|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Senin, 22 September 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 7 users |
Total Hari Ini: 409 users |
Total Pengunjung: 6224554 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
GERAKAN PERUBAHAN |
Penulis: Pejuang Islam [ 30/10/2012 ] |
|
|
GERAKAN PERUBAHAN
Luthfi Bashori
Slogan bertema GERAKAN PRUBAHAN kini marak tertera dalam banner-banner yang terpampang di sepanjang jalan. Apalagi di daerah yang sedang mempersiapkan Pilkada, maka banner bertema Gerakan Perubahan semacam itu tampak lebih semarak, dan berserakan di hampir setiap sudut kota.
Sebagai anggota masyarakat, saya termasuk orang yang selalu memperhatikan tulisan-tulisan yang ada di pinggir jalan, entah tulisan berupa iklan sebuah produk, atau nama toko, maupun slogan kampanye dengan segala macam bentuknya, yang semua itu jarang sekali luput dari pandangan mata. Demikian ini, barangkali tak lepas adanya dorongan hobi gemar membaca yang sudah ada sejak kecil melekat pada diri saya.
Mencermati slogan bertema Gerakan Perubahan, rasanya saya benar-benar sudah menemukan perubahan yang terjadi di tengah masyarakat sebagaimana yang dimaksud oleh slogan terkait.
Sebut saja, jika jauh hari sebelum ada perijinan diperbolehkan memasang baliho partai, karena belum waktunya kampanye, maka suasana kota terasa sejuk, bersih, nyaman dan sedap dipandang mata.
Nah, setelah datang masa kampanye, maka baliho bertema Gerakan Perubahan ini pun muncul dimana-mana, maka situasi kota pun menjadi berubah secara drastis.
Kesan kumuh yang mengganggu pandangan mata, kesan kotor yang tidak mengenakkan hati, bahkan terkadang suasana panas yang memerahkan telinga, tampak juga menjadi satu paket dalam Gerakan Perubahan di lapangan.
Suatu saat, saya keluar dari bandara Sukarno Hatta, kebetulan dijemput oleh seorang kawan dengan tujuan Bekasi. Dalam perjalanan, saya pun menemukan Banner Jumbo bertuliskan Gerakan Perubahan di wilayah bandara yang semestinya harus bersih dari baliho kampanye, maka spontan meluncur ucapan dari lisan saya: Ini benar-benar sudah berubah...!
Mengapa demikian?
Konon, bandara Sukarno Hatta itu bersih dan sedap dipandang mata, kini sudah berubah karena terkotori oleh slogan kampanye Gerakan Perubahan yang merusak pemandangan itu.
Oh, kira-kira akan ada perubahan apa lagi jika slogan itu benar-benar terwujud?
Mungkinkah akan ada gerakan sejenis : Bongkar Kebiasaan Lama ! Seperti slogan Iwan Fals dalam mepromosikan Kopi TOP-nya, yang juga ikut memeriahkan `lomba` pemasangan baliho dimana-mana itu?
Atau bahkan akan terjadi perubahan peta politik, dengan semakin banyaknya istri Bupati atau anak Bupati yang mencalonkan diri menjadi Bupati pengganti, dengan meneriakkan slogan-slogan bertema: Lanjutkan `proyek keluarga` yang belum selesai...!
|
1. |
Pengirim: abul bashar - Kota: palangka raya
Tanggal: 1/11/2012 |
|
hehehe....gerakan perubahan Kyai, artikel ini benar2 membuat pikiran saya sedap dan nyaman kembali.
Seandainya saya menjabat sebagai kabag dinas pajak, niscaya saya akan mengadakan gerakan perubahan. Yaitu menaikkan bea pajak baliho dan reklame, atau membatasi ijin berdirinya percetakan yang non-kertas, atau menelurkan undang2 yg mengatur bengkel2 las agar tidak menerima order dr otak2 jahil para 'perusuh' kota dan jalanan. |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah-mudahan ada pihak berwenang yang membaca artikel ini. |
|
|
|
|
|
|
|
2. |
Pengirim: abu faatih - Kota: Bandung
Tanggal: 6/11/2012 |
|
dunia ini dibangun dengan aqidah, sains, dan teknologi, kemudian dihancurkan dengan syirik, ekonomi, dan politik
Barakallahu laka yaa Ustatz |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Sesuai ayat Dhaharal fasaadu fil barri wal bahri bimaa kasabat aidinnaas, telah tampak kerusakan di darat dan di laut akibat ulah tangan manusia. |
|
|
|
|
|
|
|
3. |
Pengirim: Bagus - Kota: Gresik
Tanggal: 7/11/2012 |
|
Waduh itu kalo bahasa anak muda "Mak jleb" ustadz.... Menohok.
Semoga tmbh jaya Pejuang Islam utk menegakkan Islam di bumi Indonesia. Amiiin |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Amiiin. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|