URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 407 users
Total Pengunjung: 6224550 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
TUGAS BERAT NABI SAW 
Penulis: Pejuang Islam [ 20/1/2013 ]
 
TUGAS BERAT NABI SAW

Luhfii Bashori


Membahas tugas-tugas Nabi Muhammad SAW tentu sangat banyak, namun kali ini hanya satu tugas saja yang akan dibahas dalam artikel yang ringkas ini, yaitu apa yang beliau SAW sampaikan dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.

Dari Sy. Ibnu Umar RA mengatakan, Nabi SAW bersabda :
Aku diutus (oleh Allah) untuk memerangi semua orang sehingga mereka bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, lantas mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Jika mereka sudah melaksanakan hal itu (secara dhahir), maka sungguh mereka telah melindungi darah dan harta mereka sendiri dari (pedang)-ku, kecuali karena (pelanggaran terhadap) hukum Islam. Adapun perhitungan amalannya terserah kebijakan Allah.

Ternyata salah satu tugas Nabi SAW adalah mengislamkan semua orang tanpa kompromi sedikitpun. Bahkan jika ada pihak yang menolak ajakan beliau untuk masuk Islam, Nabi SAW berhak mengangkat pedang demi tugas mulia yang beliau emban dari Allah.

Jadi salah besar jika ada orang yang mengatakan, karena sifat Nabi SAW itu rauufun rahiim (lemah lembut), maka dakwah Nabi SAW itu hanya menyampaikan perintah Allah dengan lemah lembut saja, tanpa ada agresifitas sedikit pun, bahkan Nabi SAW sangat toleran terhadap kekafiran orang lain, sesuai pilihan agama dan keyakinannya masing-masing.

Dalam sabda Nabi SAW di atas sudah sangat jelas, bahwa beliau SAW adalah figur pemberani yang tidak takut terhadap reaksi musuh-musuhnya yang menolak masuk Islam, bahkan beliau SAW berkomitmen akan terus memerangi kekafiran di muka bumi hingga seluruh umat manusia itu masuk Islam, lantas melaksanakan shalat dan menunaikan zakat.

Luar biasa figur Nabi Muhammad SAW yang tak kenal kompromi ini jika berkaitan dengan urusan agama Islam dan dakwah di jalan Allah. Jadi figur Nabi SAW ini sangat jauh dari sifat Islam KTP, maupun sikap toleransi berlebihan terhadap kekafiran.

Jauh berbeda sifat figur Nabi SAW sebagaimana tersebut di atas dengan gambaran keberadaan kaum yang tampak sangat enjoy bermesraria dengan kelompok-kelompok non muslim maupun alairan-aliran sesat. Ada kaum SEPILIS (Sekuler, Pluralis, Liberalis) yang sangat toleran terhadap acara natalan bahkan ikut menjaga gereja serta bangga jika berani mengucapkan Selamat Natal kepada kaum Nasrani, ada kaum SEPILIS (Sekuler, Pluralis, Liberalis) yang ikut ritual kaum Syiah dengan mengatasnamakan memperingati Haul Imam Husain dengan cara memukul-mukul badan dan menyakiti diri sendiri, ada juga kaum SEPILIS (Sekuler, Pluralis, Liberalis) yang berusaha mengadvokasi para pelaku aliran sesat atas nama HAM, dan sebagainya.

Jauh api dari panggang rupanya. Ternyata jauh sekali figur dan sikap Nabi SAW dalam mengemban tugas mulia dalam berdakwah, dibanding sikap para pengusung SEPILIS (Sekuler, Pluralis, Liberalis) yang seringkali dibollow-up oleh media-media sekuler, sehingga terjadi pemelencengan arti hakikat ajaran Islam itu sendiri. Maka yang tampak di depan khalayak umum, selalu dikonotasikan bahwa figur Nabi Muhammad SAW itu sama dengan perilaku menyimpang kaum SEPILIS yang sering tampil di media massa itu.

Na`udzubillah min dzaalik.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Muthoin Tsamma Amiin  - Kota: Nanga Pinoh, Kal Bar
Tanggal: 22/1/2013
 
Asswrwb Ammy, tak bosan sy selalu mendoakan Ammy yg baik2... Semoga Ammy jugs tak bosan memberi pencerahan lewat web ini dan ju ga tak bosan mendoakan kami semua para pecinta web ini.... Aamiin....
Afwan,
Profesi orang kantoran memaksa saya untuk memikirkan urusan kantor dibanding urusan akhirat... Seperti sekarang ini Ammy... saya telah salah buat laporan... efeknya kantor harus bayar pajak 5Milyar lebih besar dari yg dipikirkan semula.... Tekanan batin Ammy.... Subhanallah... Urusan dakwah kadang tak sempat Ammy.... Subhanallah... Alluhumma sholli ala Sayyidina Muhammad..... 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Di saat mengalami suatu kejadian yang sanat krusial untuk ditangani, coba memperbanyak bacaan : Asshalaatu was salaamu 'alaika ya rasuulallaah, qad dhaaqat hiilatuna adriknaa sarii'an yan rasuulallah. Misalnya di saat senggang, maka lisannya aktif membaca sambil membayangkan masalahnya cepat usai.

2.
Pengirim: sahlan  - Kota: surabaya
Tanggal: 30/1/2013
 
assalammu'alaikum ustadz...

maaf sebelumnya ustadz...setelah saya baca tulisan ustadz diatas, berarti apa yg dilakukan saudara kita dalam berjihad dengan cara bom dan lain2 itu bisa dibenarkan...karna itu alasan utama mereka demi membela agama alloh....sekali lagi maaf ustadz atas kebodohan saya....mohon pencerahannya...

wassalammu'alaikum wr wb 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
fiqih jihad itu ada tersendiri, sebagaimana juga diatur oleh Nabi SAW, antara lain : Dalam peperangan dilarang merusak fasilitas umum, ada juga batasan tempat berjihad adalah di saat berada di wilayah Darul Harb bukan di wilayah Darul amaan. Darul harb adalah di wilayah-wilayah negara yang sedsang terjadi konflik perang agama, bukan di wilayah-wilayah yang aman, sedangkan negara Indonesia termasuk wilayah-wilayah yang aman, jadi bukan termasuk Darul Harb (negara yang sedang trrjsdi konflik agama).
Maka pengeboman yang dilakukan di Darul amaan dan merusak fasilitas umum adalah termasuk melanggar syariat Islam.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam