Kepemimpinan Dalam Islam
Imam Bukhari
Sejarah Islam mencatat, keberhasilan para pemimpin di kalangan umat Islam, khususnya ketika zaman Rasulullah SAW. Konsep kepemimpinan ini masih menjadi sebuah tanda tanya besar di kalangan umat Islam sendiri, apalagi ditambah dengan semakin hilangnya figur-figur, dan tokoh-tokoh yang mahir dalam kepemimpinan, perbedaan tersebut karena di pengaruhi oleh ajaran-ajaran orang barat yang mencoba untuk mengikis habis pemahaman asli umat Islam terhadap kepemimpinan.
Seiring dengan bergantinya zaman, maka bergantipulalah sistem kepemimpinan, akan tetapi bagi umat Islam sistem kepemimpinan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para shahabatnyalah, sistem yang paling baik dan akurat, dengan tidak mengenyampingkan sistem-sistem baru sejalan dengan yang dicontokan Beliau SAW, dan diajarkan di dalam Al-Quran.
Akan tetapi kini, banyak umat Islam yang mencoba menerapkan sistem baru, yang bervariasi ragamnya, yang jelas itu tidak sejalan dengan apa yang telah dianjurkan Rasulullah SAW.
Perlu ditekankan di sini, bahwa sebuah sistem betapapun baiknya, tanpa dijalankan oleh pemimpin yang baik, tentu tidak akan jalan. Seperti saat ini, betapa banyak dan lengkap perangkat hukum di negara yang kita cintai, namun mengapa semuanya amburadul. Bukankah semua itu karena tak ada pemimpin yang mumpuni?
Sistem adalah kata lain dari aturan main. Maka sangat tidak mungkin aturan main yang dibuat dan cocok untuk bangsa lain dapat dipakai dan diterapkan dalam sebuah negara yang telah memiliki sistem tersendiri. Dan jika kita tetap berharap dan berusaha lebih keras, bukan suatu keniscayaan apabila suatu saat nanti akan terbentuk suatu pemimpin dan kepemimpinan yang menjunjung tinggi nilai-nilai hukum Allah yang mendasarkan segala aspek kehidupan hanya dengan Al-Quran dan As-Sunnah, seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.