URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 200 users
Total Pengunjung: 6224312 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
SAYYIDAH AISYAH ADALAH WANITA SUCI 
Penulis: Pejuang Islam [ 15/9/2016 ]
 
SAYYIDAH AISYAH ADALAH WANITA SUCI

Luthfi Bashori

Saat ini para pengikut Syiah Imamiyah Khomeiniyah sangat gencar menuduh Sayyidah Aisyah istri tercinta Nabi SAW sebagai seorang perlacur, baik diutarakan lewat lisan mereka, maupun lewat tulisan, bahkan ada di antara mereka yang berani mengkafirkan Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar yang telah diperistri oleh Nabi SAW tersebut.

Perilaku kaum Syiah ini hakikatnya tiada lain karena mereka melestarikan tuduhan kaum munafiq terhadap Sayyidah Aisyah yang konon dilakukan di jaman hidup Nabi SAW. Tentu saja perilaku nista ini sangat menjengkelkan hati Nabi SAW, bahkan mendatangkan kemurkaan Allah.

Coba tengok surat Annur yang secara lengkap yang menceritakan kedustaan para penuduh dari kalangan kaum munafiq yang konon dipimpin oleh Abdullah bin Salul.

Arti ayat :

11. Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kalian juga. Janganlah kalian kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kalian, bahkan ia adalah baik bagi kalian. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.

(Berita bohong ini mengenai istri Rasulullah SAW, Aisyah r.a. Ummul Mu`minin. Setelah perang dengan Bani Musthaliq bulan Sya`ban tahun 5 H. Peperangan itu diikuti oleh kaum munafiq, dan turut pula Aisyah dengan Nabi berdasarkan undian yang diadakan antara istri-istri beliau.

Dalam perjalanan, mereka kembali dari peperangan, mereka berhenti pada suaatu tempat. Aisyah keluar dari sekedupnya untuk suatu keperluan, kemudian kembali. Tiba-tiba beliau merasa kalungnya hilang, lalu beliau pergi lagi mencarinya.

Sementara itu, rombongan berangkat dengan persangkaan bahwa Aisyah masih ada dalam sekedup (group kereta tandu). Setelah Aisyah mengetahui sekedupnya sudah berangkat beliau duduk di tempatnya dan mengharapkan sekedup itu akan kembali menjemputnya.

Kebetulan, lewat di tempat itu seorang sahabat Nabi, Shafwan ibnu Mu`aththal, yang menemukan seseorang sedang tidur sendirian dan dia terkejut seraya mengucapkan:  Inna lillahi wa inna ilaihi raji`un, ini istri Rasul! Aisyah pun terbangun.

Lalu beliau dipersilahkan oleh Shafwan untuk mengendarai untanya. Shafwan bergegas menuntun untanya sampai mendapati dan bergabung lagi dengan rombongan pasukan Islam. Namun, orang-orang yang melihat mereka berdua membicarakannya menurut persepsi masing-masing. Mulailah timbul desas-desus. Kemudian kaum munafik membesar-besarkannya, maka fitnahan atas Aisyah itupun bertambah luas, sehingga menimbulkan kegoncangan di kalangan kaum muslimin).

12. Mengapa di waktu kalian mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: Ini adalah suatu berita bohong yang nyata.

13. Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi maka mereka itulah pada sisi Allah orang-orang yang dusta.

14. Sekiranya tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kalian semua di dunia dan di akhirat, niscaya kalian ditimpa azab yang besar, karena pembicaraan kalian tentang berita bohong itu.

15. (Ingatlah) di waktu kalian menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kalian katakan dengan mulut kalian apa yang tidak kalian ketahui sedikit juga, dan kalian menganggapnya suatu yang ringan saja.  Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.

16. Dan mengapa kalian tidak berkata, di waktu mendengar berita bohong itu: Sekali-kali tidaklah pantas bagi kita memperkatakan ini. Maha Suci Engkau (Ya Tuhan kami), ini adalah dusta yang besar.

17. Allah memperingatkan kalian agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti itu selama-lamanya, jika kalian orang-orang yang beriman,

18. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kalian. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

19. Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kalian tidak mengetahui.

20. Dan sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kalian semua, dan Allah Maha Penyantun dan Maha Penyayang, (niscaya kalian akan ditimpa azab yang besar).

Ayat-ayat di atas adalah pembelaan Allah secara langsung terhadap Sayyidah Aisyah istri tercinta Nabi Muhammad SAW baik di dunia maupun di akhirat, serta pembersihan diri beliau dari tuduhan dusta kaum munafiq dan kaum Syiah, lantas masih adakan orang Islam yang mempercayai ajaran Syiah Imamiyah Khomeiniyah kalau bukan karena kebodohan semata?

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Abul Bashar  - Kota: Palangka Raya
Tanggal: 13/3/2013
 
Maha Suci اللّهُ, dengan keagungan Nabi Muhammad SAW dan kesucian isteri Rasul. اللّهُ secara langsung memberikan pembelaan terhadap Sydah Aisyah r.a.

Semoga kita dilindungi oleh اللّهُ dari gangguan syiah yang terkutuk. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Na'uudzubillahi minas SYII'ATIR rajiim.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam