LIMA KEISTIMEWAAN UNTUK UMAT ISLAM
Luthfi Bashori
Kuliah Subuh di hari ke 10 bulan suci Ramadlan 1433 H, adalah jadwal kami di masjid Alkautsar Sidoagung Singosari Malang. Kami angkat tema keistimewaan yang diberikan kepada umat Islam di Bulan suci Ramadlan sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi SAW dalam riwayat Imam Ahmad, Albazzar dan Albaihaqi dari Shahabat Jabir RA.
Nabi SAW bersabda: Lima keistimewaan diberikan kepada umatku di bulan Ramadlan, yang sekalipun belum pernah diberikan kepada para nabi sebelumku :
1. Jika datang awal malam bulan Ramadlan, maka Allah berkenan melihat kepada mereka (umat Islam yang berpuasa), dan barangsiapa yang dilihat oleh Allah, maka Allah tidak akan menyiksanya selama-lamanya.
2. Sesungguhnya bau mulut mereka tatkala sore hari (di saat berobah bau mulut), dinilai oleh Allah lebih harum dibanding baunya minyak wangi misik.
3. Sesungguhnya para malaikat memohonkan ampunan kepada Allah untuk mereka pada tiap hari dan tiap malam (dua puluh empat jam).
4. Allah perintah kepada sorga dengan firman-Nya : Bersiap-siaplah dan berhiaslah untuk hamba-Ku yang hampir-hampir beristirahat meninggalkan hiruk-pikuk kehidupan dunia untuk menuju rumah-Ku dan kehormatan-Ku (yaitu memenuhi perintah Allah dengan berpuasa dan menahan diri dari memenuhi kebutuhan nafsu).
5. Jika datang akhir malam (pada setiap hari), Allah berkenan mengampuni mereka semuanya. Salah seorang bertanya : Apakah itu malam Lailatul Qadar? Nabi SAW menjawab: Bukan..! Apakah engkau tidak memperhatikan, bagaimana jika seorang pekerja sudah selesai melakukan tugasnya, maka mereka akan mendapatkan honornya? (demikian juga umat Islam yang berpuasa di hari itu, maka setiap akhir malam akan menerima pahalanya).
Alangkah ruginya jika ada seorang muslim yang pada setiap bulan puasa, ia tidak mendapatkan sedikitpun pahala dari Allah, gara-gara tanpa udzur syar`i, ia tidak mau menjalankan ibadah puasa, serta tetap berlomba-lomba mengejar kehidupan dunia semata. Muslim seperti ini kualitasnya tidak jauh berbeda dengan kaum munafiq yang hanya menampakkan keislamannya dalam KTP saja, sedang pada kesehariannya hakikatnya ia ingkar kepada syariat Islam.
Sebaik-baik umat Islam adalah yang tidak menyia-nyiakan kesempatan emas yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya pada setiap datang bulan suci Ramadlan, sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW.