URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 206 users
Total Pengunjung: 6224318 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Ketika Imam Junaid al-Baghdadi Cukur Rambut 
Penulis: Mahbib Khoiron [9/6/2013]
 
Ketika Imam Junaid al-Baghdadi Cukur Rambut

Mahbib Khoiron

Saat berada di Mekkah, Imam Junaid al-Baghdadi pernah menghampiri seorang tukang pangkas rambut. Ia menyaksikan tukang pangkas rambut itu sedang mencukur rambut seorang laki-laki terhormat.

”Demi Allah, dapatkah engkau memangkas rambutku?” tanya Imam Junaid.

”Ya tentu saja,” katanya sambil bercucuran air mata. Dia pun tak menyelesaikan pekerjaannya terhadap lelaki terhormat itu.

”Berdirilah,” kata si tukang cukur. ”Saat nama Allah diucapkan, yang lain harus menunggu.”

Tukang pangkas rambut pun mendudukkan Imam Junaid, mencium kepalanya, dan mencukur rambutnya. Setelah rampung, ia memberi sang imam sebuah bungkusan kertas yang berisi sejumlah koin kecil.

”Belanjakan uang ini untuk keperluanmu,” katanya.

Peristiwa tersebut membuat Imam Junaid berketetapan hati memberikan apapun hadiah pertama yang akan ia terima kepada si tukang cukur. Ya, tak berapa lama Imam Junaid memperoleh hadiah sekantong emas dari Bashrah. Segera ia bawa emas itu kepada si tukang cukur.

”Apa ini?”

”Aku telah berketetapan hati bahwa hadiah pertama yang au terima akan aku berikan kepadamu. Aku baru saja mendapatkan ini.”

”Saudaraku,” tukasnya, ”tidakkah engkau malu pada Allah? Engkau berkata padaku ’Demi Allah pangkaslah rambutku’. Apa kau pernah mendengar ada seseorang melakukan sesuatu karena Allah lalu meminta bayaran?”

Mendapat pengalaman ini, Imam Junaid mengatakan, ”Aku belajar keyakinan yang tulus dari seorang pemangkas rambut.”

nu.or.id
Disadur dari KH Luqman Hakim, Mutiara Agung Pangeran Sufi,
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam