URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 202 users
Total Pengunjung: 6224314 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
RUNTUTAN SURAT DALAM ALQURAN  
Penulis: Pejuang Islam [ 15/10/2012 ]
 
RUNTUTAN SURAT DALAM ALQURAN

Luthfi Bashori

Di HP saya ada SMS masuk berisi pertanyaan :

Adakah dalil dari hadits untuk penentuan dalam Alquran surat pertama Alfatehah dan surat terakhir Annas. Padahal surat pertama yang turun adalah Al`alaq dan surat yang terakhir turun itu Almaidah ayat-3?

Peratnyaan ini sedikit membebani pikiran saya, karena saya sedang berada di perjalanan yang tidak mungkin membuka buku rujukan karangan para ulama Salaf, maka yang dapat saya sampaikan kepada sang penanya adalah jawaban sebagai berikut :

Seingat saya, dalam tarikh nabawiy yang pernah saya baca disebutkan, bahwa pada saat bulan Ramadhan tahun terakhir sebelum Nabi SAW haji Wada` lantas beliau wafat, adalah waktu terakhir Nabi SAW tasheh baca secara urut ayat demi ayat dan surat demi surat Alquran kepada Malaikat Jibril.

Maksud tahseh di sini adalah seorang murid mengulangi bacaannya dan didengar oleh gurunya, jika ada kesalahan bacaan maka segera diralat oleh sang guru. Jadi Malaikat Jibril bertindak sebagai sang guru sedangkan Nabi Muhammad SAW bertindak sebagai murid.

Beliau SAW mendapatkan bimbingan dari Malaikat Jibril ini tentunya juga hingga pada pengurutan surat-surat Alquran sampai rapi seperti yang ada sekarang ini, karena setiap ada ayat turun dalam situasi yang berbeda, maka Malaikat Jibrillah yang memberi petujuk di mana semestinya letak runtutan ayat itu dalam runtutan Alquran.

Pengertian tentang pengurutan Alquran semacam inilah yang dinamakan amrun tauqifiyyun alias Perkara Doktrinasi dari Allah dan Rasul-Nya yang tidak dapat ditawar-tawar lagi oleh umat Isam, karena bukan dalam wilayah yang boleh diijtihadi. Wallahu a`lam.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Alfian Dwi  - Kota: SuraDarjo
Tanggal: 16/10/2012
 
Syukron katsiron ustad, sangat membantu sekali, dikarenakan beberapa waktu lalu dalam acara PHBI ada teman saya yang masih ababil ngotot/ngeyel menanyakan "Mengapa para sahabat kok berani2ny membukukan Al-Qur'an dst." dan waktu itu Ustad pengisi acarany agak kewalahan karena kalah omong (temen saia bacodny gede) . 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Alhamdulillah, semoga bermanfaat.

2.
Pengirim: Gunanto  - Kota: Lampung
Tanggal: 17/10/2012
 
Syukron ustadz, ada juga yang berkata (sayang saya lupa siapa yang mengatakan) bahwa setiap ayat yang diturunkan kepada Baginda Nabi SAW, beliau selalu menunjukkan bahwa ayat tersebut terletak pada Surat .... nomor ayat .... . Jadi, urutan nomor ayat dan surat adalah ketetapan Allah SWT yang diturunkan melalui Baginda Nabi SAW. Apakah ini benar? 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Ya memang demikian sejatinya. Semua ayat yang turun pasti disertai petunjuk yang lengkap dari Malaikat Jibril, semua itu atas perintah Allah.

3.
Pengirim: Abdulatif rokhman  - Kota: Singosari
Tanggal: 20/10/2012
 
Mohon maaf, dari apa yang pernah kami baca terdapat perselisihan antara para sahabat ketika menyusun mushaf dalam hal jumlah surat, jumlah ayat per surat. Sehingga ketika sayyidina Utsman mengeluarkan mushaf resmi, maka mushaf lain dibakar. Mohon pencerahan
 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Perselisihan di antara mereka hanya berkisar pada masalah waqaf, bukan pada subtansi isi Alquran, contoh ada kalangan yang berpendapat bahwa berhentinya ayat ke enam surat Alfatihah adalah pada lafadz an'amta 'alaihim, dan permulaan ayat ke tujuh adalah lafadz ghairil maghdhuubi, tapi ada yang berpendapat, bahwa mulai lafadz shiraathal ladziina an'amta hingga lafadz waladhdhaallin itu satu ayat yang utuh. Atau terkadang ada salah seorang shahabat yang menyangka bahwa tatkala Nabi SAW menafsiri sebuah ayat, namun tafsiran tersebut dikira isi Alquran, sedangkan pada hari-hari berikut shahabat ini tidak aktif mentashehkan kumpulan tulisan miliknya itu. Nah tatkala para shahabat pakar Alquran sepakat berkumpul saling bahu-membahu di jaman Sy. Utsman bin Affan untuk mengumpulkan Alquran itulah, banyak hal yang disepakati di antara para pemilik tulisan Alquran yang semula tercecer di beberapa tempat menjadi seragam. Mana yang bukan semestinya dalam Alquran maka akan dipisahkan, agar umat Islam di jaman itu dan seretusnya menjadi tahu yang sebenarnya.

Setelah para pakar Alquran di kalangan shahabat itu sudah bulat dalam bersepakat, dan tidak ada satupun di antara para shabahat itu (termasuk Sy. Ali bin Abi Thalib) yang mengingkari KEVALIDAN KARYA BERSAMA ALQURAN SEBAGAI MUSHAF INDUK (YANG DIBERI NAMA MUSHAF UTSMANI), maka semua para shahabat itupun bersepakat untuk membumihanguskan tulisan-tulisan Alquran yang tercecer di beberapa shahabat tadi, demi menghindari penyalahgunaan di kemudian hari.

Jadi, Mushaf Utsmani itu bukanlah karya pengumpulan oleh Sy utsman pribadi, tapi karya bersama seluruh shahabat yang masih hidup di jaman kekhalifahan Sy. Utsman bin Affan.

4.
Pengirim: Faroq zain  - Kota: Bangkalan
Tanggal: 22/10/2012
 
Sukron ustadz.
Sudah berbagi ilmu pada kami yang masih terus belajar islam secara lurus. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Semoga bermanfaat.

5.
Pengirim: ummu alawiyah  - Kota: bondowoso
Tanggal: 29/10/2012
 
jadi jika ada yang ngotot bilang ada mushaf lain selain mushaf utsmani yang sampai sekarang masih ada, bagaimana jawaban yang paling jitu...? 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Kemungkinan besar orang itu penganut aliran sesat, seperti Syiah Imamiyah. Atau kalau tidak, ya tergolong bodoh.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam