Hari-hari ini bangsa Indonesia sering disuguhi pemandangan buruk dalam perjalanan sejarah negeri ini. Bagaimana tidak ? Para penegak hukum telah mempertontonkan perseteruan tak elok di hadapan publik, hingga banyak masyarakat yang menjadi geram dibuatnya.

Perdebatan seru membahas episode demi episode KPK vs Polri, terus membahana di kalangan masyarakat kelas bawah, bahkan hampir terjadi di sudut-sudut desa dan di pojok-pojok kampung. Uniknya, anak saya yang saat ini duduk di kelas 5-SD pun sempat nimbrung saat kami mendengarkan berita televisi tentang perkembangan kasus KPK vs Polri.

ANAK : Abi, apa sih KPK itu ?

SAYA : Oh arti KPK itu Komisi Pemberantasan Korupsi.

ANAK : Kalau Polri apa bi ?

SAYA : Kalau Polri itu Polisi Republik Indonesia.

ANAK : Loh, Polisi itu kan yang biasa nangkap orang itu yaa ?

SAYA : Iya, memang itu sih tugasnya.

ANAK : Tapi mengapa kok sekarang berantem terus ?

SAYA :  Yaa sama doong..., dengan kamu dan adikmu yang kelas 1 SD, kan juga masih suka berantem, hayoo!

ANAK : Adik siih suka merebut mainanku

SAYA : Yaa, adikmu itu kan masih kecil, masih baru sekolah, laah mengapa kamu kok gak mau mengalah, semestinya kakaknya itu yaa harus kasihan dan sayang sama adiknya, bukan malah ngajak berantem.

ANAK : Loh, aku kan tanya KPK dan Polri, kok malah Abi bicara tentang aku dan adik yang suka berantem ?

SAYA : Lah iya, sama saja dong, coba sudah beberapa kali kita dengar KPK berantem dengan Polri, trus apa bedanya sama kamu dengan adik yang sering berantem itu.

ANAK : Trus bi, siapa dong yang menang, kalau KPK berantem sama Polri ?

SAYA : Wah, Abi juga belum tahu tuh.., soalnya kan sama-sama GEJE, alias Gak Jelas sih!

ANAK : Kalau gak jelas, kok Abi suka sekali melihat berita KPK berantem sama Polri di televisi ?

SAYA : Ya siiih biar tahu saja, sambil pingin tahu juga kira-kira siapa yaa yang menang, kan sama juga dengan melihat film silat, atau meliha tawuran antar anak sekolah yang di Jakarta itu looh !

ANAK : Tapi, kan di KPK dan Polri itu tidak ada yang kelihatan bawa senjata tajam atau adu kesaktian tenaga dalam kayak di film Kian Santang itu  bi?

SAYA : Yaa, karena yang kita liha ini namanya film silat lidah, maka yang dibawanya yaa senjata kekuasaan, maksudnya, mana yang lebih berkuasa maka itulah yang bakal jadi pemenangnya.

ANAK : Trus Abi kok kelihatan senang sekali menontonnya ?

SAYA : Iyaa sih, menurut Abi, melihat berita KPK vs Polri adalah film terbaik saat ini yang paling enak ditonton, soalnya iklannya juga cuma sedikit, jadi tayangan filmnya yang lebih banyak, apalagi Pak Presiden juga ikut main peran di dalamnya.

ANAK : Tapi, aku mau lihat film Putri Bidadari saja, boleh kan bi ?

SAYA : Baik lah kalau begitu, tapi janji yaa jangan suka berantem lagi sama adik, nanti jadinya kayak KPK dan Polri doong...!

ANAK : Iyaa Abi, aku janji deh, aku sayang kok sama adik, dan kalau di sekolah itu seringnya aku belikan jajan untuk adik, soalnya adik itu mintanya main terus sama aku.

SAYA : Yaa gitu doong mestinya, ini baru namanya anak Abi sudah besar dan sudah pintar, tapi kalau berantem terus itu namanya anak kecil yang tidak pintar.

Barusan, sebelum anak saya itu berangkat sekolah, sejenak saya minta ikut membaca artikel ini, anak saya pun kemudian tertawa sambil mengatakan : Abi ini bisa-bisa saja yaa  !