KEUTAMAAN WUDHU DAN SIWAK
Majalah Nur Hidayah
Suatu hari ada percakapan antara pesakit (pasien) dengan dokter gigi:
“Sehari gosok gigi berapa kali mbak?” Tanya dokter pada pasiennya
“Wah, ndak keitung dok? Enam kali mungkin lebih. Setiap habis makan atau ngemil saya gosok gigi. Tapi kok sekarang malah sakit gigi ya?”
“waaaa, semangat sekali gosok giginya? Saya dokter giginya kalah. Saya saja Cuma 5 kali sehari. Ini sepertinya over dosis gosok gigi, karena terlalu bersemangat”
Ini kejadian nyata yang dialami oleh seseorang. Doski yang terlalu bersemangat menggosok gigi. Saking pentingnya perkara kecil tentang menggosok gigi ini, sampai-sampai ada hadist yang membahas tentang ini.
Namun kalau berlebihan juga tidak baik bukan? Sebenarnya antara siwak dengan pasta gigi memang berbeda khasiatnya. Nah, ini nih keutamaan siwak :
* Mematikan berbagai bakteri penyebab penyakit gusi
* Menghancurkan plak secara efektif
* Membasmi karies gigi
* Menghilangkan Bau mulut
* Membuat wangi di mulut
* Efektif membersihkan sela gigi karena bulu paralel
* Mencegah mulut kering (xerostomia).
Berikut keutamaan bersiwak Bersiwak adalah sunah Rasululloh SAW. Dari Zaid bin Klalid Al Juhaini berkata:
“Tidaklah Rasululloh SAW, ketika hendak keluar dari rumahnya karena suatu urusan untuk shalat melainkan beliau bersiwak (terlebih dahulu)” HR Thabrani
"Sesungguhnya siwak itu menyucikan mulut lagi mendatangkan keridhaan Allah" (HR Ahmad, An Nasai, Ibnu Khudzaimah, Imam Syafi`i)
“Keutamaan shalat denga siwak dengan shalat yang dilakukan tanpa siwak adalah 70 kali lipatnya “(HR Ahmad Al Bazar, Ibnu Khuzaimah)
“Jika tidak aku menyebabkan kesusahan atas umatku, niscaya aku perintahkan mereka bersiwak setiap kali berwudhu” (HR Thabrani)
Dan sedikit tentang keutamaan berwudhu : “Tiadalah bagi seorang mukmin atau muslim yang membasuh mukanya, maka keluarlah dari mukanya semua dosa yang dilihat oleh matanya bersama tetasan air sampai tetesan terakhir airnya; bila ia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dari tangannya tiap dosa yang dilakukannya bersama air yang mengalir sampai tetesan tetesan air
yang terakhir; bila ia membasuh kakinya, maka keluarlah tiap dosa yang dilakukan kakinya bersama air yang mengalir sampai tetesan akhir terakhirnya hingga semua dosa bersih dari dalam dirinya” HR. Muslim.
Demikian keutaman wudhu dengan siwaknya.
Jika ditanya, amalan unggulan apa yang kau punya? Maka jika sholat tahajud masih goyang gayung, sholat dhuha masih saja pelit, shodaqoh masih belum lancar, tilawah Al Qur’an masih nunggu mud, shoum sunnah masih saja males.
Bisa jadi dengan menjaga wudhu kita, itu bisa menjadi pertimbangan tersendiri bagi kita untuk melambungkan kita menuju pintu jannahnya yang diperuntukkan untuk orang yang menjaga wudhunya.