Pasukan Israel dan warga Palestina kembali bentrok  setelah Israel menyerang Masjid al-Aqsa di Timur al-Quds (Yerusalem), Tepi Barat.

Bentrokan yang terjadi Rabu pagi ini, meninggalkan puluhan jamaah Palestina yang terluka. Bentrokan  awalnya antara Palestina dan pasukan Israel di Temple Mount, yang dikenal umat Islam sebagai Noble Sanctuary. Konflik dimulai setelah tempat dibuka untuk sholat subuh.

Pasukan Israel mengejar beberapa jamaah ke kompleks Masjid al-Aqsa dan menyerbu tempat suci di mana bentrokan terjadi keributan.

Menurut direktur Masjid Al-Aqsa, Sheikh Omar al-Kiswani, tentara Israel menembakkan gas air mata, granat, dan peluru karet dalam bentrokan. Kiswani menambahkan, serangan itu terjadi pukul 7:30 pagi waktu setempat menjelang kunjungan diharapkan oleh ekstremis Israel ke situs tersuci ketiga di dunia Muslim setelah Mekkah dan Madinah di Arab Saudi.

Hampir setiap hari, pasukan Israel memaksa masuk jajaran jamaah Palestina yang kemudian memicu bentrokan.

Palestina sangat marah pada serangan ini, mengingat mereka sebagai penodaan tempat suci Islam.

Ketegangan telah meningkat sejak Israel memutuskan awal pekan ini untuk memperluas pintu masuk ke Noble Sanctuary akan rencana dibukanya objek wisata.

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Al-Aqsa Foundation Oktober 2013 mengatakan Israel berencana untuk membangun rumah ibadat di kompleks Masjid al-Aqsa sebagai bagian dari upaya untuk lebih Yahudisasi wilayah Palestina yang diduduki.

http://detikislam.com