URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 200 users
Total Pengunjung: 6224312 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
VALENTINE DAY, PEBRUARI YANG KELAM 
Penulis: Pejuang Islam [ 30/1/2013 ]
 
VALENTINE DAY, PEBRUARI YANG KELAM

Luthfi Basori


Menurut insklopedi Katolik, perayaan Valentine Day konon diadopsi dari perayaan Hari Raya Katolik, yang paling tidak dapat diidentifikasi merujuk dari tiga sumber, yaitu tiga martir atau santo (orang suci) yakni:

1. Diadopsi dari seorang pastur di Roma.
2. Diadopsi dari seorang ukskup Interanma (modern Terni).
3. Diadopsi dari seorang martir di propensi Romawi Afrika.

Namun, menurut Paus Gelalius I, pada tahun 496 ia menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini, tetapi hari atau tanggal 14 Pebruari ditetapkan sebagai Hari Raya Peringatan Santo Valentinus, yang tentunya juga menjadi Hari Raya umat Nasrani.

Jadi, Valentine Day ini sama sekali tidak ada keterkaitan dengan ajaran Islam apalagi untuk kemaslahatan umat Islam. Bahkan seiring berjalannya waktu, Hari Raya Valentine ini menjadi bergeser hingga dikenal sebagai hari kasih sayang.

Pada abad 19, mulailah para pemuda berusaha menyampaikan rasa cinta dan kasih sayangnya kepada kekasih hati mereka melaluli tulisan-tulisan yang dikirim lewat kartu post dengan simbul-simbul percintaan.

Setiap tahun, pergeseran Valentine ini terus berjalan. Bahkan pada priode berikutnya justru 85 % dari para pengirim kartu Valentine Day dilakukan oleh para remaja putri kepada para pemuda tambatan hati mereka.

Menurut beberapa sumber, dewasa ini hampir satu milyar kartu Valentine Day terkirim di seluruh dunia pada tiap tahunnya, dan Hari Raya Valentine ini termasuk Hari Raya umat Narsani terbesar ke dua setelah perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru Masehi.

Bergesernya arti Valentine Day dari waktu ke waktu terus berjalan, bahkan akhir-akhir ini para muda-mudi memaknainya lebih ekstrim hingga menjurus pada arah kebebasan seks (free sex) di kalangan remaja, bahkan sebagian mereka tanpa merasa berdosa dan rasa malu lagi, mereka sudah berani melakukan percintaan dan pacaran mesum alias free sex di depan khalayak umum dengan mengatasnamakan mumpung ada perayaan Valentine Day di bulan Pebruari.

Lantas bagaimana dengan umat Islam, apakah masih layak ikut memeriahkan Valentine Day, Hari Raya ke dua umat Nasrani ini ? Tentu hanya ahli maksiat dan kaum liberal serta para pengusung ajaran singkretisme saja yang sangat atusias ikut memeriah Valentine Day ini.

Siapakah kaum Liberal dan Sinkretis yang sangat gemar mengorbankan aqidah islamiyah demi kesenangan duniawi semata ?

Kaum Liberal adalah mereka yang mengaku beragama Islam bahkan beridentitas Islam dalam KTP - nya, namun mereka tidak mau terikat dengan aturan baku ajaran syariat Islam, bahkan selalu berusaha mengajak orang lain untuk ikut menolak ajaran syariat Islam, hingga dapat menciptakan suasana kebebasan yang seluas-luasnya bagi mereka dari aturan hukum yang telah ditetapkan oleh agama Islam.

Jadi event kedatangan bulan Pebruari, khususnya tanggal 14 ini selalu ditunggu-tunggu oleh kaum Liberal, yang mana mereka telah rancangnya sebagai bulan pelampiasan hawa nasfu syahwat yang lepas dari aturan syariat Islam maupun norma kemasyarakatan dan adat ketimuran.

Sedangkan kaum sinkretis adalah mereka yang sengaja berusaha mencampuradukan ajaran-ajaran dan ritual-ritual dari berbagai agama yang berbeda untuk dijadikan satu, atau dijadikan kegiatan bersama seperti yang akhir-akhir ini marak dilakukan oleh komunitas Lintas Agama, contohnya mengadakan Doa Bersama Antar Umat Beragama.

Perilaku komunitas Lintas Agama ini jelas-jelas melawan Firman Allah lakum diinukum waliya diin (Bagimu agamamu dan bagiku agamaku), karena seperti juga kaum Liberal yang tidak mau terikat oleh aturan agama Islam atau merasa terbebas dari ajaran syariat, maka kaum Sinkretis juga tidak mau meninggalkan larangan Allah karena merasa dirinya berhak untuk menjalankan kehidupannya itu tanpa harus peduli terhadap firman Allah tersebut di atas.

Ukuran hidup kaum Sinkretis adalah menyamaratakan kedudukan semua manusia tanpa harus membeda-bedakan mana yang muslim dan mana yang kafir, mana yang meyakini kerasulan Nabi Muhammad SAW dan mana yang mengingkari kerasulan Nabi Muhammad SAW, maka apapun pilihan agama dan keyakinan seseorang harus dihoramati dan didukung, hingga memudahkan mereka untuk mengkolaborasikan ajaran-ajaran dari berbagai agama dalam kegiatan ritual-ritual bersama pula.

Maka datangnya bulan Pebruari, khususnya tanggal 14 yang di rayakan sebagai Valentine Day adalah momentum yang selalu ditunggu-tunggu oleh kaum Sinkretis, karena dalam ritual Valentine Day ini dapat dijadikan kegiatan riual bersama muslim non muslim bahkan memudahkan mereka untuk mempengaruhi umat Islam agar ikut bergabung.

Hal ini terbukti berapa banyak para pemuda dan pemudi Islam yang tanpa mereka sadari telah hanyut oleh ajaran kaum Sinkretis ini, sehingga tampak dengan senang hati para kawula muda Islam ikut meramaikan Valentine Day, tanpa mau tahu bahwa perilaku ini hakikatnya dapat mengorbankan aqidah mereka, bahkan pada saat ikut merayakan Valentine Day ini, khusus bagi para pemudi muslimah sangat rawan kehilangan mahkota kesucian (baca : kegadisan) mereka hanya demi sebuah ritual milik kaum Nasrani ini

Betapa murkanya Allah SWT kepada para penggembira acara-acara ritual non muslim penyembah selain Allah. Kaum Nasrani dalam ritualnya adalah menyembah Tiga Tuhan (Allah, Yesus dan Rah Qudus). Kaum Budha menyembah Si Darta Gautama, Kaum Hindu menyembah Dewa Wisnu dan Siwa, demikian dan seterusnya. Semoga kaum muslimin menyadari betapa bahayanya perayaan Valentine Day bagi aqidah umat Islam.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Abul Bashar  - Kota: palangka raya
Tanggal: 1/2/2013
 
Semoga Ω̴̩̩̩̥
κ̣̝̇
υ̲̣̥
dan keluargaku dijauhkan oleh اللّهُ dari gangguan JIL, Syiah, Wahhabi, dan ajaran2 sesat yang terkutuk lainnya.. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Demikian juga dengan keluarga kita warga Aswaja semuanya.

2.
Pengirim: Muthoin Tsamma Amiin  - Kota: Nanga Pinoh (Kalimantan Barat)
Tanggal: 5/2/2013
 
Allahumma sholli wassalim ala sayyidina Muhammad..... 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Allahumma shalli wa sallim alaihi wa alaa aalihi wa shahbih.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam