URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 61 users
Total Pengunjung: 6224162 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
ABTAR 
Penulis: Pejuang Islam [ 8/4/2013 ]
 
ABTAR

Luthfi Bashori

Konon si kafir Al-ash bin Wail menghina Rasulullah SAW, tatkala mendengar bahwa Sy. Alqasim putra Nabi Muhammad SAW wafat. Maka Al-ash bin Wail tokoh kafir Quraisy itupun berkata: Tinggalkan saja Muhammad, karena dia itu adalah lelaki abtar (tidak punya keturunan/penerus), dan jika dia mati maka segala sesuatunya juga akan dilupakan dan ditinggalkan orang..!

Kemudian Allah menurunkan jawaban pembelaan untuk Rasulullah SAW atas tuduhan Al-ash bin Wail itu lewat surat Alkautsar: Inna syaaniaka huwal abtar (Sesungguhnya orang-orang yang membencimu itu (Al-ash bin Wail) maka dialah yang abtar alias terputus dari rahmat Allah).

Secara jelas, bahwa Allah menentukan kehidupan Al-ash bin Wail sebagai orang yang tidak ada kebaikannya sama sekali baik di dunia maupun di akhirat dan jauh dari rahmat Allah, karena penghinaannya terhadap Rasulullah SAW.

Sedangkan Rasulullah SAW yang dihina oleh Al-ash bin Wail, justru mendapat ganti anak-anak didik, sebagai pelanjut dakwah beliau SAW dari kalangan umat Islam, bahkan ada di setiap jaman, mulai dari generasi para shahabat, generasi para tabi`in, generasi para tabi`ut tabi`in, generasi para ulama salaf, generasi para ulama khalaf, generasi para ulama muta-akhkhirin, hingga generasi para ulama kontemporer yang hidup di jaman sekarang ini, serta generasi-generasi berikutnya hingga datang hari Qiamat nanti.

Belum lagi, Rasulullah SAW juga diberi kekhususan oleh Allah, bahwa putri beliau SAW, yaitu Sayyidah Fathimah yang dinikahkan dengan Sy. Ali bin Abi Thalib sepupu yang sekaligus anak angkat Nabi SAW, maka anak turun dari Sayyidah Fathimah dengan Sy. Ali bin Abi Thalib ini dihukumi sebagai Ahlul bait keturunan Nabi SAW.

Yaitu tatkala Allah menurunkan ayat tentang kesucian istri-istri Nabi SAW: Innamaa yuriidullahu liyudzhiba angkumur rijza ahlal baiti wayuthahhirakum tathhiira (Sesungguhnya Allah berkehendak untuk menjauhkan kotoran (kekafiran dan kemungkaran) dari diri kalian wahai Ahlul bait (para istri dan keluarga Nabi SAW) dan akan membersihkan diri kalian sebersih-bersihnya.

Maka Rasulullah SAW memanggil putri tercintanya yaitu Sayyidah Fathimah bersama suaminya, yaitu Sy. Ali bin Abi Thalib, kemudian Sy. Hasan bin Ali bin Abi Thalib dengan adiknya, yaitu Sy. Husain bin Ali bin Abi Thalib, lantas Rasululluh SAW menyelimuti keempat orang tercinta ini dengan kain sorbannya seraya bersabda : Haaulaa-i ahlu baiti (ke empat orang ini adalah keluargaku/Ahlul bait-ku).

Dengan demikian, maka keturunan Rasulullah SAW itu secara nasab benar-benar tidak terputus, dan beliau SAW itu bukanlah seorang yang abtar seperti tuduhan si kafir Al-ash bin Wail. Bahkan keberadaan keturunan beliau SAW itu saat ini hampir ada di seluruh dunia Islam. Baik itu dari keturunan Sy. Hasan bin Ali bin Abi Tahlib maupun dari keturunan Sy. Husain bin Ali bin Abi Thalib. Radliyallahu `anhum.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Santhos  - Kota: Sukoharjo
Tanggal: 16/4/2013
 
Allahumma sholi wa salim 'alaa sayidina Muhammad wa 'alaa aalih...
Semoga kita senantiasa di beri keteguhan untuk mengikuti ulama (pewaris Nabi) dan habaib (ahlul baitin Nabi). 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Amiin.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam