LIBUR PENGAJIAN DI RIBATH
Luthfi Bashori
Hari ke 19 Ramadlan kegiatan pengajian di Ribath Almurtadla nyaris libur. Faktornya karena sebagian santri mendapat panggilan dari kantor VEDC untuk memperoleh pelatihan keterampilan gratis sebagai program bakti sosial Pondok Ramadlan VEDC.
Para santri diajari membuat keterampilan dari bahan plat, semacam hiasan lampu dinding, menggambar desain lampu hias, dan cara menggunakan alat-alat terkait.
Sedangkan para santri yang tidak berangkat, mereka bersepakat mengadakan kebersihan lingkungan, khususnya menata ulang kamar tidur santri, dengan mengepel lantai serta mencuci karpet yang menempel di lantai kamar,
Bahkan ada beberapa barang yang sudah tidak layak guna dikeluarkan dari kamar, dan dicarikan perkakas yang lebih dibutuhkan demi kenyamanan para santri saat masuk kamarnya.
Mumpung kegiatan belajar-mengajar lagi kosong, kami mengajak istri melihat-lihat barang keperluan keluarga, sekaligus mencari tempat kuwe persiapan tamu Hari Raya yang biasanya datang silih berganti.
Kami masuk toko elektronik Hartono di Malang, tampak pengunjung cukup padat juga, bahkan tempat parkir bawah tanah sudah dipenuhi mobil milik para pembeli. Akhirnya setelah sedikit antri, kami dapat tempat parkir yang cukup strategis.
Istri terlebih dahulu mengajak ke tempat penjualan toples dan barang pecah belah lainnya, lantas memilih beberapa alat rumah tangga, khususnya untuk persiapan tempat suguhan bagi para tamu lebaran.
Kemudian kami ke tempat penjualan alat elektronik, dan melihat-lihat almari frezer ukuran kecil. Kami ingin mempunyai alat pengawet makanan mentah, karena seringnya ada tamu yang perlu diberi suguhan makanan berat secara mendadak, maka kondisi seperti itulah yang mengharuskan kami mencari sistem praktis demi kewajiban ikraamud dhaif (menghormati tamu).
Istri biasanya membuat sendiri bahan kuwe siap goreng, seperti pastel, sambosak, naget, goreng somay, pentol bakso dan sebagainya. Demikian juga racikan daging, ayam, ikan dan sebagainya. Bumbu-bumbu masak yang digiling juga sudah dipersiapkan terlebih dahulu untuk keperluan masak menu para santri dan para tamu.
Maka kami putuskan membeli satu unit almari frezer ukuran kecil untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan bumbu dan bahan konsumsi mentah untuk menu para penghuni Ribath Almurtadla maupun para tamu.
Usai pembayaran, istri berkomentar: Alhamdulilah, mudah-mudahan kami lebih mudah mempersiapkan bahan-bahan konsumsi untuk para santri dan para tamu yang datang, tentunya agar kami senantiasa dapat menghormati mereka.