URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 315 users
Total Pengunjung: 6224436 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Efek Kelud Sampai Australia, Pesawat Dipaksa Balik Arah 
Penulis: Liputan6.com [14/2/2014]
 
Efek Kelud Sampai Australia, Pesawat Dipaksa Balik Arah


Sejak Kamis malam 13 Februari 2014 pukul 22.50 WIB, Kelud muntab. Gunung itu memuntahkan jutaan meter kubik material berupa abu dan pasir, hingga ketinggian 17 kilometer.

Akibatnya, Kediri hujan kerikil, Yogyakarta hingga Tasikmalaya diselimuti abu. Bandara ditutup, sejumlah penerbangan dibatalkan. Dampak erupsi Kelud juga terasa hingga Australia.

Semua penerbangan maskapai Virgin Australia ke Bali, Pulau Christmas, dan Kepulauan Cocos dibatalkan. Sejumlah burung besi yang terlanjur mengudara, dipaksa berbalik arah. Itu semua gara-gara abu vulkanik Kelud.

"Akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud di Indonesia, jalur penerbangan penerbangan ke DPS (Denpasar) terhambat. Kami harus membatalkan semua layanan DPS hari ini," demikian pernyataan maskapai Virgin, seperti dimuat AAP, Jumat (14/2/2014).

"Staf meteorologi kami terus menerus memantau situasi cuaca, dan terus berkonsultas dengan Volcanic Ash Advisory Centre di Darwin. Kami akan memulai kembali operasi secara normal secepat mungkin, sampai kondisi kembali aman."

Setidaknya 3 bandara besar di Indonesia juga telah ditutup menyusul letusan Gunung Kelud: Bandara Adisucipto Yogyakarta, Bandara Adi Sumarmo Solo, dan Bandara Juanda Surabaya.

Bahaya Abu pada Pesawat

Mengapa abu vulkanik sampai membuat bandara ditutup dan penerbangan dibatalkan? Meski berupa partikel kecil, jangan pernah remehkan abu letusan gunung berapi.

Abu vulkanik yang mencapai ketinggian penerbangan sangat membahayakan pesawat. Bisa mengganggu bekerjanya mesin pesawat. Dalam 30 tahun belakangan tercatat terjadi lebih dari 60 kasus kerusakan mesin pesawat akibat abu vulkanik.

Kasus kerusakan mesin pesawat di Indonesia pernah terjadi saat peristiwa letusan Gunung Galunggung beberapa tahun lalu. Ketika itu pesawat maskapai penerbangan British Airways terpaksa mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Sedang di luar negeri, ada kasus pesawat rusak akibat dampak meletusnya Gunung Pinatubo di Filipina.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut, abu vulkanik bisa mengganggu kinerja mesin, yang bisa berujung pada gagal mesin. "Mengurangi efisiensi pencampuran bahan bakar dan membatasi udara yang melewati mesin," demikian Liputan6.com kutip dari situs USGS.

Abu juga mengikis bagian-bagian mesin, termasuk kompresor dan pisau turbin, yang mengurangi efisiensi mesin yang bergerak.

Tak hanya itu, abu juga merusak eksterior pesawat. Sebab, sifatnya abrasif. "Setiap permukaan pesawat yang menghadap ke depan kemungkinan akan rusak, termasuk kokpit dan jendela kabin depan," kata USGS.

Jendela kokpit yang terkelupas bisa membuat pilot kesulitan melihat landasan pacu untuk mendaratkan pesawat. Akibatnya bisa fatal.

USGS juga mengatakan, abu vukanik juga berpotensi merusak interior pesawat. "Abu bisa menyumbat filter udara dan menyebar ke seluruh kabin."

Akibatnya, abu bisa mengotori dan merusak perlengkapan kabin: karpet, sarung jok, dan bantal. Juga dapat merusak sistem elektronik pesawat, termasuk pembangkit listrik dan instrumen navigasi. Yang lebih parah, membuat semua penumpang sesak napas.


Liputan6.com
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam