URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 100 users
Total Pengunjung: 6224207 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
PENYAKIT DHARBATUS SYAMS 
Penulis: Pejuang Islam [ 28/9/2012 ]
 
PENYAKIT DHARBATUS SYAMS

Luthfi Bashori

 

Tatkala saya masih bermukim di Saudi Arabiah, tepatnya tiga tahun menetap di kota Madinah dan lima tahun menetap di kota Makkah, tentunya banyak pengalaman yang sangat berharga. Jika saya sampaikan dalam artikel ini, tiada lain berharap mudah-mudahan dapat sedikit membantu saudara-saudara saya yang berangkat ibadah haji saat membacanya.

Di Saudi Arabiah, di saat musim panas yang terik, terkadang derajat panasnya dapat mencapai hampir  50 derajat Celcius. Tentu saja banyak jamaah haji khususnya yang datang dari daerah tropis seperti Indonesia, akan mengalami perubahan cuaca yang rawan mengganggu kesehatan.

Ada istilah penyakit Dharbatus syams alias penyakit akibat sengatan terik panas matahari. Jika seseorang yang sedang berada di luar rumah dan langsung tertimpa sengatan terik matahari, maka tidak jarang  yang sampai menemuai ajal kematian.

Penyakit ini rawan menyerang jamaah haji khususnya yang berasal dari negara bercuaca dingin atau sedang. Bahkan seringkali warga se tempat pun mengalami hal yang sama, sekalipun mereka lahir di negara Saudi Arabiah, tetap saja terkena serangan Dharbatus syams terutama pada saat cuacanya sangat panas.

Salah satu upaya untuk mencegah pengaruh Dharbatus syams ini adalah berusaha banyak mengkonsumsi jeruk atau buah-buahan yang mengandung vitamin C. Biasanya di saat wuquf di Arafah maupun saat mabit di Mina, ada beberapa petugas kesehatan yang datang untuk menyemprot air beberapa tempat strategis alias membuat hujan buatan sekalipun secara manual.

Ini juga sangat membantu jamaah haji untuk mendinginkan badan sekaligus mencegah pengaruh Dharbatus syams. Karena itu jika terjadi keadaan semacam itu, maka janganlah segan-segan berbasah-basah dengan hujan buatan itu khususnya pada bagian kepala, bahkan pada kain ihram maupun pakaian lainnya bila perlu juga hendaklah dibasahi dengan air secukupnya.

Yang tampak aneh, terkadang terlihat para penduduk se tempat, sewaktu mereka keluar rumah pada siang terik matahari, mereka menggunakan pakaian penutup badan yang hampir rapat menyeluruh tubuh, padahal rasa panas tentunya sangat tidak nyaman di badan kerena kegerahan. Namun, dengan menggunakan pakaian penutup menyeluruh badan itu berarti telah melindungi diri dari sengatan sinar terik matahari secara langsung.

Belum lagi, terpaan angin Samum yaitu angin pembawa udara panas yang sangat menyengat  tak segan-segan menyerang kulit telanjang. Sedangkan pedihnya serangan Samum ini ibarat seseorang yang berdiri satu meter di dekat semisal kobaran api kebakaran di gedung pertokohan, lantas ada angin yang menghermbuskan api itu ke arah tubuhnya, barangkali demikianlah gambaran panasnya.

Karena itulah sering terlihat baju tebal maupun kain penutup rapat seluruh tubuh dikenakan oleh penduduk se tempat di saat keluar rumah pada siang hari pada musim Samum. Tentu ini juga tambahan ilmu yang dapat diserap oleh para jamaah haji Indonesia jika memndapati kondisi semacam itu.

Lain lagi di saat musim dingin yang pernah saya alami selama bermukim di Makkah dan Madinah. Bahwa udara dingin di kedua kota tersebut sifatnya kering. Akibatnya bagi kulit tubuh yang tidak tahan terhadap dinginnya udara Saudi arabiah yang terkadang sampai pada batas 3 derajat Celcius, kulitnya akan menjadi pecah-pecah.

Bibir pecah dan telapak kaki pecah bagi saya itu ibarat langganan tahunan setiap datang musim dingin. Adapun salah satu solusi untuk mengatasinya adalah memberinya lotion/cream, atau membeli marham di apotik yaitu semacam lipstik  berwarna bening transparan khusus untuk bibir pecah, jadi dapat digunakan oleh kalangan pria maupun wanita. Sedang untuk mengatasi telapak kaki pecah, biasanya saya olesi  dengan handbody atau cream merk Nevia atau merk Kamil.

Untuk jamaah haji Indonesia juga harus lebih waspada jika ternyata jadwal berwuqufnya tepat di musim dingin, dan ini sangat memungkankan terjadi. Jamaah haji perlu menjaga kesehatan dengan cara tidak menforsir diri (seperti meminimalisir kegiatan belanja yang tidak perlu). Menurut data yang pernah saya baca, justru tingkat kematian di musim dingin itu lebih tinggi daripada kematian di musim panas.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Alfian Dwi  - Kota: SuraDarjo
Tanggal: 29/9/2012
 
SubhanAllah, terima kasih atas FR ny Ustad. InsyaAllah berguna bagi orang tua saya yg InsyaAllah tahun depan dipanggil Allah ke tanah suci Makkah . 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Amiin.

2.
Pengirim: achmad  - Kota: Probolinggo
Tanggal: 2/10/2012
 
ada baiknya jamaah haji yg lg online membaca pejuang islam pada artikel ini 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah2an dapat membantu.

3.
Pengirim: baiz  - Kota: malaysia
Tanggal: 2/10/2012
 
jazakallah atas info nya Ustaz.. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Semoga bermanfaat

4.
Pengirim: Dindin Kamaludin  - Kota: Bandung
Tanggal: 2/10/2012
 
Doakan saya Pak Ustadz, smg saya bisa menunaikan ibadah haji dan umroh.... :)  
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Amiiin

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam