Nabi SAW bersabda yang artinya : Barangsiapa yang menunjukkan (mengajarkan) suatu kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala pengamalnya. (HR. Muslim)

Betapa mulia orang yang peduli terhadap kebaikan sesama muslim, karena mengajarkan suatu kebaikan secara ikhlas kepada orang muslim lainnya itu bukan sekedar berguna bagi orang yang diajarinya, namun secara ma`nawiyah justru sangat berguna bagi pengajarnya itu sendiri.

Sebut saja, jika ada seorang shalih yang mengajak dan mengajarkan ibadah sunnah puasa Senin Kamis kepada umat Islam, lantas ada sepuluh orang muslim yang ikut mengerjakan ibadah puasa sunnah tersebut karena ajakan orang shalih tadi, maka di samping orang shalih itu mendapatkan pahala ibadah puasa sunnah Senin Kamis yang ia kerjakan sendiri, orang shalih itu juga akan dapat tambahan sepuluh pahala `kiriman` dari sepuluh orang yang mengamalkan ajakannya itu.

Artinya, orang shalih yang bukan sekedar dirinya rajin beribadah kepada Allah, namun peduli terhadap kebaikan sesama muslim, maka Allah akan mengganjarnya dengan pahala yang berlipat atas kepeduliannya itu. Dalam contoh di atas, orang shalih itu otomatis akan mendapatkan sebelas pahala dari Allah.

Kemudian, apakah para pengamal yang mengikuti ajakan orang shalih ini lantas kehilangan pahala puasa sunnah Senin Kamis, karena pahalanya sudah `dikirim` kepada orang shalih yang mengajaknya itu?

Dalam hal ini Nabi SAW menerangkan dalam riwayat lain yang artinya :

Barangsiapa yang mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikuti ajakannya itu tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala para pengikutnya. Sedangkan barangsiapa yang mengajak kepada kejelekan maka ia akan mendapatkan dosa seperti dosa orang-orang yang mengikutinya itu tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa para pengikutnya. (HR. Muslim)

Allah Maha Pemurah, Allah akan selalu menolong serta memberi pahala yang besar kepada para hamba-Nya yang senang menolong sesama muslim. Karena itu sudah selayaknya sesama muslim itu saling membantu dan menolong saudaranya yang se iman dan se agama.

Menolong sesama muslim ini tidak harus dikonotasikan dengan bantuan material, namun dapat juga berbentuk non material. misalnya dengan mengajarkan ilmu agama kepada kaum awwam agar mereka dapat mengerjakan ibadahnya secara baik dan benar.

Menyediakan fasilitas umum berupa tempat ibadah, tempat pendidikan agama, pembenahan jalan umum, menyediakan sumur umum, saluran air irigasi bersama dan sebagainya, itu juga termasuk bentuk bantuan yang mendapat jaminan pertolongan dan pahala dari Allah jika direalisasikan

Karena itu, siapa saja yang ingin mengumpulkan pundi-pundi pahala sebanyak-banyaknya, maka hendaklah ia mengajak umat Islam sebanyak-banyaknya pula dalam menjalankan ibadah sunnah dan kebaikan lainnya, serta selalu berusaha menolong orang lain dengan memperbanyak kreasi bantuan kebaikan, baik itu berupa finansial maupun non finansial.