Doa yang terkabul dan peristiwa yang menakjubkan
Diambil dari kitab: ajaibulqashash
Penerjemah: Zein Baabud dan Ridwan
Tatkala perang Uhud berkecamuk, terjadilah sebuah peristiwa yang menakjubkan, antara Abdullah Bin Jahsh dan temannya, Saad Bin Abi Waqash.
Pada suatu hari, Saad menceritakan kisah dirinya dan temannya itu:
Tatkala perang Uhud sedang berkecamuk, Abdullah bin Jahsh menemuiku, kemudian dia berkata:
Apakah kamu tidak berdo`a kepada Allah?
Aku jawab :
Ya, biarkan aku ada di sampingmu !
Kemudian aku berdoa:
Ya Allah, apabila ada seorang musuh yang menemuiku, maka pertemukanlah aku dengan musuh yang kuat dan bringas, kemudian aku memeranginya dan dia memerangiku, kemudian berikanlah aku tusukan ke tubuhnya sampai dia mati, kemudian aku ambil barang-barangnya.
Maka diaminilah doaku oleh Abdullah bin Jahsh. Selanjutnya diapun berdoa :
Ya Allah, berikanlah aku musuh yang kuat dan bringas, aku perangi dia di jalanmu Ya Allah dan dia memerangiku. Kemudian dia menyeretku dan memotong hidung dan telingaku. Apabila besok aku bertemu dengan-Mu Ya Allah, Engkau akan berkata:
Untuk siapa terpotongnya hidung dan telingamu?
Kemudian aku menjawab: Untuk-Mu Ya Allah dan untuk Rasul-Mu.
Kemudian Engkau berkata: Kamu benar !
Beberapa saat kemudian berkatalah Saad bin Abi Waqash:
Maka telah terbukti,bahwa doa Abdullah Bin Jahsh lebih baik dari doaku. Hingga pada akhir siang, aku melihatnya telah terbunuh, dan jasadnya dalam keadaan terpotong-potong, sedangkan hidung dan telinganya digantungkan di atas pohon dengan benang. Sungguh Allah telah mengabulkan doa Abdullah Bin Jahsh dan memuliakannya dengan mati syahid, sebagaimana Allah telah memuliakan pamannya, Hamzah bin Abdul Muthalib sang pemimpin para Syuhada.
Maka Rasullulah SAW memakamkan keduanya dalam satu liang lahat. Air mata Rasulullah SAW yang suci mengaliri tanah pekuburan mereka yang dilumuri dengan harumnya mati dalam kesyahidan.
Medio.27 Ribath Almurtadla.