URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 202 users
Total Pengunjung: 6224314 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
LIBUR PENGAJIAN DI RIBATH 
Penulis: Pejuang Islam [ 8/8/2012 ]
 
LIBUR PENGAJIAN DI RIBATH

Luthfi Bashori

Hari ke 19 Ramadlan kegiatan pengajian di Ribath Almurtadla nyaris libur. Faktornya karena sebagian santri mendapat panggilan dari kantor VEDC untuk memperoleh pelatihan keterampilan gratis sebagai program bakti sosial Pondok Ramadlan VEDC.

Para santri diajari membuat keterampilan dari bahan plat, semacam hiasan lampu dinding, menggambar desain lampu hias, dan cara menggunakan alat-alat terkait.

Sedangkan para santri yang tidak berangkat, mereka bersepakat mengadakan kebersihan lingkungan, khususnya menata ulang kamar tidur santri, dengan mengepel lantai serta mencuci karpet yang menempel di lantai kamar,

Bahkan ada beberapa barang yang sudah tidak layak guna dikeluarkan dari kamar, dan dicarikan perkakas yang lebih dibutuhkan demi kenyamanan para santri saat masuk kamarnya.

Mumpung kegiatan belajar-mengajar lagi kosong, kami mengajak istri melihat-lihat barang keperluan keluarga, sekaligus mencari tempat kuwe persiapan tamu Hari Raya yang biasanya datang silih berganti.

Kami masuk toko elektronik Hartono di Malang, tampak pengunjung cukup padat juga, bahkan tempat parkir bawah tanah sudah dipenuhi mobil milik para pembeli. Akhirnya setelah sedikit antri, kami dapat tempat parkir yang cukup strategis.

Istri terlebih dahulu mengajak ke tempat penjualan toples dan barang pecah belah lainnya, lantas memilih beberapa alat rumah tangga, khususnya untuk persiapan tempat suguhan bagi para tamu lebaran.

Kemudian kami ke tempat penjualan alat elektronik, dan melihat-lihat almari frezer ukuran kecil. Kami ingin mempunyai alat pengawet makanan mentah, karena seringnya ada tamu yang perlu diberi suguhan makanan berat secara mendadak, maka kondisi seperti itulah yang mengharuskan kami mencari sistem praktis demi kewajiban ikraamud dhaif (menghormati tamu).

Istri biasanya membuat sendiri bahan kuwe siap goreng, seperti pastel, sambosak, naget,  goreng somay, pentol bakso dan sebagainya. Demikian juga racikan daging, ayam, ikan dan sebagainya. Bumbu-bumbu masak yang digiling juga sudah dipersiapkan terlebih dahulu untuk keperluan masak menu para santri dan para tamu.

Maka kami putuskan membeli satu unit almari frezer ukuran kecil untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan bumbu dan bahan konsumsi mentah untuk menu para penghuni Ribath Almurtadla maupun para tamu. 

Usai pembayaran, istri berkomentar: Alhamdulilah, mudah-mudahan kami lebih mudah mempersiapkan bahan-bahan konsumsi untuk para santri dan para tamu yang datang, tentunya  agar kami senantiasa dapat menghormati mereka.
 

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam