17 AGUSTUS HARI KEMERDEKAAN RI

Luthfi Bashori

Di hari Ramadlan ke - 28, tepatnya tanggal 17 Agustus 2012, tampak bendera merah putih berkibar di mana-mana. Sekalipun demikian banyak juga bendera warna lain yang ikut dikibarkan. Ada biru, hijau kuning, ungu dan warna lainnya, sekalipun diistilahkan sebagai umbul-umbul, hingga jika ada orang asing yang melihat, pasti akan bertanya-tanya: Yang mana yaa bendera Indonesia itu?

Bentuk bendera yang dijajakan para pejual asongan pun bervariatif. Ada yang kotak, ada yang bulat separuh lingkaran, ada yang panjang, ada yang bentuk ketupat, dan sebagainya.

Di lampu merah perempatan jalan, tatkala mobil kami berhenti, ada anak muda yang menawarkan bendera ketupat berwarna biru putih. Karena anak kami senang dengan bentuknya, maka kami membelikan untuk mainannya. Usai puas bermain di mobil, akhirnya anak kami bosan dengan ketupat biru putih itu, yaa namanya juga anak kecil.

Kemudian kami ambil dan kami centelkan di gagang spion kaca di dalam mobil. Saat ada seorang teman yang ikut naik di mobil kami dan melihat bendera ketupat yang nyentel di mobil kami itu, langsung dia berkomentar : Loh, sampean ini berkebangsaan apa sih, kok pasang bendera biru putih ? Selorohnya.

Kami jawab sekenannya : Loh emangnya apa ada peraturan yang melarang pasang bendera ketupat biru putih ? Lah wong dipinggir jalan saja bendera yang dipasang bermacam-macam warna kok ? Tuh... lihat, ada yang orange, ada yang hijau, ungu, merah muda, kuning, dan lainnya, tuh banyak dipasang di samping warna merah putih...!

Teman kami itu lantas tersenyum dan bungkam seribu bahasa.
Karena menyadari jika jaman sekarang pemerintah Indonesia kan cara berpolitiknya menggunakan jurus pencitraan semata tanpa ada ketegasan, jadinya Indonesia ini yaa belang bonteng. Mungkin biar terkesan ramai, gitu kali.

Gimana mau tegas, lah wong diminta mengusir aliran-aliran sesat yang jelas-jelas mengganggu ajaran Islam yang mayoritas dianut masyarakat muslim bangsa Indonesia saja pemerintah enggak berani, makanya ajaran yang mengatasnamakan Islam juga semakin marak dan bervariatif seperti maraknya warna bendera Indonesia di masa kini... Yaa, Indonesia belang bonteng begitu lah kenyataannya.