URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 314 users
Total Pengunjung: 6224435 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Kumpulan Cara Menghadapai Ayah dan Ibu (Orang Tua) Otoriter (Egois) 
Penulis: Naufaldi Rafif Satriya [22/11/2013]
 
Kumpulan Cara Menghadapai Ayah dan Ibu (Orang Tua) Otoriter (Egois)

Naufaldi Rafif Satriya


Kumpulan Cara Menghadapai Ayah dan Ibu (Orang Tua) Otoriter (Egois). Mungkin kata kata ini yang sering kita tanyakan kepada guru kita. Kepada saudara saudara kita, kepada sahabat sahabat kita. Di sebabkan kita yang kurang mengerti kepada orang tua kita dan orang tua kita yang mungkin tak mengerti cara mendidik anak, membuat kita anak anak yang merasa hidupnya dalam keadaan yang tak bagus harus belajar menghadapi Orangtua, entah ayah atau ibu yang otoriter / Egois.

Pernahkah kalian berpikir, ada begitu banyak sekali bukan sekolah sekolah yang mengajarkan, cara menjadi anak berbakti, cara menjadi siswa yang berbakti kepada guru, menjadi anak yang jujur kepada orang tua dan sekolah lain untuk mendidik anak. Tapi, pernahkah ada sekolah untuk mendidik menjadi orang tua yang baik dan benar?

Beberapa alasan yang mendasari aku menulis Kumpulan Cara Menghadapai Ayah dan Ibu (Orang Tua) Otoriter (Egois) adalah untuk berbagi pengalaman aku sebagai penulis, sebagai anak yang berusaha untuk mengatasi orang tua yang di anggap otoriter dan egois. Namun, ada kalanya keegoisan mereka untuk kebaikan kita.

Bukankah orang tua juga manusia? Dan manusia itu tempat salah? Tak selamanya orang tua benar dan kita salah. Jadi curhat nih, baiklah kalau begitu. Silahkan di simak Kumpulan Cara Menghadapai Ayah dan Ibu (Orang Tua) Otoriter (Egois) :

1 Jangan Membantah
Yang pertama kali kita perhatikan dalam Kumpulan Cara Menghadapai Ayah dan Ibu (Orang Tua) Otoriter (Egois) adalah jangan membantah kata katanya. Kata kata orang tua kita. Bahasa jawanya sih “ngentai” entah bagaimana dengan bahasa indonesianya. Cukup kita katakana “iya” tak lebih. Di suruh apa, di kasih tau apa, jawab saja iya dengan senyum. Jangan mengatakan yang tidak tidak. Karena pasti mereka kan marah dan menganggap kita menentang mereka.

2 Jangan Berbohong
Sekali berbohong, maka akan di cap berbohong. Andaikata kalian sudah berbohong kepada orang tua terutama ibu. Pasti selanjutnya mereka tak akan percaya kepada kalian 50%. Atau malah tak percaya sama sekali kepada kalian. Bagi yang sudah berbohong, janganlah melanjutkan kebohongan. Jadilah anak yang jujur dan biarlah walaupun kita tak di percaya. Bagi yang belum bohonh jangan berbohong. Karena akibatnya akan fatal bagi diri kita.

3 Tunjukkan Bukti, Bukan hanya Ucapan saja
Ini yang paling penting dalam Kumpulan Cara Menghadapai Ayah dan Ibu (Orang Tua) Otoriter (Egois).  Jika kita memiliki cita cita,dan ayah dan ibu kita sebagai orang tua merasa cita citanya tidak menjanjikan masa depan atautak sesuai keinginan mereka. Mereka pasti tidak setuju. Walaupun kita mengiming imingkan apa pun, mereka pasti tak percaya. Orang tua butuh bukti nyata. Bukan hanya kata kata. Karena mereka sudah memiliki banyak pengalaman. Sehingga tak percaya dengan isapan jempol alias OMDO. Dan ini sudah saya buktikan sendiri. Harus ada bukti nyatanya.

4 Turuti kemauan mereka
Turuti mau mereka apa. Asalkan baik untuk kita kenapa tidak? Andaikan tak sesuai dengan prinsip kita, di coba dulu saja mengenai kemauan mereka. Kecuali kalau kemauan mereka bertentangan  dengan norma agama. Jangan di turuti. Turuti dulu kemauan mereka, setelah ada akibatnya saat kamu turuti, tunjukkan kepada mereka.

5 Jangan Menyinggung Perasaan Mereka
Ibarat sebuah Negara, maka orang tua adalah pemimpinnya dan kita adalah rakyat. Kalau sampai kita berkata yang bisa menyinggung perasaan mereka, maka yang terjadi pasti mereka akan marah besar. Menghukum kita dan mungkin melakukan hal yang tak kita senangi. No 5 ini perlu kalian ingat dalam Kumpulan Cara Menghadapai Ayah dan Ibu (Orang Tua) Otoriter (Egois). Lebih baik kita diam sebagai anak dari pada kita berkata yang hanya akan membuat mereka jengkel. Berkata saja yang seperlunya agar tak mengeluarkan kata kata yang jelek.

Mungkin sebagai seorang anak, hanya ini yang bisa saya berikan dalam artikel Kumpulan Cara Menghadapai Ayah dan Ibu (Orang Tua) Otoriter (Egois). Untuk hal yang lain, bisa kalian tambahkan dari Mbah Google atau belajar dari pengalaman masa lalu. Janganlah kita jadi anak durhaka. Tunjukkan pada mereka bahwa kita mampu melakukan apa yang baik dan apa yang menjadi kewajiban kita sebagai anak.

Hidup ini kadang memang melelahkan, tapi memang lebih melelahkan jika kita hanya berpikir tanpa bertindah. Menjadi orang tua juga memang susah. Tapi jadi anak tak gampang pula.

ilmu-duniadanakhirat.blogspot.com
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam