Luthfi Bashori
Istilah Basmalah adalah bacaan bismillahir rahmanir rahim. Banyak sekali keutamaan bacaan Basmalah bagi orang yang mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain dikatakan siapa saja yang ingin hidupnya itu penuh berkah, maka hendaklan banyak membaca basmalah.
Yang dimaksud hidup penuh berkah adalah ia selalu merasa cukup dengan pemberian dan pembagian dari Allah SWT kepada dirinya, sebagaimana dikatakan: Alhgina ghinal qalbi (Hakikat kaya itu adalah kaya hati), maksudnya hatinya selalu merasa cukup dengan rejeki yang telah diberikan oleh Allah kepadanya, dan tidak terlalu berlebih-lebihan dalam mengejar harta, dikarenakan hatinya serakah, kecuali jika untuk kepentingan akhiratnya.
Doa keberkahan dari Nabi SAW kepada pasangan yang baru menikah adalah : Barakallahu laka wabaraka `alaika wa jama`a bainakuma fi khair (semoga Allah memberikan keberkahan untukmu, semoga Allah menurunkan keberkahan itu atas dirimu, dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan).
Untuk mendapatkan keberkahan dalam kehidupan yang dimaksud di atas, yaitu antara lain dengan banyak membaca basmalah, khususnya jika seseorang akan menjalankan segala sesuatu yang dianggap memiliki makna tersendiri, maka disunnahkan memulainya dengan membaca basmalah. Misalnya seseorang yang akan makan, minum, keluar rumah, belanja, bekerja, dan sebagainya, maka hendaklah didahului dengan bacaan basmalah.
Nabi SAW bersabda : Setiap perbuatan yang penting/positif namun tidak dimulai dengan bacaan bismillahir rahmanir rahim maka akan hilang keberkahannya (HR. Abu Dawud).
Menurut para ulama, bahwa bacaan basmalah itu merupaka kata suci yang mengandung petunjuk, dan termasuk `pakaian keistiqamahan` para wali kekasih Allah. Basmalah juga termasuk kunci utama bagi orang yang mencari pertolongan dan rahmat dari Allah.
Menurut Imam Syafi`I, bahwa kalimat basmalah itu sendiri adalah menjadi kata pembuka bagi setiap surat dalam Alquran. Sehingga beliau menghitungnya sebagai salah satu ayat dari surat Alfatihah, dan juga salah satu ayat pada surat-surat yang lainnya.
Karena itu menurut madzhab Syafi`i, barang siapa yang di dalam shalatnyanya tidak membaca bismillahir rahmanir rahim saat membaca surat Alfatihah, maka shalatnya dihukumi batal. Sekalipun pada tiga madzhab lainnya (Hanafi Maliki Hanbali) ada perbedaan pendapat dengan Imam Syafi`i tentang kewajiban membaca basmalah dalam shalat ini.
Para ulama juga berpendapat, bahwa membaca basmalah bagi orang yang sedang junub, haid dan nifas itu boleh sepanjang diniati doa mencari keberkahan atau diniati dzikir kepada Allah, sehingga tidak ada sedikitpun keterbatasan dalam membaca basmalah ini bagi kaum muslimin yang ingin mengamalkannya.
Imam Nawawi menukil hadits Nabi SAW dari riwayat Sy. Ali bin Abi Thalib yang artinya :
Wahai Ali, maukah engkau aku ajari satu kalimat yang mana jika engkau sedang menghadapi kesulitan maka hendaklah engkau mengucapkannya ?
Sy. Ali menjawab : Mau wahai Rasulullah !
Nabi SAW bersabda : Jika engkau sedang menghadapi cobaan atau kesulitan maka ucapkanlah bismillahir rahnmanir rahim, wala haula wala quwata illa billahil aliyyil `adhim. Niscaya Allah akan menyelamatkanmu dari cobaan dan kesulitan itu.