URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 4 users
Total Hari Ini: 209 users
Total Pengunjung: 6224321 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Keutamaan Imam Husain RA 
Penulis: M. Hadi Al-Bukhori [20/11/2013]
 
Keutamaan Imam Husain RA

   M. Hadi Al-Bukhori

Imam Husain, adalah salah satu cucu dari baginda Nabi Muhammad SAW. Beliau dilahirkan di Madinah pada hari Selasa, 5 Sya’ban tahun ke 4 H. Sesaat setelah kelahiran, ayah beliau membawanya ke rumah Nabi Muhammad SAW untuk di-tahnik (tahnik ialah mengunnya kurma, kemudian dimasukkan ke dalam mulut bayi dengan digosok ke langit-langit mulutnya). Kemudian Nabi SAW berdo’a dan memberi nama Husain, sebuah nama yang belum digunakan sebelumnya.

Di samping pemberian nama yang bagus itu, Imam Husain juga mendapat gelar As-sayyid, Az-zaki, Al-wafi, Al-mubarak. Akan tetapi, gelar terbesar beliau adalah sesuai sabda Nabi SAW: Innahumaa sayyida syabaabi ahll jannah. Artinya: Sungguh keduanya (Hasan dan Husain)  adalah pimpinan para pemuda surga.

Keutamaan Imam Husain yang lain, sebagaimana hadist yang diriwayatkan olehi Ibnu Hibban:  Man sarrahu an yandura ila rajulin min ahlil jannati falyandhur ila Husain bin Ali bin Abi Thalib (Barangsiapa ingin melihat seorang dari penduduk surga, maka lihatlah Husain bin Ali bin Abi Thalib). Imam Husain sejak kecil sudah diklaim menjadi penduduk surga. Barangsiapa yang ingin melihat orang ahli surga, maka lihatlah Imam Husain RA.

Imam Husain termasuk cucu kesayangan Nabi SAW. Pernah suatu saat  Imam Husain memegang jenggot Nabi SAW dengan jari jemarinya, lalu Nabi SAW menciumnya dan berdo’a: “Ya Allah, aku mencintai Husain maka cintailah dia dan orang yang mencintainya.” Hadits ini menggambarkan  betapa besar cinta Nabi SAW kepada Imam Husain, hingga mendo’akan agar Allah mencintai beliau dan mencintai orang-orang yang mencintai beliau.
   
Salah satu di antara kedermawanan dan akhlaq mulia Imam Husain, pernah suatu saat Sy. Anas bin Malik menceritakan: Suatu hari aku sedang berkunjung ke rumah Imam Husain, lantas datanglah seorang budak perempuan milik Imam Husain mengucapkan salam sambil menyerahkan wewangian.

Mendengar ucapan salam dari budaknya, tiba-tiba Imam Husain mengatakan” Sekarang juga engkau saya merdekakan…! Budak perempuan itu terheran-heran dan tercengang, begitu juga dengan Sy. Anas bin Malik. Maka berkata Anas bin Malik, “Ya Imam, mengapa tiba-tiba engakau memerdekakan budakmu? Apa alasan engkau memerdekakannya?

Beliau menjawab: Hai Anas, bukankah Allah telah mendidik kita akhlaq seperti itu dalam Alquran, Allah berfirman: “waidza huyyitum bitahiyyatin fahayyuw biahsanaminha aurudduha”  (Apabila kamu diberi sesuatu penghormatan maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah dengan penghormatan yang sama). QS. Annisa’: 86). Saya berpendapat bahwa, tiada  yang lebih baik untuk  membalas salamnya kecuali dengan  memerdekakannya dari perbudakan…!

Suatu saat diriwayatkan, bahwa Imam Husain berjalan di salah satu lorong di kota Madinah,  beliau mendapati sekelompok orang miskin yang sedang memakan roti gandum. Tatkala melihat Imam Husain lewat, maka mereka menawarkan agar turut memakan roti itu bersama-sama. Kemudian, tanpa segan-segan Imam Husain duduk dan ikut makan bersama mereka. Banyak orang yang berlalu lalang di situ sangat heran melihat cucu Nabi Muhammad SAW bergaul sangat akrab dengan orang-orang miskin.

Seusai pesta sederhana itu, beliau berkata, ”Saya telah memenuhi permintaan kalian, maka sekarang giliran saya yang mengundang kalian ke rumah..! Kemudian Imam Husain menjamu mereka dengan jamuan-jamuan yang lezat. Lantas setelah makan, Imam Husain membagi-bagi hadiah berupa pakaian.
   
Keutamaan Imam Husain mengenai ibadah. Dalam kehidupan beliau yang relatif singkat itu, beliau telah menunaikan ibadah haji tidak kurang dari 25 kali. Untuk menambah keutamaan, beliau sering menempuh perjalanan haji dengan berjalan kaki. padahal jarak yang ditempuh sekitar 400 KM. Beliau menempuh perjalanan melewati padang pasir, berbagai bukit, belumlagi sengatan sinar matahari. Akan tetapi, semua itu  beliau lakukan demi mencari keridhaan Allah SWT.

Masih banyak lagi keutamaan Imam Husain RA  yang disebutkan dalam sejarah. Semoga kita bisa meniru dan mencontoh akhlaq, ketawadhuan, kedermawanan, dan ketaqwaannya. Semoga kita digolongkan sebagai orang yang mencintai beliau, karean siapa orang yang mencintai beliau, maka Allah akan mencitainya. Artinya, siapa orang yang membenci beliau, maka Allah akan membencinnya.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam