|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Senin, 22 September 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 4 users |
Total Hari Ini: 204 users |
Total Pengunjung: 6224316 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
UNDANGAN DIALOG PUBLIK |
Penulis: Pejuang islam [ 18/10/2012 ] |
|
|
UNDANGAN DIALOG PUBLIK
Luthfi Bashori
Beredarnya SMS dan propaganda sekte sesat Syiah Imamiyah, Iran, agar eksistensinya di Indonesia masih tetap dianggap oleh publik, menandakan mereka tidak pernah jera. Untuk itulah umat Islam Indonesia juga tidak boleh lengah sedikit pun dalam menghadapi bahaya laten Syiah ini. Berikut contohnya:
UNDANGAN DIALOG PUBLIK "Haruskah Syiah Ditolak". Bertempat di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Hari : Senin. Tanggal : 22 Oktober 2012 Jam : 09.00 WIB, Dengan pembicara Emha Ainun Nadjib, Wakil Menteri Agama Prof DR. Nasharudin Umar dan Ust. DR. Umar Shahab (Ketua DPP ABI), Tokoh NU, Muhammadiyah dll." Turut mengundang para ulama NU dan Muhammadiyah se-Jatim. Mohon undangan dialog terbuka ini disebarkan dan secara khusus disampaikan kpd tokoh/simpul masyarakat dan seluruh elemen pergerakan se-Jatim (Raymond Kamil - Aliansi Kebhinnekaan Malang) mohon broadcast. Tks LUTHFI BASHORI : Aslm. Yth. Wagub Jatim, Gus Ipul. Berikut ada undangan SMS beredar yg dapat meresahkan masyarakat dan menimbulkan gejolak di Jatim. Mohon dilarang krn bertentangan dg Pergub : UNDANGAN DIALOG PUBLIK: "Haruskah Syiah Ditolak". Bertempat di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Hari : Senin. Tanggal : 22 Oktober 2012 Jam : 09.00 WIB, Dengan pembicara Emha Ainun Nadjib, Wakil Menteri Agama Prof DR. Nasharudin Umar dan Ust. DR. Umar Shahab (Ketua DPP ABI), Tokoh NU, Muhammadiyah dll.\" Turut mengundang para ulama NU dan Muhammadiyah se-Jatim. Mohon undangan dialog terbuka ini disebarkan dan secara khusus disampaikan kpd tokoh/simpul masyarakat dan seluruh elemen pergerakan se-Jatim (Raymond Kamil - Aliansi Kebhinnekaan Malang) mohon broadcast. Tks. SMS itu saya dapatnya tadi pagi. (LUTHFI BASHORI)RESPON MUI JATIM : MUI jatim menganggap tdk perlu menghadiri pertemuan itu, krn fatwa MUI jatim sdh paten, bahwa syiah sesat, dan dikuatkan dgn pergub Jatim. AKTIFIS BANGIL : Ustadz, kami ASWAJA BANGIL IsyaAllah mau Hadir. RESPON ALBAYYINAT : KEPADA YTH GUS UBAID. INGATKAN KYAI2 NU. ITU ADALAH DIALOG TIPUAN SYIAH, DLM BERDA`WAH AKAN MENIPU KYAI2 NU . KALAU JUJUR , KENAPA TDK MENGUNDANG ALBAYYINAAT ? KH. MUHYIDDIN A. SHOMAD : Saya usul, sebaiknya ada tim Ulama BASSRA menghadap Rektor IAIN, langsung meminta pertemuan itu digagalkan krn bukan pertemuan ilmiah tapi pertemuan "politik" yg bertujuan menekan Ulama BASSRA dan PCNU+MUI Sampang....agar Syiah yg biadab itu di terima di Sampang...! PENGUMUMAN PUBLIK:BASSRA, MUI, NU MADURA SCR RESMI MENYATAKAN: MADURA TDK MENERIMA PAHAM APAPUN SELAIN ASWAJA (AQIDAH ASY`ARIYAH, TASHAWWUF GHOZALI, FIQIH 4 MADZHAB) TITIK. Oleh krn itu tdk butuh dialog / sminar dll. (di ttpkn d Sampang, 1 Okt 2012). {ALI KARRAR SHJ}. Barangsiapa menyebar luaskan SMS ini sedpt mungkin, Smg murh rzqi dan berkah umur. Bisirril fatihah. KH. KHOLIL RIDWAN : Gimana kalau yg masuk Madura Yahudi, Nasrani, Budha, Hindu, Khong hu Cu, JIL, Pluralisme, Skulerisme dan Komunisme ? Tentu lebih DITOLAK lagi ya. Setuju banget kalau begitu , Alhamdulillah kalau begitu. Semoga di seluruh Madura tidak sepotong Gereja pun berdiri . Amin. KH. ALI KARRAR : Madura tk prnah menerima Yahudi, Nasrani, Budha, Hindu, Khong hu Cu, JIL, Pluralisme, Skulerisme dan Komunisme, termasuk Syiah, berkuasa di Madura, mrk wjib tunduk perda Madura. ALLAHU AKBAR. HB. THOHIR ALKAF : ANTUM TANYAKAN WAMEN AGAMA, APAKAH BETUL AKAN MENJADI NARASUMBER? ANA KIRA INI PERMAINANNYA SYIAH SAJA. HB. MUHDHAR ALHAMID : Ini sebetulnya akal akalan Umar Shihab, jangan beri kesempatan sedikitpun mereka jalan, intinya dari semuanya, Syiah harus ditolak di indonesia. KH. NAJIH MAIMUN : Semua pembicranya liberal, kalo tidak dikroyok oleh Ahli Sunnah akan menguntungkan Syaih, dan Umar Syihab itu sendiri Syiah, dan penyelengranya juga sarang liberal. UTS. FARID OQBAH : Jadikan buku putih madzhab Syiah sbg pedoman menolak syiah krn kesesatannya, buku itu resmi dari ABI, jadi Umar Syahab nggak bisa menutupi dirinya Syiah. AHMAD : Saya kira semua Syiah itu pengecut, kalau pun berani tampil, maka mereka akan berpura-pura ajarannya sama dengan Sunni, tujuannya mengelabuhi audien untuk mendapat simpatik, dan tidak akan berani berbicara hakikat Syiah. Coba saja kalau berani bedah kitab Alkaafi, buku rujukan utama Syiah, pasti ketahuan belangnya yang sangat sesat itu.
|
1. |
Pengirim: DHORIS - Kota: Ternate
Tanggal: 19/10/2012 |
|
COBA YANG DIUNDANG ITU DARI ALBAYYINAT ATAU BASSRA..???
BERANI NDAK ITU SYIAH..???
KALO YG DIUNDANG Emha Ainun Nadjib, Wakil Menteri Agama Prof DR. Nasharudin Umar dan Ust. DR. Umar Shahab (Ketua DPP ABI), MAKA SAMA SAJA BUKAN DIALOG PUBLIK, TAPI DIALOG PUBLIK SYIAH.
BUAT APA DIADAKAN DIALOG JIKA PEMIKIRANNYA SAMA. DIADAKAN DIALOG INI JIKA ADA KETIDAK SAMAAN BERFIKIR. CONTOHNYA SYIAH DENGAN ALBAYYINAT, BASSRA, LBM NU JEMBER, DLL.. BARU SERU DAN ILMIYYAH..
|
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Kami setuju dengan akhi. Pejuang Islam juga siap diajak dialog ilmiah.
Syaratnya semua pihak harus jujur, Aswaja akan membawa semua kitab rujukan utamanya, sebut saja Alquran mushaf utsmani, Shahih Bukhari, Shahih Muslim dsb, dan Syiah wajib membawa buku rujukan utamanya juga, sebut saja Alkaafi, Fashlul Khithab fi tahriifi kitaabi rabbil arbaab, Man laa yahdhuruhul faqiih.
Lantas diadakan perbandingan antar kitab-kitab rujukan utama dari kedua belah pihak, untuk mengetahui mana yang masih murni ajaran Islam dan mana yang sudah keluar dari agama Islam. |
|
|
|
|
|
|
|
2. |
Pengirim: Siswantoro - Kota: surabaya
Tanggal: 20/10/2012 |
|
Aslm.wr.wb. maaf pak kyai sedikit urun rembug. Kalau memang usaha menghentikan dialog tersebut sulit, apa tidak sbaiknya para tokoh anti syiah mengirim 2-3 orang wakilnya yang ahli tentang syiah ke acara tersebut dengan membawa kitab2 rujukan syiah spt alkahfi,dll. Misalnya dari Ribath Almurtadlo ngirim 3 orang, dari PP. Al Anwar jg 3 orang, dari NU jember juga, dari BASSRA Madura, dr Al Bayyinat lebih banyak karena dekat, dll. Yang dikirim diutamakan yg mengerti syiah dan kesesatannya, mengerti kitab2 spt alkahfi. Waktu datang diacara berpakaian biasa saja (menyamar mahasiswa), jangan pakaian ustadz/santri. Terus waktu acara sebaiknya tidak bergerombol,tapi memisah dan menyebar,semua yg datang harus pro aktif dalam dialog tersebut. Maaf jika salah. |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Saran yang baik. |
|
|
|
|
|
|
|
3. |
Pengirim: Uje - Kota: Medan
Tanggal: 21/10/2012 |
|
Netral lah sedikit. Biarkan dialog ini terjadi. Jgn menutup diri dn sok paling benar, bukan kah syiah dan sunni saudara muslim? Madura ga hebat-hebat amat koq.... |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Hanya orang awwam yang masih mengatakan bahwa Syiah Imamiyah itu termasuk Islam, sedangkan para ulama Salaf bersepakat bahwa Syiah Imamiyah itu adalah kaum murtaddin (keluar dari Islam), sebut saja Al-imam Ibnu Hajar dalam kitabnya Asshawaaiqul Muhriqah. |
|
|
|
|
|
|
|
4. |
Pengirim: muhsin ahsin - Kota: surakarta
Tanggal: 21/10/2012 |
|
Membaca komentar kalau memang mereka pantas dianggap tokoh -sekelompok orang-orang ini adalah bagian dari mereka yang "Jumud" kuper,sempit wawasan.Perbedaan Madzhab tidaklah menjadi sesat,kenyataan Islam sangat luas Ke-Ilmuannya,saya kira tidak logis hanya dibatasi 4 madzhab,cakra wala Islam menembus lintas batas dan memiliki universalismenya. |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Perbedaan di antara 4 Madzhab yang ada itu hanyalah masalah fiqih, bukan aqidah tauhid, jadi masih wajar terjadi, Namun Perbedaan Islam dan Syiah Imamiyah-Iran itu sudah pada tataran aqidah ketauhidan (perbedaan agama).
Coba perhatikan keyakinan kaum Syiah berikut:
Imam Shadiq dalam menafsiri ayat kullu syai-in haalikun illaa wajhah
(segala sesuatu itu akan musnah kecuali wajah Allah) ia berkata:
Yang dimaksud wajah Allah adalah Ali AS.
(lihat Buku KECUALI ALI, karangan Abbas Rais Karmani, halaman 22, penerbit Alhuda Jakarta).
Ini artinya bahwa kaum Syiah menyakini bahwa Sy. Ali itu adalah Dzat Allah itu sendiri > (Sy. Ali adalah Allah dan Allah adalah Sy. Ali).
Apa bedanya dengan : Yesus adalah Tuhan dan Yuhan adalah Yesus.
|
|
|
|
|
|
|
|
5. |
Pengirim: harper - Kota: jakarta
Tanggal: 22/10/2012 |
|
sederhana aja, kl memang syiah sesat atau bahkan non muslim, kenapa orang-orang syiah boleh menginjakkan kaki di masjidil haram? kenapa ulama seluruh dunia membolehkan hal tsb. Padahal HARAM hukumnya non muslim spt syiah menginjakkan kaki di masjidil haram, kiblat dan tempat suci umat islam sedunia. |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Lebih sederhana lagi memahami bahwa kebijakan Pemerintah Saudi Arabiyah bukanlah menentukan hukum Islam. Bahkan Abu Lahab mulai lahir hingga mati juga di Makkah, apakah Abu Lahab seorang muslim? Tentu kasus Abu Lahab dan Syiah ini ibarat kasus kembar siam.
Pejabat keimigrasian Saudi Arabiyah hanya melihat surat ijin masuk berdasarkan paspor, jika dalam paspornya ditulis beragama Islam, sekalipun pemiliknya beragama Budha maka boleh masuk Saudi Arabiah.
Jika saja Paus Paulus pimpinan Nasrani Vatikan mau mengurus paspor dengan identitas agama Islam, dia pun bisa masuk ke Masjidil Haram berdasarkan identitas paspornya, bukan agama asli yang dianutnya. |
|
|
|
|
|
|
|
6. |
Pengirim: hasan - Kota: semarang
Tanggal: 22/10/2012 |
|
dilihat dari temanya saja dapat disimpulkan klo tujuannya bukan dialog, tp mencari dukungan,
laporkan saja ke POLDA
|
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Sekte yang sesat seperti Syiah ini memang selamanya yaa sesat. Harap baca artikel kami yang bertema kesesatan Syiah. Syukran. |
|
|
|
|
|
|
|
7. |
Pengirim: fauzan st - Kota: surabaya
Tanggal: 22/10/2012 |
|
kayaknya itu dialog akademis murni. tapi kok jadi ricuh....
kata arek2 tujuan dialog bukan mencari keputusan syiah benar atau salah, tapi setidaknya memberi pemahaman tentang aliran2 islam. dialog ini sebenarnya khusus mahasiswa IAIN saja, tapi ternyata yang datang klompok non akademisi, ya jadinya seperti ini |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Tapi kenyataannya, undangannya justru keluar kampus, bahkan tertulis UNDANGAN TERBUKA. Karena itu tidak heran jika banyak hadirin yang datang dari kalangan non kampus. |
|
|
|
|
|
|
|
8. |
Pengirim: Adam - Kota: Pasuruan
Tanggal: 25/10/2012 |
|
Kasyful Asrar karya Imam Khumaini dan Tuduhan keji terhadap Abu Bakar dan Umar bin Khaththab
”Keyakinan harus menolak Abu Bakar adalah perintah Al-Qur`an. khumaini mulai berbicara dengan ayat-ayat yang
ada di dalam Al-Qur`an tentang mewariskan tahta kekuasaan. Di antaranya, ”Dan Sulaiman telah mewarisi
Dawud,” (QS An-Naml [27]: 16), ”Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku
seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu, yang akan mewarisi aku dan mewarisi
dari keluarga Ya‘qub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridai,” (QS Maryam [19]: 5-6) dan ayat-ayat
lainnya. Dari sini beliau berdalih bahwa ajaran mereka adalah benar bahwa Ali RA akan menerima warisan kekuasaan dari Rasulullah SAW.” Kemudian khumaini juga mengutip dalil-dalil bahwa Abu Bakar telah melanggar nash Al-Qur`an, kemudian dia
sesuaikan dengan hawa nafsunya dan berupaya untuk menjauhkan Ahlul Bait dari pemerintahan. Abu Bakar juga
telah menzhalimi Ahlul Bait di dalam kehidupan ini ketika dia membuat sebuah hadits yang berbunyi, ”Kami sekalian
para nabi tidak mewariskan apa-apa. Yang kami tinggalkan hanya sedekah.” Kemudian Khumaini alhindi ini di halaman 114 menjelaskan penyimpangan Umar bin Khaththab dari Al-Qur`an. Ia
(Khumaini) telah menyebutkan beberapa kejadian lalu menafsirkannya sesuai dengan keinginannya. Misalnya
kejadian pada saat Rasulullah SAW menyuruh Umar agar menulis sebuah surat dan lain-lainnya. Penulis juga
mencantumkan ucapan Umar dalam kisah ini. Setelah penulis mencantumkan sumber rujukannya, dia berkata,
”Kisah ini menguatkan bahwa kebohongan itu berasal dari Umar bin Khaththab sang penipu!” Kemudian di paragraf berikutnya penulis mengatakan beberapa ucapan Umar bin Khaththab dalam masalah ini,
”Sesungguhnya ucapan-ucapan itu berdiri di atas dasar kebohongan dan berasal dari perbuatan kufur dan
zindiq!” (hal. 116). Masih di halaman yang sama dari buku tersebut, penulis membuat sub judul, ”Kesimpulan Kami tentang Masalah
Ini,” kemudian dia menulis di bawahnya, ”Dari semua bahasan yang telah lalu, jelaslah bahwa penyimpangan Abu
Bakar dan Umar bin Khaththab terhadap Al-Qur`an menurut kaum muslimin bukan masalah penting.” Penulis
berdalil tentang masalah ini bahwa Abu Bakar dan Umar bin Khaththab tidak pernah mau mendengarkan pendapat
orang lain. Keduanya juga tidak mau lengser dari jabatannya, juga Ahlu Sunnah tidak siap untuk melengserkan
keduanya, walaupun Umar bin Khaththab berkata, ”Sesungguhnya Allah SWT, malaikat Jibril dan nabi telah salah menurunkan ayat ini.” Hal ini sama sebagaimana kaum muslimin juga berusaha untuk mendukung inovasi dan
perubahan yang terjadi (disebabkan Umar) di dalam agama Islam. (hal. 117). Sampai seperti ini Khumaini menulis tentang Abu Bakar dan Umar bin Khaththab. Dia menuliskan semua ini pertama-
tama untuk para pengikutnya untuk menanamkan keyakinan seperti ini terhadap Abu Bakar dan Umar bin
Khaththab. Sudah jelas, keyakinan ini kita tolak dan kami berlindung kepada Allah SWT dari orang yang
mempercayainya. Oleh karena itu, jangan heran apa yang dikutip dari ucapan Imam Khumaini dalam karya-
karyanya bahwasanya dia menyebut Abu Bakar dan Umar bin Khaththab dengan sebutan Al-Jibt dan Thaghut. Dia
juga menamai keduanya dengan sebutan Dua Berhala Quraisy. Dia dan jemaahnya berkeyakinan bahwa melaknat Abu Bakar, Umar bin Khaththab, Aisyah dan Hafshah akan mendatangkan pahala dari Allah SWT. Demikianlah,
tuduhan ini juga mereka alamatkan kepada Utsman bin Affan. [Lihat kitab Kasyful Asraar hal. 107. Juga lihat kitab
Syahadat Khumaini fii Ashaabi Rasuulillaah karya Syaikh Muhammad Ibrahim Syaqrah, mantan khatib Masjidil Aqsha
yang dicetak oleh Penerbit Daar Ummar Yordania.]
Hari gene masih S?
Capek dec |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Syukran atas tambahan ilmunya, moga bermanfaat. |
|
|
|
|
|
|
|
9. |
Pengirim: andi - Kota:
Tanggal: 31/10/2012 |
|
KH. KHOLIL RIDWAN : Gimana kalau yg masuk Madura Yahudi, Nasrani, Budha, Hindu, Khong hu Cu, JIL, Pluralisme, Skulerisme dan Komunisme ? Tentu lebih DITOLAK lagi ya. Setuju banget kalau begitu , Alhamdulillah kalau begitu. Semoga di seluruh Madura tidak sepotong Gereja pun berdiri . Amin."
|
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah-mudahan saja terealisasi. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|