URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 100 users
Total Pengunjung: 6224207 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
BERWUDLULAH ! 
Penulis: Pejuang Islam [ 10/8/2012 ]
 
BERWUDLULAH !

Luthfi Bashori


Mendengar khuthbah Jumat di bulan Ramadlan ke 21, kami cermati dengan seksama pidato khatib yang menyampaikan tema pentingnya bertaqwa kepada Allah, yang antara lain dengan cara pandai-pandai mengendalikan hawa nafsu.

Di saat puasa, melampiaskan amarah adalah termasuk bentuk umbar hawa nasfu yang tidak terpuji, maka seorang muslim yang sedang berpuasa harus pandai mengendalikan amarahnya.

Nabi SAW juga mengajarkan kepada orang yang sedang berpuasa, kok diganggu orang lain, hendaklah dia mengatakan : Inni shaaim (aku sedang berpuasa). Maksudnya agar orang yang mengganggunya itu tahu jika dirinya sedang berpuasa, dan sedang berusaha menahan amarah maupun ketersinggungan hati.

Upaya menjaga amarah dapat juga dilakukan dengan cara mengambil air wudlu di saat emosinya terpancing. Karena orang yang marah itu rawan ditunggangi setan, sedangkan setan sendiri diciptakan dari api, dan untuk memadamkan api itu perlu disiram air. Maka barangsiapa yang sedang marah hendaklah segera berwudlu.

Orang yang berpuasa, namun tidak dapat mencegah nafsu amarahnya, sama saja dengan gambaran Nabi SAW : Kam min shaaimin laisa min shiyaamihi illal juu` wal `athas (Banyak orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apapun dari puasanya itu kecuali lapar dan haus).

Artinya sekalipun dirinya sudah berkorban tidak makan dan tidak minum selama sehari penuh, namun tidak mendapat pahala apapun dari Allah, demikian ini karena ulahnya sendiri yang tidak dapat menjaga diri dari hal-hal yang dilarang oleh syariat, termasuk mengumbar hawa nafsu amarah.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam