URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 102 users
Total Pengunjung: 6224209 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
TERNYATA TIDAK BANYAK TOKOH ISLAM YANG PAHAM AQIDAH 
Penulis: Pejuang Islam [ 5/9/2012 ]
 
TERNYATA TIDAK BANYAK TOKOH ISLAM YANG PAHAM AQIDAH

Luthfi Bashori


Tampilnya tokoh Islam di mass media akhir-akhir ini sering kali justru tambah membingungkan umat Islam dalam memahami ajaran Islam secara baik dan benar, apalagi ajaran yang berkaitan dengan aqidah.

Tokoh-tokoh politik, tokoh-tokoh ormas maupun tokoh-tokoh selebritis muslim, seringkali mengutarakan komentar yang berkaitan dengan aturan aqidah Islam, namun hanya berdasarkan analisa pemikiran semata, atau berdasarkan kemanusiaan serta sosial kemasyarakatan, tanpa memperdulikan aturan syariat yang semestinya.

Sebut saja misalnya, untuk mengukur suatu aliran dan pemahaman yang mengatasnamakan Islam, seharusnya para tokoh menggunakan standar Alquran, Hadits dan pendapat para ulama salaf, bukan dengan akal pikiran semata, atau hanya dengan analisa sosial semisal karena aliran dan pemahaman tersebut sekedar diakui dunia lantas dianggap benar. Atau hanya karena diketahui adanya kemiripan suatu aliran dengan ajaran Islam dalam beberapa hal lantas dianggap benar.

Karena dalam masalah kemurnian aqidah, umat Islam tidak perlu menunggu diakui dunia, atau harus sesuai dengan Hak Asasi Manusia, namun justru pertimbangan keselamatan akhirat yang menjadi tujuan utama bagi umat Islam.

Sesuatu yang dinilai buruk dan diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya, sekalipun misalnya seluruh umat manusia menilainya baik, maka tetap saja hukumnya haram hingga hari Qiamat bagi umat Islam.

Ilustrasi pada daging babi yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya, misalnya ditemukan suatu formula oleh para pakar dan ilmuwan dunia yang dapat menyehatkan atau membuat daging babi itu menjadi baik menurut standar penelitian kelas dunia sekalipun, maka tetap saja hukumnya haram untuk selama-lamanya menurut standar syariat tanpa dapat ditawar-tawar lagi.

Aliran Syiah Imamiyah yang disebarkan oleh Tajul Muluk di Karang Gayam Sampang, yang salah satu asas ajaran utamanya sebagaimana tertera dalam buku-buku rujukan utama mereka adalah mengingkari keaslian, kemurnian dan kesucian Alquran kitab suci umat Islam, serta mengkafirkan para shahabat Nabi SAW. Jadi secara eksplisit aliran Syiah ini benar-benar sesat yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.

Maka siapapun adanya, baik itu sekelas Mahfudz MD Ketua Mahkamah Konstitusi, maupun Umar Syihab yang sengaja mengatasnamakan MUI Pusat, atau Said Aqiel Siraj yang selalu membawa-bawa institusi PBNU, demikian juga Dien Syamsuddin atau tokoh-tokoh mass media lainnya jika berkomentar di depan publik dan mengatakan bahwa Syiah Imamiyah itu tidak sesat, maka sedikitpun komentar itu tidak akan merubah kenyataan Syiah adalah aliran sesat yang menyesatkan.

Bahkan adanya komentar para tokoh yang nyata-nyata tidak memahami standar aqidah menurut aturan syariat, justru membuka aib ketidakmengertian mereka itu sendiri terhadap ajaran agama Islam secara baik dan benar.

Jadi, sudah terbukti bahwa di negeri ini ternyata semakin banyak tokoh Islam kelas mass media yang hakikatnya tidak memahami ajaran aqidah Islam berstandar Alquran, Hadits serta pemahaman para ulama salaf, sayangnya para tokoh itu sudah berani menilai sesuatu hanya berdasar akal pikiran mereka semata.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: sugeng  - Kota: makassar
Tanggal: 7/9/2012
 
semoga kami dipertemukan olh Allah dgn para ulama yg benar2 paham tentang aqidah Islam kyai, aamiin.. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah-mudahan dipermudah oleh Allah.

2.
Pengirim: Abu Raihan  - Kota: Palangkaraya
Tanggal: 7/9/2012
 
Bismillah, ana sependapat dengan Kiyai, sebaiknya beliau2 tdk berkomentar apbl tdk menguasai masalah, SESAT DAN MENYESATKAN, kasihan umat ini mau dibawa kemana. Mungkin bukan hanya sesat dan menyesatkan tetapi (bisa) jatuh kepada KEKAFIRAN, apbl beliau2 telah ditegakkan hujjah atasnya bahwa MENGINGKARI SALAH SATU AYAT AL QURAN ATAU SALAH SATU HADIST (SHOHIH TENTUNYA) hukumnya KAFIR. Misalnya Rosululloh mengkhabarkan bahwa Abu Bakar di Surga, Umar di Surga, tetapi ORANG SYI'AH mengkafirkan Abu Bakar, mengkafirkan Umar, keyakinan seperti ini merupakan KEYAKINAN KUFUR (mohon difahami bhw ana tidak mengkafirkan orang per orang tetapi barang siapa yg memiliki keyakinan seperti itu), orangnya jatuh pada KEKAFIRAN. Wallohu a'lam. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah-mudahan mereka ikut membaca tilusan akhi ini lantas menyadari kekeliruannya.

3.
Pengirim: nur halim  - Kota: semarang
Tanggal: 10/9/2012
 
kerisauan kami ternyata nyambung dengan kyai. benar kyai nahna lihat di tv mosok sekelas pk mahfud md ngomong kalo suni itu cinta pada Rosul dan sohabat 4, sedang syi'i cintanya pd Rosul S. Fatimah, S. Ali, S hasan S husain.
ini kan pemahaman berbahaya yai, seolah-olah suni tidak cinta pada ahlulbait dan ini disampaiakan di tv dan didengar oleh jutaan umat. Astaghfirulloh...  
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Ironisnya jadi tokoh nasional yang seakan-akan sangat paham ajaran Islam.

4.
Pengirim: Arisman Suyendra  - Kota: Dumai
Tanggal: 10/9/2012
 
Saya senang masih ada ulama yang betul-betul mengacu kepada alqur'an dan hadis.... 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah-mudahan akan banyak ulama yang tetap istiqamah pada jalur syariat yang benar.

5.
Pengirim: faiz fatayani  - Kota: malang
Tanggal: 11/9/2012
 
benar banyak sekali hal-hal seperti itu trjadi,,,
karenanya kita harus pintar2 menerima pendapat setiap orang, apabila pendapat itu benar dan cocok dngan ajaran ahlussunnah dan tidak kluar dari konteks alqur,an dan hadits boleh2 sja d trima,,,
dan bila tidak cocok dngan 2 prkara trsebut maka itulah aliran2 yang melenceng, dan wajib ditolak. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Semoga Allah melindungi aqidah kita. Belajarlah ilmu agama dari ulama yang sesuai syariat, bukan dari ketokohan seseorang. Di dunia ini semakin banyak ketokohan seseorang yang semakin 'menipu' umat Islam.

6.
Pengirim: Faiz  - Kota: Bogor
Tanggal: 14/9/2012
 
Assalamu'alaikum.
Ustad sebaiknya kajian online salah satu kitab, sebagaimana radio himmah.fm insyallah sangat bermanfaat. dalam memerangi virus liberal. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mohon doa, mudah-mudahan suatu saat dapat melaksanakannya.

7.
Pengirim: Akhmad Lazim  - Kota: Malang
Tanggal: 22/9/2012
 
Alhamdulillah...
dengan adanya tulisan di kajian online ini semakin membuat saya percaya bahwa syi'ah adalah benar2 sesat.....
.
terima kasih...
semoga diri saya di golongkan orang yang berada di bawah ajaran guru yang beraqidah lurus....
amiin... 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Amiin.

8.
Pengirim: Abdul Haq  - Kota: Semarang
Tanggal: 22/9/2012
 
Betul sekali Pak Ustadz !

Jikalau penduduk suatu negeri ini mau beriman dan bertaqwa, mau berdzikir dgn dzikir2 yg ma'tsuroh, seperti dzikir2 yg termaktub dikitab2 SALAFIYAH, sperti kitab KHULASHOH SYAWARIQIL ANWAR karya Assayyid Muhammad alMaliky, niscaya penduduk tsb gemah ripah loh jinawe - murah sandang murah pangan - aman, sebab diberkahi oleh Alloh. Sedangkan org2 yg dholim, sperti contoh org2 yg mengeluarkan fatwa semaunya sendiri tanpa dasar Al Qur-an wal Hadits, diktator, arogan, koruptor, teror, otomatis sirna dgn ijin-Nya, lantaran Iman & Taqwa tsb. Akan tetapi klo penduduk negeri ini berdusta kpd-Nya, pasti mereka di'adzab oleh-Nya sebab perbuatan mereka sendiri itu, bencana datang silih berganti tiada henti2, masalah2 selalu ada ada saja, yg centuri kek, BLBI kek, aliran sesat kek, dana haji kek, dana wisma atlit kek, ah pusing saking banyaknya masalah belum masalah PRIBADI, INDIVIDU.

Bukankah begitu Pak Ustadz ? 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah-mudahan Allah memberikan hidayah bagi umat Islam Indonesia, khususnya bagi para tokoh yang senang menyelewengkan ajaran Islam.

9.
Pengirim: m fadloli hs  - Kota: mojokerto
Tanggal: 22/9/2012
 
innalillahi wainna ilaihiroojioon 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Itulah yang saat ini terjadi di negeri kita.

10.
Pengirim: ahmad yusuf  - Kota: cirebon
Tanggal: 25/9/2012
 
sepertinya memang sudah di skenario kan demikian oleh musuh2 Islam, apalagi mass media mereka yg menguasai...sehingga "ikon" ulama/kyai yg ditampilkan adalah yg sejalan dan tidak mengganggu kepentingan mereka...Wallohu 'alam... 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Sepertinya memang seperti itu.

11.
Pengirim: thusan hamidi  - Kota: malang
Tanggal: 27/9/2012
 
saya sgt setuju sekali mi. . . .
.tp saya mau tnya mi.tntang pndapat org.katanya:bhwa selama qta tdk tahu hukum sesuatu,maka itu d hukumi halal.
.saya tdk setuju mi.krn dia blg k org lain tntg hukum itu.
.tp saya bingung mi.gmn cara nanggapi pendapat itu.
Menurut ami gmn? 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Itu pendapat sedikit terbalik, yang benar setiap umat Islam wajib mempelajari ilmu agama yang dapat membedkan hukum halal dan haram, maka orang itu akan terus dibebani dosa jika membiarkan dirinya tetap tidak mengerti hukum halal dan haram lantas tidak mau belajar dari ahli agama.

Namun, jika seseorang dalam proses belajar agama, tapi di tengah perjalanan hidupnya dirinya menerjang hukum haram karena pelajarannya belum sampai pada bab itu, maka dimaafkan, namun tetap wajib bertaubat jika sudah mengetahuinya.

12.
Pengirim: thusan hamidi  - Kota: malang
Tanggal: 27/9/2012
 
saya sgt stuju mi. . . .
.tp saya mw tnya mi.tentg pndapat nya sseorg.ia mengatakan bhwa:jika qta tdk tahu tntang hukum sesuatu.mk qt tdk d hukumi berdosa.
,tp yg saya tkutkan.ia sring blg k murid2nya.jd murid yg g tau suka semberono dlm menghukumi sesuatu.
.saya bngung gmn nanggepinya mi. , .minta pnjelasanya 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Itu pendapat sedikit terbalik, yang benar setiap umat Islam wajib mempelajari ilmu agama yang dapat membedkan hukum halal dan haram, maka orang itu akan terus dibebani dosa jika membiarkan dirinya tetap tidak mengerti hukum halal dan haram lantas tidak mau belajar dari ahli agama.

Namun, jika seseorang dalam proses belajar agama, tapi di tengah perjalanan hidupnya dirinya menerjang hukum haram karena pelajarannya belum sampai pada bab itu, maka dimaafkan, namun tetap wajib bertaubat jika sudah mengetahuinya.

13.
Pengirim: Rustandi anugrah  - Kota: Tasikmalaya
Tanggal: 13/12/2012
 
Betul pernyataan mereka membuat bingung umat islam seperti saya,mengapa mereka menilai islam dgn demokrasi,menilai islam dengan HAM,,kalau begitu janganlah mereka mengatasnamakan islam,dan alhamdulillah saya tidak pernah percaya sama mereka 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Semoga umat Islam tidak mudah tertipu oleh sejumlah predikat ketokohan seseorang, namun yang perlu diikuti adalah para ulama yang mendalami aqidah dengan benar dan mengajarkan ajaran Islam kepada masyarakat sesuai syariat yg benar.

14.
Pengirim: rustandi anugrah  - Kota: tasikmalaya
Tanggal: 24/5/2013
 
benar bahwa syariat tidak membutuhkan pemikir,pembaharu,,syariat hanya untuk dilaksanakan sesuai dengan al_qur'an dan sunnah rasulallah saw,,masalah syariat agama islam bukanlah teori manusia yang bisa diubah2 sesuai dengan kesesuaian manusia,bukan syariat yang harus disesuaikan tapi sebaliknya 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Hukum Islam yang berlaku di dunia ini adalah bersumber pada Alquran, Hadits, Ijma' para ulama dan Qiyas.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam