|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Senin, 22 September 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 5 users |
Total Hari Ini: 407 users |
Total Pengunjung: 6224550 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
TUGAS BERAT NABI SAW |
Penulis: Pejuang Islam [ 20/1/2013 ] |
|
|
TUGAS BERAT NABI SAW
Luhfii Bashori
Membahas tugas-tugas Nabi Muhammad SAW tentu sangat banyak, namun kali ini hanya satu tugas saja yang akan dibahas dalam artikel yang ringkas ini, yaitu apa yang beliau SAW sampaikan dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Dari Sy. Ibnu Umar RA mengatakan, Nabi SAW bersabda :
Aku diutus (oleh Allah) untuk memerangi semua orang sehingga mereka bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, lantas mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Jika mereka sudah melaksanakan hal itu (secara dhahir), maka sungguh mereka telah melindungi darah dan harta mereka sendiri dari (pedang)-ku, kecuali karena (pelanggaran terhadap) hukum Islam. Adapun perhitungan amalannya terserah kebijakan Allah.
Ternyata salah satu tugas Nabi SAW adalah mengislamkan semua orang tanpa kompromi sedikitpun. Bahkan jika ada pihak yang menolak ajakan beliau untuk masuk Islam, Nabi SAW berhak mengangkat pedang demi tugas mulia yang beliau emban dari Allah.
Jadi salah besar jika ada orang yang mengatakan, karena sifat Nabi SAW itu rauufun rahiim (lemah lembut), maka dakwah Nabi SAW itu hanya menyampaikan perintah Allah dengan lemah lembut saja, tanpa ada agresifitas sedikit pun, bahkan Nabi SAW sangat toleran terhadap kekafiran orang lain, sesuai pilihan agama dan keyakinannya masing-masing.
Dalam sabda Nabi SAW di atas sudah sangat jelas, bahwa beliau SAW adalah figur pemberani yang tidak takut terhadap reaksi musuh-musuhnya yang menolak masuk Islam, bahkan beliau SAW berkomitmen akan terus memerangi kekafiran di muka bumi hingga seluruh umat manusia itu masuk Islam, lantas melaksanakan shalat dan menunaikan zakat.
Luar biasa figur Nabi Muhammad SAW yang tak kenal kompromi ini jika berkaitan dengan urusan agama Islam dan dakwah di jalan Allah. Jadi figur Nabi SAW ini sangat jauh dari sifat Islam KTP, maupun sikap toleransi berlebihan terhadap kekafiran.
Jauh berbeda sifat figur Nabi SAW sebagaimana tersebut di atas dengan gambaran keberadaan kaum yang tampak sangat enjoy bermesraria dengan kelompok-kelompok non muslim maupun alairan-aliran sesat. Ada kaum SEPILIS (Sekuler, Pluralis, Liberalis) yang sangat toleran terhadap acara natalan bahkan ikut menjaga gereja serta bangga jika berani mengucapkan Selamat Natal kepada kaum Nasrani, ada kaum SEPILIS (Sekuler, Pluralis, Liberalis) yang ikut ritual kaum Syiah dengan mengatasnamakan memperingati Haul Imam Husain dengan cara memukul-mukul badan dan menyakiti diri sendiri, ada juga kaum SEPILIS (Sekuler, Pluralis, Liberalis) yang berusaha mengadvokasi para pelaku aliran sesat atas nama HAM, dan sebagainya.
Jauh api dari panggang rupanya. Ternyata jauh sekali figur dan sikap Nabi SAW dalam mengemban tugas mulia dalam berdakwah, dibanding sikap para pengusung SEPILIS (Sekuler, Pluralis, Liberalis) yang seringkali dibollow-up oleh media-media sekuler, sehingga terjadi pemelencengan arti hakikat ajaran Islam itu sendiri. Maka yang tampak di depan khalayak umum, selalu dikonotasikan bahwa figur Nabi Muhammad SAW itu sama dengan perilaku menyimpang kaum SEPILIS yang sering tampil di media massa itu.
Na`udzubillah min dzaalik.
|
1. |
Pengirim: Muthoin Tsamma Amiin - Kota: Nanga Pinoh, Kal Bar
Tanggal: 22/1/2013 |
|
Asswrwb Ammy, tak bosan sy selalu mendoakan Ammy yg baik2... Semoga Ammy jugs tak bosan memberi pencerahan lewat web ini dan ju ga tak bosan mendoakan kami semua para pecinta web ini.... Aamiin....
Afwan,
Profesi orang kantoran memaksa saya untuk memikirkan urusan kantor dibanding urusan akhirat... Seperti sekarang ini Ammy... saya telah salah buat laporan... efeknya kantor harus bayar pajak 5Milyar lebih besar dari yg dipikirkan semula.... Tekanan batin Ammy.... Subhanallah... Urusan dakwah kadang tak sempat Ammy.... Subhanallah... Alluhumma sholli ala Sayyidina Muhammad..... |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Di saat mengalami suatu kejadian yang sanat krusial untuk ditangani, coba memperbanyak bacaan : Asshalaatu was salaamu 'alaika ya rasuulallaah, qad dhaaqat hiilatuna adriknaa sarii'an yan rasuulallah. Misalnya di saat senggang, maka lisannya aktif membaca sambil membayangkan masalahnya cepat usai. |
|
|
|
|
|
|
|
2. |
Pengirim: sahlan - Kota: surabaya
Tanggal: 30/1/2013 |
|
assalammu'alaikum ustadz...
maaf sebelumnya ustadz...setelah saya baca tulisan ustadz diatas, berarti apa yg dilakukan saudara kita dalam berjihad dengan cara bom dan lain2 itu bisa dibenarkan...karna itu alasan utama mereka demi membela agama alloh....sekali lagi maaf ustadz atas kebodohan saya....mohon pencerahannya...
wassalammu'alaikum wr wb |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
fiqih jihad itu ada tersendiri, sebagaimana juga diatur oleh Nabi SAW, antara lain : Dalam peperangan dilarang merusak fasilitas umum, ada juga batasan tempat berjihad adalah di saat berada di wilayah Darul Harb bukan di wilayah Darul amaan. Darul harb adalah di wilayah-wilayah negara yang sedsang terjadi konflik perang agama, bukan di wilayah-wilayah yang aman, sedangkan negara Indonesia termasuk wilayah-wilayah yang aman, jadi bukan termasuk Darul Harb (negara yang sedang trrjsdi konflik agama).
Maka pengeboman yang dilakukan di Darul amaan dan merusak fasilitas umum adalah termasuk melanggar syariat Islam. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|