Disiram Bir, Pesepakbola Muslim pun Berang
Syaiful falah
Jerman (SI ONLINE) - Klub Bundeligga, Bayern Muenchen berpesta setelah memastikan gelar juara Bundesliga jatuh ke tangan mereka setelah kemenangan di kandang melawan Augsburg dengan skor 3-0, Sabtu (11/5) di Allianz Arena. Namun di tengah perayaan ada sesuatu yang tak terduga terjadi. Bintang Muenchen asal Prancis, Franck Ribery marah pada rekan setimnya yang dia anggap telah melampaui batas.
Kemarahan Ribery berawal saat pemain Muenchen tengah melakukan selebrasi gelar juara yang berhasil mereka raih musim ini. Para pemain saling siram bir. Boateng pun mencoba untuk mengejar Ribery. Ribery yang Muslim dan tidak lagi minum minuman beralkohol berlari menghindar sekuat tenaga. Namun, apa daya, Boateng ternyata tidak sendiri karena pemain Muenchen yang lain juga ikut mengejar dan menyiram Ribery dengan bir. Padahal Ribery telah mengatakan kepada rekan setimnya untuk tidak menyiramnya."Saya tidak lagi berbicara dengan Boateng," ujar gelandang berusia 30 tahun itu. "Dia tahu saya seorang Muslim. Saya sangat kecewa," terang Ribery yang memiliki nama Muslim, Bilal Yusuf Mohammed itu.
Sebelum masuk lapangan, atau sebelum dilakukannya kick off pertandingan, sering kali kita melihat pemain ini melakukan kebiasaanya, yaitu selalu menengadahkan tangan ke langit sebelum berlaga seolah sedang berdo’a. Dia berdoa layaknya seorang Muslim.
Memang benar, pemain yang lahir pada tanggal 07 April 1983 di daerah Boulogne-sur-Mer, Prancis tersebut telah memeluk Islam sejak tahun 2005 ketika dia bermain di klub Turki, Galatasaray. Di negeri bekas pusat kekhalifahan Utsmani itu Allah SWT memberikan hidayah kepadanya. Dia dipertemukan dengan seorang wanita asal Maroko,Wahiba Belhami, yang kemudian menuntunnya masuk Islam dan akhirnya mereka menikah hingga sekarang di karunia dua orang anak, Hizsya dan Shahinez.
Namun baru di ketahui oleh publik secara luas pada tahun 2006. Kabar itu mula-mula dilansir majalah Prancis, LExpress. Majalah ini menyebut adanya pemain nasional Prancis yang secara teratur beribadah di masjid di selatan Marseille. Mingguan itu tak menyebut nama secara eksplisit, namun yang dimaksud adalah Ribery. Pada 2006, ketika timnas Prancis akan berhadapan dengan tim Swiss pada Piala Dunia, sorot kamera wartawan yang berkeliaran di lapangan menampakkan gambar sekilas Franck Ribery tengah berdoa, seperti yang dilakukan seorang muslim.
Itu menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat luas. Tapi justru itulah cara Franck Ribery menunjukkan kepada dunia bahwa dirinya telah menjadi seorang muslim. Sebab, tak lama setelah itu pemberitaan tentang dirinya sebagai muallaf merebak ke seantero dunia. Ribery mengatakan, dia memilih ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW karena menemukan kedamaian.