi menghormati sang ayah. Itulah pentingnya dapat restu orang tua.
PENANYA : Terima kasih banyak ustadz atas jawaban dan sarannya.
PENULIS : Semoga bermanfaat.
|
1. |
Pengirim: sugeng - Kota: makassar
Tanggal: 1/5/2013 |
|
Assalamu'alaikum wr wb. Ijin kyai, mohon dibuat tulisan kupas tuntas ttg Poligami. Kami menjadi resah setiap mendengar hal ini. Dan bgmn sikap mesra thdp istri yg dicontohkan Nabi? Apa beliau pernah mencontohkan mencium istri di depan para sahabat (mungkin jaman sekarang di depan asatidz), duduk memangku istri sambil suap2an saat makan bersama dgn para tamu, atau kadang sampai meninang-ninang istri.."Tak ninang-ninang-ninang".. Kami rasa terlalu berlebihan kyai..
- hampir setiap ceramah selalu mhn maaf seakan2 memamerkan enaknya beristri 2..
- bahkan para asatidz dikirimi foto beliau bersama kedua istri beliau..
- apa iya islam mengjarkan demikian ustadz..?
- apalagi kalo sampai menyampaikan.."Lebih baik poligami dr pd selingkuh"..berarti niatnya krm syahwat kyai?
- saya jd bingung..
- mengambil keputusan utk berpoligami tentunya hrs banyak pertimbangan:
- dr istri dan org tuanya (seperti dlm tulisan kyai, dr segi akhlak akan lbh baik dgn restu org tua)
- dr anak2 istri pertama
- dr org tua calon istri
- dr org tua suami dan yang paling penting dr pihak istri pertama
- memang dlm islam tdk perlu ada persetujuan istri bg suami jk hendak berpoligami..
- tp apa iya kyai, sebagai suami kita tdk bersifat bijaksana..
- istri pertama dan anak2 sdh berpuluh tahun berjuang mati2an demi keberhasilan suami dan ayahnya.. Tiba2 harus di duakan..
- tentunya bukan hal yg mudah utk diterima..
- belum lagi, masalah keadilan suami..ada yg berpedoman "bahkan Rasul pun jg lbh cenderung kpd Aisyah"
- Rasul sdh dijamin maksum, tp manusia biasa kan tidak kyai?
- mhn maaf, tdk ada niat sedikitpun dr sy utk menolak adanya sunnah..
- sy hanya ingin mengkaji masalah ini dalam-dalam..
- kasihan kaum istri dan anak2 dr istri pertama kyai..padahal selama ini istrinya sdh sangaaatt setia, tdk ada tabiat buruk, tdk ada penyakit, bahkan sering memberi semangat kpd suami utk berdakwah..
MOHON NASEHAT KYAI.. Syukron |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Kalau ada kiai/ustadz yg berpoligami namun tidak dapat menunjukkan akhlaq yang mulia di depan publik, seperti sengaja mencium dan mencumbui istri di depan orang lain, termasuk di depan para santri/jamaahnya, maka itu namanya Oknum Kiai/Ustadz yang tidak memiliki adab sopan santum yang baik dalam pergaulan. Atau lebih tepat dijuluki Kiai/Ustadz Parno, alias Kiai/Ustadz ahli pornoaksi. Figur semacam ini bukan Panutan dan Tuntunan untuk akhirat yg baik, jadi lebih baik dijauhi saja karena lebih tepat dinamakan Hiburan dan Tontonan semata. |
|
|
|
|
|
|
|
2. |
Pengirim: vini - Kota: padang
Tanggal: 10/9/2013 |
|
assalamu'alaikum ustadz...saya seorang perempuan ingin bertanya.. saya sudah berpacaran 6tahun dgn pacar saya, selama 6tahun ini keluarga merestui, bahkan keluarga laki2 sudah pernah datang ke rumah saya untuk merencanakan tanggal lamaran. kemudian, karena pacar saya punya abang laki laki, beliau tidak terima pacar saya(adiknya) menikah lebih dahulu, sehingga3bulan sesudah keluarganya datang ke rumah saya, pernikahan abangnya terlebih dahulu yang dilangsungkan.. kemudian orangtua pacar saya meminta penangguhan pernikahan sampai 2 tahun kedepan, mengingat usia saya yang sudah 25tahun, dan sudah terlalu lama pacaran, orang tua saya kurang menerima. sekarang permintaan orangtua pacar saya berubah lagi, ingin menunda pernikahan sampai study pacar saya selesai, yaitu 5 tahun lagi. seluruh keluarga besar pacar saya tidak terima. mereka sudah merestui jika sebaiknya dalam waktu dekatlah kami menikah. tetapi orangtua pacar saya tetap tidak terima bahkan mengancam tidak akan membiayai pendidikan dan hidup pacar saya selama dia masih berkeinginan menikah dengan saya. saya sangat sedih dengan keadaan ini ustadz... apakah keputusan orangtua pacar saya itu sesuai syariat islam? dan apakah jika kami tetap melangsungkan pernikahan, menjadi tidak berkah pernikahan kami? pacar saya saat kecil hingga SMP di asuh oleh kakek neneknya, hingga saat ini keduanya sudah memberikan restu kepada kami. sekarang orangtua pacar saya sudah tidak menegur pacar saya, tetapi kami berdua tetap menghubungi mereka berdua sebagai bakti... bantu pecahkan masalah ini dalam kacamata islam ustadz...terimakasih. wassalamu'alaikum |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
1. Pacaran dalam pandangan Islam itu hukumnya haram.
2. Dunia tidak selebar daun kelor. Masih banyak calon jodoh yang lainnya.
3. Pernikahan yang ideal menurut Islam adalah pernikahan yang dapat 'mengawinkan' dua keluarga, yaitu keluarga calon suami dan keluarga calon istri secara baik.
4. Shalat istikharah, atau bisa juga minta tolong kepada orang yang terpercaya dari keluarga dekat untuk menshalatkan istikharah demi mencari solusi yang baik. |
|
|
|
|
|
|
|
3. |
Pengirim: iren - Kota: solo
Tanggal: 19/11/2013 |
|
Assalamu'alaikum wr wb..Ust saya mau tanya... saya seorang janda,saya tidak memiliki anak...ada seorang pria yang tulus menerima saya dengan status saya yang sekarang, tetapi orang tua pria tidak menyetujui keinginan anaknya untuk menikah dengan saya, dikarenakan status saya..si pria berencana menikah dengan saya tanpa restu orang tuanya...apakah ini berdosa,karena dia tidak menuruti perintah orang tuanya..mohon saran nya ust..dan kalau bisa tlong dibalas melalui email saya..terimaksih banyak...
wassalamu'alaikum |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Pernikahan yang tidak direstui orang tua itu tidak baik untuk diteruskan, sekalipun hukumnya sah menurut hukum fiqih. Jika berkenan, ukhti sebaiknya menghubungi kami lewat SMS ke Hp 081333007321, barangkali kami dapat membantu problem ukhti yang bersifat privasi. |
|
|
|
|
|
|
|
4. |
Pengirim: putriBungsu - Kota: Bangkalan madura
Tanggal: 30/11/2013 |
|
asslm.bagaimana hukumnya nikah tanpa restu orang tua laki2 karna alasan status. |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Sah, tapi tidak baik untuk kehidupan masa depannya.
Konon putra Sy. Umar bin Khatthab menikahi wanita yang kurang direstui oleh Sy. Umar, kemudian sang putra itu bertemu Nabi SAW yang ringkasnya, Nabi SAW menyuruh agar sang putra itu mencerai istrinya demi menghormati Sy. Umar bin Khatthab, sang ayah. |
|
|
|
|
|
|
|
5. |
Pengirim: sari - Kota: tarakan
Tanggal: 21/2/2014 |
|
saya senang bisa berkenalan dg kyai ada byk hal yg ingin sy tanyakan tp saya malu,karna terlalu pribadi |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Silahkan bertanya dengan menggunakan nama samaran, semoga lami dapat menjawabnya. |
|
|
|
|
|
|
|
6. |
Pengirim: wawan - Kota: bekasi
Tanggal: 2/3/2014 |
|
mau tanya pa ustadz..klo orang tua /kakek dan nenek dari pihak laki2 ga setuju cuma krn keluarga pihak wanita tergolong kurang mampu dan si anak tetep menikahi wanita idamanya tsb gmna pak? |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Secara hukum fiqih tetap sah..,
Namun, sebaiknya diistikharahi dulu saja. Mudah-mudahan Allah memberi solusi jawaban untuk kasus tersebut. |
|
|
|
|
|
|
|
7. |
Pengirim: zuni - Kota: sidoarjo
Tanggal: 31/3/2014 |
|
q pengen bgt nikah karna q da lama skali pacaran dgan pacar q 4 thn q pacaran dan orag tua pacar q g tau knapa g suka ma q q da brkali kali tanya knpa tp g ada jwbn serig bgt q minta puts tp dy g pernah mau di putsin padahal orag tua q baik bgt ma dy ma orag tuax walaupn q jarag ktmu orag tuax q pengen selsein masalah ku ini q pengen ktmu orag tuax tp ada aja halanganx q pengen nikah karna q g mau brzinah trus q mau tobat |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Silahkan konsultasi kepada KUA terdekat |
|
|
|
|
|
|
|
8. |
Pengirim: nanda - Kota: medan
Tanggal: 16/4/2014 |
|
Assalamualaikum ustad...
Saya pria berumur 27 thn, saya sudah berpacaran gn seorang wanita 3thn lamanya..
Kondisi saat ini, ortu saya terutama ibu tidak mnyetujui hubungan kami sejak 2 thn lalu.. Saya tetap berhubungan dgn kekasih saya karena alasan ortu saya yg tidak masuk akal, mulai dri kondisi keluarga si wanita yg dianggap tidak berada, pkerjaan ortu dan wanita itu sndiri, aq sudah diguna2in oleb kluarga wanita, dan tuduhan2 lainnya ke saya selama bhubungan dgn kekasih yg dianggap tidak baik padahal itu semua tdk benar... Saya rayu ortu saya utk mau merestui kami, tpi restu itu tak kunjung dtg...
Kakek nenek saya serta kluarga yg lain tdk sependapat dgn pndapat ibu saya...
Saat ini, saya siap menikah..saya telah persiapkan semuanya..saya ingin menikah dan telah memantapka hati saya..kluarga yg lain setuju saya menikah dgn kekasih saya karena tdk ada yg salah dgn hubunvan kami...
Mohon pencerahan ustad tentang niat baik saya utk menikah...
Terimakasih.. |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Kalau dalam pandangan Islam, yang palung waib dipatuhi oleh seorang lelaki adalah ibunya. Karena ridla Allah itu tergantung dari ridla ibu. Hanya satu hal yg boleh menolak perintah ibu itu, adalah jika sang ibu menyuruh anaknya untuk berbuat maksiat kepada Allah.
Selain itu, anak lelaki tetap wajib ta'at kepada ibunya.
Akhi berpacaran itu dalam Islam tidak dibenarkan dan hukumnya haram.
Semoga Allah membimbingi akhi ke dalam kebaikan. Amiin. |
|
|
|
|
|
|
|
9. |
Pengirim: lestari - Kota: jogjakarta
Tanggal: 27/4/2014 |
|
assalamualaikum ustadz..
Sy perempuan umur 26th. Brkenalan & mnjalin hub. Yg 1,5th kmi hbiskn LDR. Dulu si pria prnh dtng menyatakan niat baikny kpd bpk sy. Si pria sdh berkali2 bicara kpd ortuny dan ortuny bilang selalu repot. Krn sdh terlalu lm menunggu klrg sy kshan dg sy. Menurut ustadz, bgmn dg menunda-nunda pernikahan ini. Mhon saran ny |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Saran kami, ya sampean sendiri yg minta kpd ortu, dan coba berkompromi dg salah satu saudara ayah/ibu, bisa kakek atau paman atau bibi yg punya kepedulian kpd sampean agar ortu segera menikahkan sampean. Atau bisa juga sampean datang ke kantor KUA untuk konsultasi tentang masalah yg sampean hadapi, biasanya di KUA ada bagian penyuluhan seperti itu dan memberikan pandangan atau solusi. |
|
|
|
|
|
|
|
10. |
Pengirim: tata - Kota: jakarta
Tanggal: 1/5/2014 |
|
Assalamualaikum ustadz..
Senang sekali bs mbaca artikel2 ini.. krn hal yg sama sdg sy alami.. pihak ortu dari calon suami sy tdk stuju anaknya menikahi sy dg alasan materi, pkerjaan yg katanya pegawai swasta tdk bermasa depan (pdhal dlm islam wanita tdk utama mencari nafkah kan..) dan usia sepantaran (krn kalo sm usianya meninggalnya bs bersamaan).
Intinya tdk setuju krn duniawi bahkan berpesan kpd anaknya kalo memilih istri jgn dilihat dari hatinya, pantas ga dibanggakan/dipamerkan. Kami kenal 1 bulan dan berniat tdk pacaran lama, shg calon saya lgs mengenalkan ke ortunya krn niat kami ibadah dan ingin sgera menikah.. tapi ortunya tetep tdk setuju, bahkan memnyuru calon saya utk menikah dgn wanita pilihannya yg kerjanya setara dgn calon saya dan anak seorang kepala dinas (bs dibanggakan). Hampir 1,5 tahun kami mencari restu itu.. tak kunjung datang, bahkan ibunya bilang tidak takut dosa sm Allah krn memisahkan hubungan kita mskpun tahu kalau kita saling sayang... kalaupun dosa akan ditanggung sendiri berani.
Apa yg harus kami lakukan, krn dr prinsip calon saya menikah hrs dgn ijin Ortu.. tapi Ortu spt ini..
Apa yg hrus kami lakukan?
Trima kasih atas sarannya.. |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Jika orang tua tidak pro syariat, dan menentang perkawinan yang pro syariat, maka di KUA ada yang menangani bagian seperti itu, anjuran kami cobalah berkonsultasi di KUA terdekat, semoga ada solusi terbaik. |
|
|
|
|
|
|
|
11. |
Pengirim: Linda - Kota: Jepara
Tanggal: 31/5/2014 |
|
Assalamu'alaikum wr.wb.
Ustad, saya mau bertanya. Saya seorang perempuan, tahun kemarin ada seorang ikhwan datang untuk mengkhitbah saya secara personal, dan tahun ini berencana untuk acara lamaran dan pernikahan, tetapi pihak keluarga saya menunda-nunda acara lamaran dan pernikahan tersebut hanya karena alasan sepele.
Ikhwan itu saya sudah menunggu 1th ini, tapi masih saja belum ada kepastian dari pihak keluarga saya, Ikhwan itu berencana mundur untuk tidak melanjutkan lamaran kalau sampai tahun ini tidak ada kepastian.
umur ikhwan itu sudah 27th, dan saya 23th, tetapi keluarga saya masih merasa belum bisa melepas saya. keluarga saya ingin menunda pernikahan kami 2-3th lagi. sedangkan pihak laki2 tidak bisa menerima. Ustad, apa yang harus saya lalukan sekarang?
Syukron ustad
Wassalamu'alaikum wr.wb |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Ya sampean saja sebaiknya terus mendesak orang tua... dan meminta untuk segera menikah agar hati bisa tenang... tapi dengan sopan santun... dan sesering mungkin...
Tapi apa sampean sudah istikharah dg pilihan itu....
Semoga menjadi kebaikan... |
|
|
|
|
|
|
|
12. |
Pengirim: wulan - Kota: subang
Tanggal: 10/7/2014 |
|
Assalamualaikum ustadz...
saya minta saran nya... sayaa sudah brpacaran slma 4tahun. dan niatan taun depan saya dan calon saya menikah tapi ada kendala yang bikin qt bingung ustadz. calon saya punya kakak laki2 yang belum menikah. dan ketika kita mnta restu kpd org tua calon saya dan kakak ny mereka tidak setuju dgn alasan kakak laki2ny belum menikah. dan qt malah dimaki2 oleh ayah nya. dan kakak calon saya menulis sindiran2 d jejaring sosial. apa yang harus qt lakukan ustadz smntara niat qt adalah niat yang mulia ingin mnympurnakan ibadah qt dan menghindari prbuatan zinah. apakah baik apabila qt menikah tapi tanpa restu orang tua dan kakaknya? untuk masalah biaya alhamdullilah qt sudah punya tabungan sendiri tanpa harus mengrepotkan org tua qt. saya tidak mau kalau harus menunggu 2 tahun lagi. kakak ny calon saya meminta "kalau mau nikah duluan beliin motor v***o dulu" apaa itu bentuk kedewasaan seorang kakak? mohon saran ny ustadz . :'( syukron.... |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
1. Sebenarnya, pacaran itu sendiri telah melanggar syariat.
2. Istikharah adalah jalan terbaik. Karena menurut Alquran sendiri, bahwa terkadang apa yang engkau cintai itu belum tentu baik untuk dirimu (dunia dan akhirat), dan apa yang engkau benci itu belum tentu buruk untuk dirimu (dunia dan akhirat).
3. Menikah tanpa restu orang tua itu kurang baik. |
|
|
|
|
|
|
|
13. |
Pengirim: viton - Kota: ambon
Tanggal: 18/7/2014 |
|
Ass ...... Ustadz säÿä seorang laki laki dan berstatus duda anak 1 säÿä telah menikahi siri seorang janda anak 1 pada 3 tahun yäÑg lalu & wktu säÿä informasikan kepada ?räÑg tuaku mereka setuju. Dan wktu säÿä menikah säÿä disaksikan oleh kedua orangtua dri pihak perempuan tàpï setelah säÿä kena masalah & säÿä masuk penjara istriku îtü diusir oleh ?®ª?g tua säÿä dri rumah saya dngan alasn krn siperempuan 9äk ädå kerjanya pd akhirnya d!à keluar rumah & memilih tinggal dikeluarganya smpai säÿä bebas & setelah säÿä bebas säÿä selalu bilang keorgtua saya supaya säÿä ambil kembali istriku tàpï ?räÑg tua saya terutama ibuku d!à melrang bahkan d!à bilang lebih baik putus hubunganku dengan anakku & haram jika km liat mayatku jika km kembali sm istrimu îtü & stiap kali säÿä rayu ibuku untuk restui säÿä tàpï selalu ibuku pingsan akhirnya säÿä srba salah & ibuku menunjukan wnita läî? ü?tük säÿä nikahi tàpï sstelah saya jlin hubungan deÑgäÑ wnita pilihan ibuku îtü slma 3 bulan säÿä tidak suka krn wktu îtü säÿä ??äu krn terpaksa akirnya ibuku berkata lagi dengan siapapun km menikah ttap säÿä restui asal jn9 dengan perempuan îtü tàpï hatiku tidak ??äu & säÿä jädî si malakama untuk ikut pilihan orgtua atau ikut pilihan dirsendiri ,,, tolong kasi saran buat säÿä Pak Ustadz säÿä buntu skali deÑgäÑ msalah säÿä ïÑî. Apakh säÿä berdosa bila säÿä tidak mengikuti kemauan ibu säÿä dlm hal memilih jodoh ??? |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Sebaiknya shalat istikharah.
Caranya setiap shalat sunnah apa saja, khususnya shalat malam, terus berdoa:
Ya Allah.. jika kelanjutan pernikahanku ini baik untuk masa depanku di duni dan akhirat, maka tampakkanlah BENDA BERWANA PUTIH dalam mimpiku. Namun jika kelanjutan pernikahanku itu buruk untuk duniaku ada akhiratku, maka tampakkanlah BENDA BERWARNA HITAM dalam mimpiku. |
|
|
|
|
|
|
|
14. |
Pengirim: noni - Kota: berastagi
Tanggal: 25/7/2014 |
|
Ass ustad... Saya seorang janda punya 1 anak. Saya sudah pacaran 4tahun.. Rencana menikah tahun ini, tapi tidak direstui keluarganya karna status saya,. Saya jadi bimbang untuk mlanjutkan hubungan saya dengan dia.. Apa yang harus saya lakukan ustad? |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Istikharah saja, caranya sudah sering kami sampaikan di kolom komentar ini, coba dibaca |
|
|
|
|
|
|
|
15. |
Pengirim: fetri - Kota: padang
Tanggal: 14/8/2014 |
|
ustadz, saya jg mengalami hal yang sama. pernikahan saya tanpa direstui orangtua(ibu) suami saya. alasannya karena kakak perempuan suami saya blm menikah.. waktu itu kami memutuskan unk menikah tanpa menunggu restu ibu karena kami telah merasa alhamdulillah ckp matang baik dlm segi usia (saya 28 dan suami saya 32 pada waktu itu). selain itu unk menghindari fitnah dan hal yg tdk baik lainnya.. Alhamdulillah segera setelah pernikahan kami, kami diberi rezeki seorang bayi laki2. sesuai dgn doa kami, semoga dgn hadirnya bayi kami akan membuka hati ibu. namun sampai bayi kami berusia 11 bulan, ibu blm jg merestui kami. bagaimana dgn rumah tangga saya ustadz? apakah tdk dpt berkah dari Allah? Dan bagaimana melunakan hati ibu? apakah suami saya berdosa (bukankah menikah sudah wajib hukumnya pada waktu itu) |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Semoga saja Allah mengampuni ukhti & suami |
|
|
|
|
|
|
|
16. |
Pengirim: aldi - Kota: medan
Tanggal: 18/8/2014 |
|
assalamualaikum ustad
saya ingin menikah dgn janda yg sdah punya 3 anak.
apakah saya berkewajiban penuh menafkahi anankny , sedangkan ayah sianak it msih ada?
dan bagaimnakh solusi dri ustad supaya saya kuat menghadapi beban psikologis saya ktika mnjalaniny dan harus berinteraksi lngsng dgn mantan suaminy?
kirany ustadz mau mmberikn masukan kpd saya.tks |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Jika anak-anak tersebut hidup (pulang) satu rumah dengan anda, maka wajib ikut menafkahinya.
Jika anak-anak tersebut hidup (pulang) satu rumah dengan ayahnya, maka anda tidak berkewajiban menafkahinya secara langsung, namun anda tidak boleh mencegah ibunya jika mengirim nafkah kepada anak-anaknya, termasuk dari uang hasil pemberian anda.
Anaknya istri itu juga anak anda juga.
Itulah salah satu tanggungjawab memilih nikah dengan janda beranak. Namun pahalanya sangat besar bagi yang senang melaksanakannya. |
|
|
|
|
|
|
|
17. |
Pengirim: sari - Kota: bandar lampung
Tanggal: 21/10/2014 |
|
Assalamualaikum pak ustadz..pak mohon beri jawaban atas kegundahan saya,saya seorang wanita yang ingin menikah dengan lelaki pilihan saya,ketika orang tua saya mengetahui bahwa calon yang saya pilih adalah dari Suku yang tidak mereka suka,maka mereka menolak untuk merestui saya,padahal calon yang saya pilih bukan dari keluarga yang tidak baik,dan calon saya itu bukan orang yang tidak bertanggung jawab. Kemudian setelah calon saya bertemu langsung dengan orang tua saya dengan maksud meminta izin bahwa dia ingin mengajak hubungan yang serius dengan saya,kemudian orang tua saya malah menyuruh kami menikah langsung tanpa ada acara lamaran,dan saya seperti sudah tidak di anggap anak lagi kalau saya tetap menikah dengan suku yang tidak disukai oleh orang tua saya. Bagaimana saya menyikapi masalah ini,mohon bantuannya. Terimakasih pak ustadz |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Pernikahan yang baik adalah menikah untuk menyandingkan dua kemanten leleki dan wanita, dan sekaligus menyandingkan kedua keluarga dari kedua kemanten tersebut.
Pernikahan yang tidak baik itu, jika tidak direstui oleh salah satu atau dua-duanya dari keluarga calon kemanten berdua. |
|
|
|
|
|
|
|
18. |
Pengirim: Ariesca - Kota: malang
Tanggal: 22/10/2014 |
|
Assalaamu;alaikum Ustadz.
saya mau bertanya. Sya mempunyai pacar yang pekerjaannya bisa dibilang masih blm mapan / dibawah saya. kami sdh lama berpacaran dan berniat utk menikah. namun saya ada kendala dari orang tua saya. Ortu sya setuju dg pacar sya. namun ortu saya ingin sya menikah klw pacar sya sdh mapan. Sya tdk menyalahkan ortu sya krn itu juga demi kebahagiaan sya. namun sya juga menjaga perasaan pacar sya dan keluarganya. Meskipun Ortu sya tdk memaksakan kehendaknya pd sya, namun Sya juga ingin menikah dengan restu spenuhnya dari ortu sya. Yg mau sya tanyakan apakah sya harus mengikuti keinginn ortu sya atau menikah dg pkerjaan pacar sya yg sekarang walaupun msih ada ganjalan pd ortu sya ttg pkerjaan pacar sya?
Mohon bimbingannya ustadz.
Syukron...
Wassalam |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
1. Yang perlu dipikir adalah, setelah aqad, apa mau hidup berdua (suami istri). Jika sudah berkomitmen mandiri dan tidak ikut ortu, maka bisa mengajukan ulang permohonan ijin menikah dari ortu, namun jangan memaksa dan tentu dg berjanji akan menghadapi resiko perekonomian keluaga apapun tanpa minta bantuan ortu.
2. Jika masih ikut ortu (dari istri), sebaiknya tetap bertahan dulu, karena jika dipaksa nikah dalam keadaan seperti itu, rawan terjadi percekcokan.
3. Jika ikut ortu (dari suami) maka sama juga rawan terjadi kesalahpahaman.
4. Sebaiknya sholat istikharah mohon petunjuk, dg baca doa:
Ya Allah jika pernikahanku ini baik, maka tampakkanlah warna putih dalam mimpiku, dan jika pernikahan itu buruk, maka tampakkanlah watna hitam dalam mimpiku.
Shalat ini sebaiknya tiap hari dilakukan, hingga mendapat mimpi benda apa saja tidak masalah, yg penting warnanya yang dijadikan patokan/standar hasil akhir.
Nah hasil istikharah itulah yang termasuk diajukan kepada ortu. |
|
|
|
|
|
|
|
19. |
Pengirim: mustakim - Kota: sragen
Tanggal: 6/11/2014 |
|
Assalamyalaikum wr wb.sya mau nikah tpi pihak bpk sya tk mrestui ibu mrestui...hukum ny gmn y tad? |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Putranya Sy. Umar menikahi wanita dg tanpa restu dari Sy. Umar.
Tatkala Nabi SAW mengetahui seperti itu, maka putra Sy. Umar pun dinasehati agar menceraikan istrinya karena tidak direstui oleh ayahnya. |
|
|
|
|
|
|
|
20. |
Pengirim: ade - Kota: jakarta
Tanggal: 25/11/2014 |
|
asallamualaikum pa ustadz
apa kabarnya??
begini pa ustadz saya mempunyai permasalahan yang sama yaitu menunda dalam pernikahan,sebetulnya saya sudah bertekat bulatuntuk segera menikah dengan wanita pilihan saya tapi dengan keadaan keluarga yang saat ini kaka laki-laki pertama saya itu belum menikah sementara kaka kedua & ketiga itu sudah melangkahi kaka pertama saya, saya telah tunjukan rasa tanggung jawab & mental kalau saya mampu untu membina rumah tangga kepada keluarga saya,tapi tetap saja orang tua saya menginginkan untuk kaka pertama saya yang menikah duluan sementara itu selalu gagal kaka saya dalam mendapatkan calon pendampingnya,saya harus bagaimana sementara saya takut jika terlalu lama seperti ini masuk dalam perzinahan , secara finansial saya akan berusaha sendiri mendapatkan modal untuk menikah hanya saja masalah orang tua ini yang sangat memberatkan saya,
mohon pencerahanya pa ustadz ??
terima kasih,wassalamualaikum |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
1. Jangan sering bertemu dengan wanita, sekalipun itu pilihan anda, karena hakikatnya pertemuan dengan sang pacar itu berdosa di hadapan.
2. Anda harus secara nyata dapat mengumpulkan dana untuk persiapan pernikahan, atau mempunyai tabungan yang cukup sebagai modal hidup berumahtangga, bukan sekedar BERTEKAD saja, tapi harus ada kenyataan yang dapat diterima oleh keluarga anda, dan setelah memiliki sejumlah uang yang sekira cukup itu, maka barulah memberitahukan kepada orang tua serta kakak pertama, bahwa anda benar-benar sudah siap menikah secara lahir dan batin, namun saat menyampaikannya itu harus dengan cara yang sebaik-baiknya, dan bisa juga minta didampingi paman, bibi atau orang yang sekira dapat membantu keinginan anda.
3, Semoga Allah mempermuda usaha baik anda. |
|
|
|
|
|
|
|
21. |
Pengirim: Nn - Kota: jkt
Tanggal: 14/1/2015 |
|
assalamualaikum pak ustadz.
saya berusia 18 thn. pasangan saya lebih tua dari saya (2x lipat umur saya)... saya punya niat untuk menikahinya (seorang janda anak 1). untuk 4-5 tahun kedepan setelah saya lulus kuliah.. kami saling mencintai. saya selalu meminta dia disetiap sujudku.. kami sudah melakukan zina. itu kami jadikan sebagai pengikat kita. tapi saya akui itu melanggar syariat islam. tp setelah itu kami segera bertaubat untuk tidak melakukannya lg (hub suamiistri) sampai kita dinikahkan nanti.. dia dewasa,dia bijak. dia panutan untuk anak muridnya. dia seorang ahli ibadah.. kenapa dia mau sama saya karna dia pernah bilang saya lebih dewasa dari anak seumuranku.. saya sudah bersumpah demi Allah demi Rasullullah saya hanya akan menikahi dia.. tp orang tua saya ydk merestui. dia menolak dengan alasan malu. padahal ibu saya seorang janda beranak 1(saya). dan baru menikah 3 thn lalu...
saya minta saran ustadz.
semoga ustadz dirahmati Allah.
wassalamualaikum |
|
|
|
22. |
Pengirim: Nn - Kota: jakarta
Tanggal: 14/1/2015 |
|
assalamualaikum pak ustadz.
saya berusia 18 thn. pasangan saya lebih tua dari saya (2x lipat umur saya)... saya punya niat untuk menikahinya (seorang janda anak 1). untuk 4-5 tahun kedepan setelah saya lulus kuliah.. kami saling mencintai. saya selalu meminta dia disetiap sujudku.. kami sudah melakukan zina. itu kami jadikan sebagai pengikat kita. tapi saya akui itu melanggar syariat islam. tp setelah itu kami segera bertaubat untuk tidak melakukannya lg (hub suamiistri) sampai kita dinikahkan nanti.. dia dewasa,dia bijak. dia panutan untuk anak muridnya. dia seorang ahli ibadah.. kenapa dia mau sama saya karna dia pernah bilang saya lebih dewasa dari anak seumuranku.. saya sudah bersumpah demi Allah demi Rasullullah saya hanya akan menikahi dia.. tp orang tua saya ydk merestui. dia menolak dengan alasan malu. padahal ibu saya seorang janda beranak 1(saya). dan baru menikah 3 thn lalu...
saya minta saran ustadz.
semoga ustadz dirahmati Allah.
wassalamualaikum |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
1. Menurut syariat Islam, anda dan wanita itu harus dihukum rajam (dilempari batu) karena berbuat zina).
2. Anda harus berterus terang kepada ibu anda bahwa anda sudah berzina dengan wanita itu, hingga ibu anda dapat mempertimbangkan ulang keputusan beliau dalam masalah perjodoan anda ke depan. |
|
|
|
|
|
|
|
23. |
Pengirim: Segara Banyu Biru - Kota: Tegal
Tanggal: 15/2/2015 |
|
Asalammu alaikum.....Ustadz H Luthfi Bashori.
Yang saya hormati.
Tolong pak ustadz H.
begini pak ustadz.. saya menikah dengan wanita status janda cerai dua kali, anak 1 dri suami pertama. Saya kenal gak lama dan lansung nikah.
dan setelah menikah berjalan 6 bulan. Istri saya selalu merendakan, dan mengata-ngatain ku, dgn suami tdk berguna,suami tdk prnh megang duit. kdng istri sll mngeluh dgn keadaan.
TerimaKasih. Asalammualaikum. |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Ya ditanya saja, apa istrinya ingin langgeng berumah tangga dg anda, baik di dunia maupun di akhirat, jika itu pilihannya, maka dia harus menghargai selagi anda dapat bertanggung jawab terhadap kehidupan rumah tangga termasuk memimpin ibadahnya.
Jika istri tidak ingin langgeng, maka sebaiknya secepatnya berpisah sebelum anda punya anak, karena jika sudah punya anak, maka ke belakang persoalannya akan semakin rumit, bahkan bisa rumit di dunia hingga akhirat.
Wallahu a lam. |
|
|
|
|
|
|
|
24. |
Pengirim: vhera - Kota: singkawang
Tanggal: 17/2/2015 |
|
Pak ustad..sy sorang wanita yg sblm nikah sdh hmil.krn hmil org tua sy trpks mnikhkn sy dgn pria yg mnghmili sy.stlh mlahirkan suami sy mw nikah lg dgn sy dgn alsn suami sy mrs tdk sah waktu nkh dgn sy saat hamil,ap lg sudah 7 bulan.suami sy blg dia mw bnr2 bertobat.tapi ibu sy sllu berkta kalau bliau dr awal sudah tdk pernh rela sy mnikah dgn suami sy.krna mmg suami sy dulunya prnh bbrbuat slh yg bsr selain mnghamili sy,tp suami sy sudh minta ampun dgn kdua org tua sy smpai mencium lutut mrk dgn harapn d
di mafkan dan mw mrstui hbungan kami.ayh sy memafkn dan mrestui,tapi ibu saya msih tdk mw mmafkn dan merestui krn kslhn dan krn ibu saya mw suami sy bisa memberikan materi yg lbh kpd sy dan org tua sy alasnny prcuma sy diskolahkan smpai sarjana, tp tdk bs mmbhagiakn org tua dlm segi materi dan kepatuhan.sy dan suami selalu berdoa dan sllu brush minta restu ibu sy tp ibu sy ttp dgn kptusannya malahan klw sy msh mw milih suami sy,ibu tdk prnh mau mmafkan sy.dan sumpah ibu khidupan kami tdk akan berkah dan bahagia.tp sy ttp mmilih suami saya krn anak dan cint sy trhdp suami.dan suami msh sllu brusaha mmbuktikan kpd ibu bhw suami sy tdk sprt dulu dan brjnj mmbahagiakn sy.dan slm ini lbh2 lg sat anak kami lhr suami sy mmg benar brbh drastis mnjd lbh baik apa lg ibadahny.
prtnyan saya
1.durhakakah sy rhdp ibu ?
2.terkabulkah sumpah ibu terhadap kami ?
3.sah atu tidak pernikahan kami yg kedua ? (ayah merestui dan iklas mewalikan saya) |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
1. Kewajiban seorang istri (wanita setelah menikah) adalah taat kepada suami, alias anda lebih wajib mendahulukan kepentingan suami daripada kepentingan ibu sendiri.
2. Jika anak dan menantu sudah berusaha berbuat yang terbaik serta menjadi taat kepada orang tua dan mertua, semoga Allah menolak doa jelek dari ibu tersebut.
3. Jika pernikahan pertama sudah sesuai syarat dan rukunnya, termasuk terdaftar di KUA, maka tidak boleh diadakan pernikahan ulang. Karena pernikahan yang sah itu tidak butuh KEIKHLASAN wali nikahnya, tapi tergantung syarat dan rukunnnya. |
|
|
|
|
|
|
|
25. |
Pengirim: vhera - Kota: singkawang
Tanggal: 17/2/2015 |
|
saya sangat berterima kasih pada pak ustd...sekarang saya sudah lumayan tenag...smoga ALLAH swt melembutkan
hati ibu agar mw memaafkan dan menerima suami saya dan merestui hubungan kami... amin yarobbal alamin |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Semoga Allah menambah ketenteraman hidup |
|
|
|
|
|
|
|
26. |
Pengirim: fani - Kota: jambi
Tanggal: 4/3/2015 |
|
assalamualaikum ustadz.
saya seorang wanta brusia 24 th.
saya ingin menanyakan.
saya mempunyai niatn utk menikah dgn calon saya tp terkendala restu Ortu Saya..Dengan alsan: Calon saya tidak memenuhi syrat utk jd menantu nya krn ortu saya menghruskan saya menikah dgn seseorang yg pekerjaan nya yang berasal dari PNS / Tentara / Polisi.
Selain dari 3 kriteria itu..Smpe kpnpun Ortu saya tdk akan stju.
Pdhl saya dan dia mempunyai niat yg baik.
Yang mau saya tnyakan:
1. Apa yg mesti saya lakukan terhadap sikap ortu saya itu?
2. Apa saya dan dia tidak bs menikah..Cuma krn prbedaan pekrjaan yg di tentukan ortu saya itu?
3. Apa solusi dr permasalahan saya ini ustadz.?
Mohon pencerahannya.
Terima kasih.
Wassalam.. |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Cobalah meminta tolong paman atau famili yang dewasa yang sekira memiliki wibawa jika berbicara dengan orang tua, agar beliau berdua lebih dapat memahami anda dan dapat diajak berembuk dengan baik sesuai harapan anda, semoga ada hasilnya.
Cobalah disertai dengan membaca shalawat Allahumma shalli `alaa sayyidina muhammad wa `alaa AALI sayyidina muhammad, nah.. saat membaca AALI, niatkanlah khusus untuk orang tua sekaligus memohon kepada Allah agar hati orang tua itu dapat melunak dan kompromis. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|