URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 192 users
Total Pengunjung: 6224304 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KREATIFITAS SANTRI
 
   
Doa yang terkabul dan peristiwa yang menakjubkan 
Penulis: Diterjemahkan olehZein Baabud [ 16/9/2016 ]
 

      Doa yang terkabul dan peristiwa yang menakjubkan

                         Diambil dari kitab: ajaibulqashash
                                  Penerjemah: Zein Baabud dan Ridwan

Tatkala perang Uhud berkecamuk, terjadilah sebuah peristiwa yang menakjubkan, antara Abdullah Bin Jahsh dan temannya, Saad Bin Abi Waqash.

Pada suatu hari, Saad menceritakan kisah dirinya dan temannya itu:

Tatkala perang Uhud sedang berkecamuk, Abdullah bin Jahsh menemuiku, kemudian dia berkata:

Apakah kamu tidak berdo`a kepada  Allah?

Aku jawab :

Ya, biarkan aku ada di sampingmu !

Kemudian aku berdoa:

 Ya Allah, apabila ada seorang musuh yang menemuiku, maka pertemukanlah aku dengan musuh yang kuat dan bringas, kemudian aku memeranginya dan dia memerangiku, kemudian berikanlah aku tusukan ke tubuhnya sampai dia mati, kemudian aku ambil barang-barangnya.

 Maka diaminilah doaku oleh Abdullah bin Jahsh. Selanjutnya diapun  berdoa :

Ya Allah, berikanlah aku musuh yang kuat dan bringas, aku perangi dia di jalanmu Ya Allah dan dia memerangiku. Kemudian dia menyeretku dan memotong hidung dan telingaku. Apabila besok aku bertemu dengan-Mu Ya Allah, Engkau akan berkata:

Untuk siapa terpotongnya hidung dan telingamu?
Kemudian aku menjawab: Untuk-Mu Ya Allah dan untuk Rasul-Mu.
Kemudian Engkau berkata: Kamu benar !
 Beberapa saat kemudian berkatalah Saad bin Abi Waqash:

 Maka telah terbukti,bahwa doa Abdullah Bin Jahsh lebih baik dari doaku. Hingga  pada akhir siang, aku melihatnya telah terbunuh, dan jasadnya dalam keadaan terpotong-potong, sedangkan hidung dan telinganya digantungkan di atas pohon dengan benang. Sungguh Allah telah mengabulkan doa Abdullah Bin Jahsh dan memuliakannya dengan mati syahid, sebagaimana Allah telah memuliakan pamannya, Hamzah bin Abdul Muthalib sang pemimpin para Syuhada.

 Maka Rasullulah SAW memakamkan keduanya dalam satu liang lahat. Air mata Rasulullah SAW yang suci mengaliri tanah pekuburan mereka yang dilumuri dengan harumnya mati dalam kesyahidan.


Medio.27 Ribath Almurtadla.


 

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Kreatifitas Santri
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam