URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 192 users
Total Pengunjung: 6224304 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
SYIAR KEKAFIRAN 
Penulis: Pejuang Islam [ 9/4/2017 ]
 

SYIAR KEKAFIRAN

Luthfi Bashori


Nabi SAW bersabda : Ada tiga hal yang merupakan bentuk kekafiran kepada Allah : Merobek-robek baju, meratap dengan jeritan tangis, dan mencaci maki nasab (HR. Alhakim dan Ibnu Hibban).

Pada bulan Muharram seperti saat ini, syiar kekafiran kepada Allah tersebut di atas sudah menjadi bagian dari ritual ibadah kaum Syiah Imamiyah (Iran), yang saat ini juga dikembangkan oleh para alumni mahasiswa Qum Iran asal Indonesia di beberapa tempat, termasuk di Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagainya.

Dalam bahasa Nabi SAW, ritual tersebut di atas dinamakan Niyahah, yaitu salah satu kebiasaan kaum Jahiliyah di jaman itu yang beliau SAW melarang umat Islam untuk mengikutinya. Adapun definisi Niyahah menurut para ulama adalah sebagai berikut :

Imam al-Imrani di dalam al-Bayan mengatakan :

Dan haram meratap-ratap dalam tangis atas orang mati, merobek-robek saku baju, menjambak-jambak rambut dan mencoreng-coreng wajah.

Imam Ar-Rafi`i di dalam Fathul Aziz :

Demikian juga niyahah (meratap-ratap), mengeluh dengan memukul pipi, menyobek pakaian dan menjambak-jambak (mengacak-acak) rambut, semua itu haram.

Imam Nawawi dalam kitab Al-adzkar :

Ketahuilah, sesungguhnya niyahah adalah mengeraskan suara dengan an-nadb (meratap-ratap), adapun an-Nadb sendiri adalah mengulang-ngulang ratapan dengan suara keras atau menyebut berulang-ulang secara berlebihan dalam ratapan tentang kebaikan mayyit.

Ashhab (ulama Syafi`iyahi) mengatakan :

Haram mengeraskan suara dengan berlebih-lebihan dalam menangis mayyit.  Adapun menangisi mayyit tanpa meneriak-neriakkan namanya dan tanpa meratapinya maka itu tidak haram.

Dalam ritual ibadah Syiah imamiyah, mereka meratap-ratap dalam tangis dengan memanggil nama Sy Husain bin Ali, dengan teriakan : Ya HusainYaHusain Ya Husain, atau mengatakan Husain Karbala Husain Karbala! Sambil memukul-mukul badan pelaksanaan niyahah di Iran hingga tubuhnya berdarah-darah, sedang niyahah di Indonesia masih tampak malu-malu- mereka lakukan sambil menangis sejadi-jadinya, berteriak-teriak dengan menggunakan pakaian hitam menandakan kesedihan yang dalam. (Coba klik youtube dengan kata kunci: ritual syiah, hindu, yahudi, kristen sama).

Padahal syariat hanya memperbolehkan seseorang menyebut-nyebut kebaikan si mayyit, namun tanpa disertai niyahah (ratapan tangis, merobek baju, memukul badan), sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi SAW : Udzkuru mahasina mautakum wakuffu `an masawihim (sebutlah kebaikan-kebaikan mayyit kailan dan berhentilah mengungkap kejelekannya). HR. Abu Dawud yang dihukumi shahih oleh  Alhakim.

Mendoakan mayyit pun pernah dilakukan oleh Nabi SAW tataka beliau SAW ziarah ke makam Sy. Hamzah di bukit Uhud serta kepada para syuhada lainnya, dan beliau SAW tidak berniyahah sekalipun beliau SAW sangat sedih ditinggal pamandanya, Sy. Hamzah yang gugur di medan perang Uhud, bahkan badannya sempat dimutilasi oleh kaum kafir Quraisy
hingga mengalami sekitar 70 luka di tubuhnya.

Adapun doa Nabi SAW untuk Sy. Hamzah serta untuk para syuhada lainnya yang beliau lakukan pada setiap tahun (haul) adalah : Salaamun `alaikum bimaa shabartum, fani`ma uqbad daar (Semoga keselamatan/kesejahteraan senantiasa menyertai kalian karena kesabaran kalian, sesungguhnya senikmat-nikmat balasan adalah di akhirat). HR. Baihaqi.

Amalan Nabi SAW meng-haul-I para syuhada pada setiap tahun ini dengan doa: Salaamun `alaikum bimaa shabartum, fani`ma uqbad daar (Semoga keselamatan/kesejahteraan senantiasa menyertai kalian karena kesabaran kalian, sesungguhnya senikmat-nikmat balasan adalah di akhirat) untuk selanjutnya dilsetarikan oleh Khalifah Abu Bakar Asshiddiq
kemudian Khalifah Umar bin Khatthab.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: yon  - Kota: lmgn
Tanggal: 26/11/2012
 
melihat dan membaca berita di internet ritual mereka (syiah)di iraq sangat mengerikan.tp anehnya td baca berita, ullil yg tokoh jil msh sempat2nya membela mereka (syiah) dan aliran2 sesat lainnya.  
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Sesama penganut aliran sesat saling merapatkan barisan.

2.
Pengirim: cahyo  - Kota: tape b'woso
Tanggal: 27/11/2012
 
assalamu'alaikum, Yai, amalan apa yg bisa bentengi anak cucu kita scr bathin agar selamat dr ajaran aneh2, syiah, wahabi, dsb? mohon jg Yai kasih tips gimana caranya bisa ISTIQOMAH ngamalkan wiridan dll. maturnuwun. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Amalan yang baik adalah belajar agama secara mendalam kepada sumber yang benar.

Untuk dapat istiqamah harus belajat dan berlatih, salah satunya coba dengan menulis di tempat yang paling sering dibaca : Sudah wiridkah ?.

Selamat mencoba.

3.
Pengirim: aam  - Kota: sampang
Tanggal: 7/12/2012
 
yai.. Gmna cranya menghadapi kaum liberal ??? 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Di antara mereka ada yang dalam taraf kebodohan, bisanya hanya ikut-ikutan (norok buntek), ada juga yang bertaraf fasiq dengan keliberalannya, bahkan ada yang sudah dalam taraf murtad dengan keyakinannya, seperti Sumanto Alqurtubi pengarang buku Lubang Hitam Agama, yang mana dia telah mengingkari bahwa Alquran sebagai firman Allah yang suci murni dan terjaga hingga hari Qiamat nanti. Sumanto justru meyakini bahwa Alquran adalah produk bangsa Arab yang sengaja dibuat untuk menjerat umat manusia agar tunduk kepada bangsa Arab. Ini adalah bukti kemurtadan penganut liberalisme.

Adapun cara mengatasinya adalah dengan sering mengungkap kesesatan mereka kepada umat islam, hingga mengadukan kepada aparat berwajib jika sampai pada batas perlecehan terhadap agama Islam. Lantas diserahkan semuanya kepada Allah.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam