TANGAN AJAIB
Luthfi Bashori
Jika mendengar ada tangan dapat bercahaya lebih terang dari pada sinar matahari, maka terasa sangat sulit dipercaya. Atau di jaman sekarang barangkali hal dapat terjadi, namun adanya di dunia perfilman.
Sangat berbeda dengan jaman kenabian para utusan Allah di masa lampau. Nah, kisah itu sedang dipelajari oleh para santri Ribath Almurtadla pada pengajian tafsir surat Thaaha di hari ke - 18 bulan Ramadlan 1433 H.
Konon, saat Nabi Musa diutus oleh Allah menghadapi Fir`aun, maka Allah memberikan mu`jizat kepada Nabi Musa AS, antara lain tongkat kayu milik Nabi Musa dapat berubah menjadi ular besar. Tongkat Nabi Musa juga dapat membelah lautan. Mu`jizat yang lain adalah kemampuan tangan Nabi Musa bercahaya lebih terang dari pada sinar matahari.
Pada ayat 22 surat Thaaha disebutkan tafsiran Firman Allah:
Hai Musa, masukkanlah tanganmu ke bawah ketiakmu, lantas keluarkanlah tanganmu itu, maka akan tampak bersinar terang, yang sinarnya sangat jelas hingga menutupi sinar matahari, hal itu bukan karena ada cacat apalagi belang, setelah itu datanglah engkau menemui Fir`aun si raja lalim, dan perlihatkan mu`jizat itu, dan ajaklah ia menyembah-Ku serta beritakan ancaman-Ku jika ia ingkar maka adzab-Ku amat pedih.
Nabi Musa memohon dalam munajatnya :
Wahai Tuhanku, jika itu yang Engkau bebankan kepadaku, maka bukalah hatiku dengan keimanan, berikanlah cahaya akalku dengan hidayah, dan permudahlah aku dalam melaksanakan tanggung jawab ini, agar aku dapat menyampaikan risalah-Mu. Jagalah dari lisanku ini kegugupan agar bahasaku mudah diterima oleh kaumku.
Doa ini konon dilantunkan oleh Nabi Musa, lantaran Fir`aun telah menyihir lisan Nabi Musa menjadi orang gagap dalam berbicara, tujuannya untuk menjatuhkan martabat beliau AS.
Maka Allah mengabulkan doa Nabi Musa tersebut hingga dapat menyampaikan risalah dari Allah kepada Fir`aun secara sempurna.
Di samping itu beliau juga minta ijin kepada Allah agar diperkenankan mengajak saudaranya, yaitu Nabi Harun yang terkenal fasih/lancar bicara untuk menemui Fir`aun, agar dapat membantu Nabi Musa dalam menyampaikan risalah dari Allah.