STATUS AHLI KITAB DI JAMAN NABI SAW
Luthfi Bashori
Ada empat golongan besar di antara penganut agama dan keyakinan yang berkembang di jaman kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga menjelang beliau SAW diangkat menjadi seorang rasul utusan Allah SWT, yaitu golongan Yahudi, golongan Nasrani, Majusi dan kaum Paganis.
Kaum Yahudi di jaman itu sekalipun mereka termasuk Ahli Kitab, artinya termasuk berasal dari agama samawi, namun hakikatnya mereka itu sudah berubah dan mereka menyembah dua tuhan, yaitu Tuhan Allah dan Uzair yang diyakini sebagai anak Allah, sebagaimana diterangkan dalam Alquran surat Attaubah ayat 30: Waqaalatil yahuudu uzairun ibnullah (berkata orang-orang Yahudi, bahwa Uzair itu adalah anak Allah).
Kaum Nasrani di jaman itu, sekalipun mereka termasuk Ahli Kitab, artinya termasuk berasal dari agama samawi, namun hakiaktnya mereka itu sudah berubah dan mereka menyembah tiga tuhan, yaitu Tuhan Allah, Nabi Isa dan Ruh Qudus, sebagaimana diterangkan dalam Alquran yang artinya: Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: TUHAN ITU TIGA, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (QS Annisaa, 171).
Kaum Majusi di jaman itu adalah golongan penyembah api, yang mana api itu diletakkan di satu tempat yang tinggi, lantas disembah. Umumnya agama Majusi ini dianut oleh kaum Persia yang sekarang terkenal dengan sebutan negeri Iran.
Kaum Paganis, yaitu golongan penyembah berhala, yang saat itu banyak dilakukan oleh kaum kafir Quraisy, mereka menyembah berbagai macam berhala yang berserakan di sekitar Makkah. Ada berhala yang diberi nama tuhan Hubal, tuhan Allaat, tuhan Uzza, dan sebagainya.
Khusus golongan Ahli Kitab, yaitu kaum Yahudi dan Nasrani, sebenarnya mereka itu tahu jika di jaman itu akan lahir seorang utusan Allah. Karena di dalam kitab Taurat dan Injil telah diterangkan akan kedatangan Nabi Akhir Jaman dengan sifat-sifat yang jelas, hingga seakan-akan ya`rifuunahu kamaa ya`rifuuna abnaa-ahum (mereka mengenal sifat Nabi Akhir Jaman itu seperti mereka mengenal sifat anak-anak mereka sendiri).
Namun kaum Ahli Kitab itu bersumpah sekali-kali tidak akan mau meninggalkan agama yang mereka anut untuk berpindah ke agama baru yang dibawa oleh Nabi Akhir Jaman itu, sehingga mereka benar-benar mendapatkan bukti-bukti nyata berupa turunnya kitab suci baru yang berisi firman-firman Allah.
Anehnya, tatkala Allah menurunkan kitab suci Alquran kepada seorang Nabi yang Ummi (tidak dapat membaca dan menulis), namun dapat menyampaikan ayat-ayat Alquran yang sangat sempurna ditinjau dari berbagai sudut pandang, maka pertama kali orang yang mengingkarinya justru adalah dari kalangan Ahli Kitab itu sendiri.
Untuk itulah Allah mengungkap kejahatan aqidah Ahli Kitab di dalam surat Albayyinah :
1). Orang-orang kafir yakni Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata
2). (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Alquran)
3). Di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus
4). Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Alkitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.
5). Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (agama Islam).
6). Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni Ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
7). Sesungguhnya orang-orang yang beriman (Islam) dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
8). Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah sorga `Aden yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya