URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 202 users
Total Pengunjung: 6224314 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
AHLUL LAILI FII LAILIHIM 
Penulis: Pejuang Islam [ 15/9/2016 ]
 
AHLUL  LAILI  FII  LAILIHIM

Luthfi Bashori

Orang-orang yang ahli ibadah di malam hari jauh akan lebih merasakan kenikmatannya di saat datang waktu malam, dibanding kenikmatan yang dirasakan oleh orang yang ahli maksiat tatkala ia dalam melakukan kemaksiatannya itu. Pengertian ini diambil dari terjemahan kata mutiara Ahlul laili fii lailihim aladzdzu min ahlil laghwi fii laghwihim.

Orang-orang yang ahli beribadah untuk menghidupkan malam harinya, seperti orang yang istiqamah shalat malam, istiqamah dzikir malam, istiqamah mendalami ilmu agama di waktu malam, dan amalan-amalan baik lain  yang dilakukan pada malam hari secara istiqamah, mereka akan dapat merasakan kenikmatan yang luar biasa dengan keistiqamahannya itu.

Mereka ini akan menemukan ketentraman hati dan sedikitpun tidak akan ada rasa takut, apalagi khawatir divonis salah oleh siapa pun, bahkan jika ada di kalangan masyarakat yang tahu terhadap keistiqamahan amal ibadahnya di malam hari itu, justru akan memujinya dan akan menjadikannya sebagai panutan yang baik, sekalipun bukan itu tujuannya.

Belum lagi janji Allah yang akan menyelamatkan kehidupan akhirat bagi orang-orang yang ahli istiqamah beribadah di malam hari, serta akan menerima doa-doa mereka, dan akan memberikan kemuliaan hidup di dunia maupun di akhirat.

Penyair mengatakan : Biqadril kaddi tu`thaa maa taruumu # waman raamal ulaa lailan yaquumu (Sesuai kadar upaya, engkau akan mendapatkan apa yang engkau inginkan # Barang siapa yang ingin mendapatkan kemuliaan hidup, maka hendaklah ia bangun beribadah di malam hari).

Allah berfirman yang artinya : Dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang. (QS. Thaaha, 130).

Sangat jauh berbeda dengan kondisi orang-orang yang ahli maksiat hanya karena menuruti hawa nafsunya, maka kenikmatan yang mereka raih itu hanyalah kenikmatan semu yang bersifat sementara. Sebut saja orang yang ahli berzina di malam hari, maka sekalipun dirinya dapat merasakan kenikmatan seksualnya di saat berzina, namun tetap saja hati kecilnya akan merasa dikejar-kejar rasa ketakutan dan perasaan bersalah.

Misalnya merasa takut ketahuan keluarga dan handai taulannya, takut dicibir masyarakat sebagai sanksi moral, takut terkena penyakit kelamin, takut dirasia petugas keamanan, belum lagi takut disiksa dalam kubur dan takut masuk neraka.

Demikian juga dengan orang-orang yang ahli mengkonsumsi narkoba, sekalipun dirinya mampu menghilangkan rasa ketakutan dengan cara mengkonsumsi narkoba, dan sekaligus dapat meraih kesenangan flay alias terasa terbang di atas awan, namun tetap saja di dalam hati kecilnya akan merasakan dikejar-kejar rasa ketakutan.

Mereka akan merasa takut datang rasa ketagihan sedangkan untuk mendapatkan barang narkobanya harus dengan cara sembunyi-sembunyi. Takut jika fisik dan kesehatannya akan semakin rusak. Takut ketahuan keluarga dan handai taulannya, serta takut mendapat sanksi moral dari masyarakat. Takut dicokok polisi dan divonis masuk penjara, apalagi jika terlibat sebagai pengedar narkoba. Demikian dan seterusnya.

Dari sekelumit contoh ini secara jelas dapat dilihat, betapa jauhnya perbedaan kenikmatan haqiqi yang dapat diraih oleh orang-orang yang beristiqamah menghidupkan malam-malam harinya dengan beribadah dan beramal baik, dibanding kenikmatan semu yang diraih oleh orang-orang yang ahli maksiat.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Muthoin Tsamma Amiin  - Kota: Nanga Pinoh (Kalimantan Barat)
Tanggal: 24/2/2013
 
Asswrwb Ammy, semoga Ammy sekeluarga selalu diberkahi Allah Jalla wa Ala… Aamiin….
Allahumma sholli wasalim wabarik ala sayyidina Muhammad wa ala alihi wa shohbihi ajmain…
Doakan ana biar bisa memulai menhidupkan malam...
Wasswrwb.
 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah-mudahan kita semua dapat menikmati ibadah malam hari.

2.
Pengirim: Abul Bashar  - Kota: Palangka Raya
Tanggal: 25/2/2013
 
Wa minal lailiy fa tahajjad bihi nafilatan laka..

Semoga kami tergolong di dalamnya, amien 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Amiin.

3.
Pengirim: efendi  - Kota: surabaya
Tanggal: 15/3/2013
 
alhamdulillah, mohon doa agar kami sekeluarga dapat melakukannya, Ust. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah-mudahan Allah membimbing kita semua.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam