Harga Hewan Qurban Naik, Ini Alasannya
Riska W. Andini
Harga hewan qurban sapi dan kambing pada Idul Adha di Yogyakarta tahun ini melambung tinggi. Wagirin, salah satu pedagang sapi mengungkapkan, kenaikan harga tahun ini dinilai jauh lebih tinggi daripada tahun 2012.
Sepekan terakhir menjelang hari raya qurban, harga sapi di Yogyakarta mengalami kenaikan terutama wilayah Sleman dan Bantul. Kenaikan ini terjadi terutama pada sapi jantan yang khusus untuk hewan qurban. Harga sapi ditingkat pedagang meningkat tajam hingga 30 % dibanding tahun lalu.
“harga sapi naik sekitar Rp 2 juta sampai Rp 6 juta perekor”, ujar Wagirin saat ditemui kandang catur andini Banguntapan Bantul.
Salah satu pedagang sapi, Wagirin, mengatakan sejak satu bulan terakhir harga sapi mulai naik. Harga sapi potong berbobot lima kuintal ditingkat pedagang yang semula Rp 12 juta perekor sekarang sudah melonjak harganya antara Rp 13 juta hingga Rp 18 juta perekor. Namun, untuk sapi super berjenis simmetal dijual dengan harga Rp20 juta hingga Rp 25 juta. Sedang untuk harga kambing dan domba, mengalami kenaikan dari Rp 1,5 juta kini mencapai Rp 2 juta – Rp 2,5 juta untuk ukuran besar. Sedangkan kambing atau domba ukuran kecil meningkat 500 ribu dari semula Rp 1 juta sekarang menjadi Rp 1,5 juta.
Kondisi Kenaikan harga hewan qurban yang merata di berbagai tempat di Yogyakarta ini dipicu oleh mahalnya harga daging sapi di pasaran hingga kenaikan pakan konsentrat. Tidak hanya itu, diakui oleh pedagang lainnya kondisi ini tidak lepas dari biaya transportasi yang mahal serta mekanisme pasar yang sulit terkendali yaitu semakin banyaknya permintaan masyarakat. Namun di sisi lain, stok sapi siap potong terbatas.
Wagirin menambahkan, jika menjelang hari raya Idul Adha harga sapi selalu meningkat. Menurutnya, pada bulan september lalu, harga sapi jantan potong usia 2 – 3 tahun seharga Rp 11 juta sampai Rp 12 juta. Namun pada Idul Adha kali ini harga per ekor bisa tembus Rp 15 juta yang diprediksi akan terus meningkat hingga hari H nanti.
Selain peningkatan harga pada hewan qurban, tahun ini terjadi penurunan pembelian hewan qurban terutama di Bantul. Sepinya pembeli ini dirasakan Agung, salah seorang pedagang sapi lainnya. Dia menilai sepinya pembeli ini karena banyaknya orang-orang yang menjual sapi secara musiman di banyak pinggiran jalan. Hingga saat ini penjualan hewan qurban belum terlalu signifikan.
Hal berbeda terjadi di Sleman tepatnya di pasar prambanan karena terjadi peningkatan permintaan sapi hidup di Sleman. Namun menurut Agung, berbeda dengan permintaan sapi hidup yang naik, permintaan daging sapi segar justru cenderung menurun. Penurunan permintaan daging sapi tersebut terjadi selepas Idul Fitri kemarin. Ia memperkirakan, setelah Idul Adha kebutuhan daging sapi segar diperkirakan kembali naik.
Dibandingkan tahun lalu, Kebanyakan warga sekarang memilih sapi lokal warna putih untuk keperluan qurban. Sedangkan sapi warna merah yang disebut sapi simmental tidak terlalu diminati karena harganya yang berkisar diatas 5 juta dibandingkan harga sapi lokal. Namun kebanyakan Konsumen sudah membeli hewan qurban jauh-jauh hari bahkan beberapa bulan lalu. Di samping harganya masih murah, juga pilihannya masih banyak dibandingkan membeli ketika H-10.
Sejauh ini diperkirakan oleh sejumlah pedagang dan peternak sapi di Yogyakarta, masyarakat akan beralih dari yang semula berqurban sapi beralih ke kambing atau domba karena harganya yang masih terjangkau. Kendati mahalnya harga hewan qurban pada musim Idul Adha kali ini namun pembeli tidak terlalu keberatan membelinya, asalkan hewan qurban dalam kondisi sehat dan tidak cacat.
kompasiana.com