KUE LEBARAN DI RIBATH ALMURTADLA
Luthfi Bashori
Seperti pada umumnya, salah satu cara menghormati tamu adalah dengan menyediakan kue atau makan ringan serta minuman. Tidak ketinggalan di pesantren Ribath Almurtadla Singosari, kami selalu menyediakan kue maupun minuman lebaran.
Kami menyiapkan beberapa toples kue, antara lain berisi kue mente oven asin, mente oven manis, nastar, dan beberapa jenis kue lainnya. Kami juga menyediakan toples khusus korma Tunis kering sebagai selingan kue-kue kering yang kami sediakan.
Setiap pagi ba`da Subuh, kami mengontrol toples-toples itu, barangkali ada yang perlu ditambah isinya, atau mungkin perlu dibersihkan, siapa tahu ada semut nakal yang datang mengerubutinya.
Untuk minuman yang kami sediakan, jika konon di atas lima tahun silam, adalah berupa campuran teh dan susu kental yang kami suguhkan dengan cangkir-cangkir gelas, sehingga setiap saat harus ada petugas dari kalangan santri secara bergilir yang bertugas mencuci cangkir-cangkir itu, maka sejak beberapa tahun terakhir ini, sejalan dengan bermunculannya produk minuman sari apel kemasan gelas plastik, maka kami memanfaatkan suguhan praktis sari apel itu untuk para tamu.
Untuk menghormati para tamu itu, kami sengaja memilih merk dagang yang benar-benar menggunakan bahan-bahan aman untuk kesehatan, khususnya aman untuk tenggorokan. Maka kami tidak segan-segan menyurvei setiap merk dagang minuman kemasan sari apel itu satu persatu. Hingga kami yakin ada beberapa merk dagang yang kurang layak, dan ada juga yang memang layak untuk kesehatan para tamu.
Ada satu rombongan tamu dari kalangan Remaja Masjid yang setiap tahun datang ke tempat kami, sempat berkomentar : Ustadz, memilih merk sari apelnya istiqamah yaa ? Kami menjawab : Menurut lidah kami, merk ini yang paling aman untuk kesehatan, karena itu keluarga kami juga mengonsumsinya pada hari-hari biasa, dan untuk para tamu harian selalu kami sediakan merk ini, terutama jika datang hari lebaran.
Biasanya di awwal Ramadlan, kami pergi ke kota Batu untuk memburu merk minuman sari apel yang kami maksudkan untuk stok di Ribath Almurtadla, terkadang stok awwal sampai 15 dos, dan pada pelaksanaan di lapangan bisa bertambah dari stok yang ada.
Semuanya kami lakukan demi mengamalkan hadits Nabi SAW: Man kaana yukminu billaahi wal yaumil aakhir fal yukrim dhaifahu, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir/Qiamat maka hendaklah menghormati para tamunya.