URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 311 users
Total Pengunjung: 6224432 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Kolusi dan Nepotisme Geng Liberal 
Penulis: M. Ridwan [17/11/2013]
 
Kolusi dan Nepotisme Geng Liberal

M. Ridwan

Dari Abu Hurairah RA beliau berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda. "Akan keluar di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka berpakaian di hadapan orang lain dengan pakaian yang dibuat dari kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang banyak, dan perkataan mereka lebih manis dari gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang buruk).

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada mereka, Apakah kamu tertipu dengan kelembutan-Ku ? Ataukah kamu terlalu berani berbohong kepada-Ku? Demi kebesaran-Ku, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim (cendekiawan) pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu)." (HR. Tirmidzi)

Hadits di atas, cocok dengan peristiwa seminar Syi’ah di Gedung Sucofindo Jakarta (Jumat 08/10/2013). Seminar yang dimulai pada pukul 15.00 WIB itu, dihadiri salah seorang penyembah ideologi Barat, Zuhairi Misrawi. Pria berkaca mata ini kembali mengeluarkan statemen yang sangat menyakiti Umat Islam. Zuhairi berpendapat bahwa “Orang-orang Israel Yahudi mengambil Mekkah boleh-boleh saja, karena dulu di Mekkah dan Madinah ada banyak gereja dan sinagog,”.

Tidak sepantasnya alumni Universitas tertua di dunia, Al-azhar ini membuat sakit hati Umat Islam. Pasalnya, pernyataan tersebut tidak diambil dari kitab-kitab tafsir atau hadits Nabi, tapi hanya buah pemikiran dari otak yang sudah diguyur dengan mata uang dolar oleh para orientalis barat.

Ada kalanya benar petikan sebuah anekdot “Dengan Fulus Mulus”. Sabda Rasulullah SAW di atas menyebutkan, bahwasannya orang-orang yang rela menjual agama berpura-pura zuhud dari dunia demi mencari simpati banyak orang.

Fakta di Seminar Syi’ah yang digelar Jumat sore itu, Zuhairi Misrawi juga terang-terangan mengakui agama Syi’ah sebagai saudara. Sikap tersebut membuktikan, bahwa pria kelahiran Sumenep-Madura ini tidak hanya mendapat kucuran dana dari Barat. Negeri kaya uranium Iran, juga tidak mau kalah menggunakan jasanya. Dengan iming-iming imbalan uang Rial yang sanggup merubah warna mata menjadi hijau, dia rela membela agama yang sudah terang-terangan mencaci maki para Shahabat Nabi SAW.

Pada hakikatnya, agama Syi’ah adalah agama di luar Islam. Apabila ada seorang beragama Islam meyakini ajaran dan secara terang-terangan membela Syi’ah, berarti dia telah keluar dari agama Islam. Sesuai hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya: "Al-Ridha bil Kufri kufrun” (Ridha dengan kekafiran berarti kafir). Seandainya Zuhairi Misrawi dan kawan-kawannya sesama Geng Liberal tidak mau disebut kafir, berarti bisa disebut tukang penjual agama. Karena, tidak mau disebut kafir, tapi membela para pencaci Shahabat, “ya sudah tentu ada imbalannya”.

“Wahai Zuhairi Misrawi, sungguh kasihan orang-orang yang rela mengeluarkan rupiah demi ilmu pengetahuan yang anda cari, orang tua anda berharap anaknya memperoleh banyak ilmu agar memajukan agama Islam, membela Umat Islam, bukan menukar agama Islam dengan mata uang asing”.

Kita harus lebih teliti dan waspada dengan orang-orang seperti Zuhairi Misrawi. Mereka banyak terjun ke berbagai bidang di Indonesia. Menyisir ke berbagai elit politik, kalangan universitas, menguasai jajaran media massa dan dunia maya, hingga masyarakat kelas awam tidak luput dari sasaran Geng Liberalnya.

Sesungguhnya Allah tidak buta dan tidak tidur. Allah Maha Tahu atas kolusi dan nepotisme yang dilakukan oleh Jaringan Islam Liberal beserta anteg-antegnya demi merusak aqidah Umat Islam Indonesia yang bermadzhab Ahlusunnah wal Jama’ah. Allah berfirman di dalam surat Ali Imran ayat 54, yaitu "Wamakaruu Wamakarallaah, Wallaahu Khairul Maakiriin". Artinya: "Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya".

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam