URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 407 users
Total Pengunjung: 6224551 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
TIDUR …? 
Penulis: Pejuang Islam [ 4/9/2016 ]
 
TIDUR ?

Luthfi Bashori

Mengutip sebuah artikel dari salah satu situs kesehatan tentang pentingnya tidur, untuk mengawali pembahasan ilmiah bakda sahur hari ke 9 Ramadlan di Ribath Almurtadla, disesuaikan dengan batas pengajian Tafsir pada surat Alkahfi  sbb:

Dr Mercylia Krenata (dokter estetika dari Debyutie Skin Care Jakarta) mengatakan :
Sebisa mungkin mendapatkan tidur yang berkualitas, tidur berkualitas merupakan tidur yang ditandai dengan rasa bugar saat bangun tidur, sepanjang hari badan tetap segar. Pada orang dewasa dibutuhkan tidur 8 jam sehari. Jika kurang, maka mereka akan merasakan beberapa dampak yang tidak baik untuk kesehatan.

Namun, dalam situasi seperti sekarang, setiap orang dituntut untuk bekerja keras dengan mobilitas tinggi dan jadwal yang padat, maka untuk memenuhi waktu tidur selama 7-9 jam sehari seperti yang dianjurkan tidaklah mudah terpenuhi. Bahkan, ada yang tidur hanya 4-5 jam dalam sehari. Hal ini tentunya bisa memicu gangguan tidur sekaligus mengurangi vitalitas, ujar Mercylia lebih lanjut pada saat menjadi pembicara soft Launching Airgonic di JI EXPO Kemayoran Jakarta.

Beberapa dampak dapat dirasakan apabila kita tidak mendapatkan atau kurang tidur dengan cara yang berkualitas. Di antaranya akan berdampak pada pengaruh daya ingat, konsentrasi dan berpikir menjadi menurun. Kurang tidur juga bisa memicu obesitas atau kegemukan. Karena seseorang yang kurang tidur, cenderung mencari makanan manis dan berlemak. Di mana hal itu dipengaruhi hormon ghrelin yang menjadi meningkat, sedangkan hormon leptin menurun.

Selain itu juga dapat meningkatkan gula darah dalam tubuh, atau yang dalam istilah kesehatan disebut dengan diabetes.Glukosa yang meningkat itulah yang menyebabkan kasus diabetes meningkat, ucapnya. Oleh sebab itu, sebisa mungkin dapatkan tidur yang berkualitas yang akan memberi manfaat yang banyak, terutama untuk kesehatan.

Mercylia mengatakan, manfaatnya adalah dimulai dari meningkatkan kekebalan tubuh manusia sampai membuat diri kita berkualitas pada masa depan.

Manfaat tidur berkualitas bisa meningkatkan kesehatan sampai kecerdasan, tutur dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Dijelaskan Mercylia bahwa manfaat itu ialah agar kecerdasan, ketelitian,kreativitas,dan kemampuan mental dan emosional serta mood seseorang akan terus terjaga dan dapat berkembang. Tidur yang berkualitas juga dapat meremajakan kembali fungsi sel-sel tubuh dan memperbaiki fungsi metabolisme tubuh, ucapnya.

Banyak cara untuk memperoleh kualitas tidur. Di antaranya dengan melakukan olahraga ringan sebelum tidur. Jauhi hal-hal yang dapat membuat tidur kurang nyenyak. Di antaranya makan terlalu kenyang, makan yang mengandung tinggi lemak dan kolesterol dan konsumsi kafein dengan waktu 4-6 jam sebelum tidur sehingga dapat merangsang otak.

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa olahraga mempunyai banyak manfaat. Ternyata olahraga sebelum tidur juga dapat menjadikan tidur seseorang berkualitas. Olahraga yang dianjurkan sebelum tidur di antaranya dengan melakukan peregangan untuk melemaskan otot dan sendi. Dan olahraga ini bisa dilakukan 2 jam sebelum tidur.

Untuk itu, sekarang ini dibutuhkan tidak cukup tidur saja untuk mencapai kualitas hidup lebih baik.Tidur berkualitas justru lebih diutamakan agar dapat mencapai kualitas hidup lebih baik. Gaya hidup sehat sangat dianjurkan agar tidur berkualitas, misalnya di sela aktivitas harus ada olahraga, makan dengan gizi seimbang, dan mengurangi hal-hal yang memicu stres, misalnya merokok.

Tak hanya orang dewasa, anak kecil dan balita pun butuh tidur dalam waktu yang cukup. Tidur memang tak berpengaruh langsung terhadap kecerdasan anak. Tidur yang cukup akan membuat fisik dan mental anak menjadi lebih kondusif. Nah, kondisi inilah yang berpengaruh pada kecerdasan anak. Berdasarkan penelitian, selama tidur semua sel tubuh, termasuk sel otot, hati, ginjal, tulang sumsum, dan sel otak mengalami pemulihan. Bermodalkan tubuh yang bugar inilah anak diasumsikan akan lebih semangat melakukan sesuatu.

Apalagi didukung otak yang berfungsi dengan baik. Selain itu, hormon-hormon pun lebih aktif diproduksi selagi tidur. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja otak dan melancarkan pengangkutan asam amino dari darah ke otak. Produksi kortisol sebagai salah satu hormon penting, mencapai titik tertinggi sejak tengah malam hingga pagi dini hari.

Hormon ini berperan membantu anak dalam menghadapi stres yang dihadapinya setiap hari, disamping mengurangi kepenatan dan peradangan. Jadi, teramat wajar bila tidur malamnya kurang, anak jadi kelihatan loyo alias kurang vitalitas dan gampang uring-uringan. Ini karena minimnya produksi kortisol maupun rendahnya pemulihan selsel yang akhirnya membuat kemampuan tubuhnya jadi terbatas untuk melakukan berbagai kegiatan.

Ketika energi berkurang dan tubuhnya mulai letih,si balita yang seolah tidak pernah capek bermain seringkali menjadi rewel, bukan? Kondisi itu juga menyebabkan anak tak lagi bisa berkonsentrasi menjalani aktivitasnya. Inilah saatnya si kecil perlu tidur. Dijamin, bila tidurnya cukup, anak akan segar kembali dan dapat bermain- main sambil berkonsentrasi dan bereksplorasi.

Jadi bisa disimpulkan, tidur sangat mendukung perkembangan kecerdasan anak. Sama halnya dengan anak yang bersekolah dari pagi hingga siang hari. Sepulang sekolah dalam keadaan letih dia pasti akan sulit berkonsentrasi ketika diminta mengulang pelajaran. Bila dipaksakan mungkin hasilnya nihil. Lebih baik berikan kesempatan pada anak untuk beristirahat agar energinya kembali.

TIDURNYA ASHABUL KAHFI

Apa yang diterangkan oleh Dr Mercylia Krenata di atas, kiranya perlu dijadikan bahan pertimbangan bagi yang mengharapkan selalu hidup sehat dalam menjalani hari-harinya. Bahkan Nabi SAW bersabda tentang tidurnya orang yang sedang berpuasa : Naumus shaaimi ibaadah (tidurnya orang yang sedang puasa itu termasuk ibadah).

Namun menjadi lain jika berbicara tentang keimanan seseorang kepada Allah, sebagaimana seorang muslim dituntut beriman terhadap kisah tidurnya 7 orang pemuda Ashabul Kahfi, yang diberi keistimewaan oleh Allah, mereka dapat tidur nyenyak selama 309 tahun, lantas bangun dalam keadaan sehat wal afiat, berkat ketaqwaan dan keistamahannya dalam beribadah kepada Allah.

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Quran (Surah Al-Kahfi, ayat 10 hingga 26, terjemahan Melayu) sbb:

    (Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).
   Lalu Kami tidurkan mereka dengan nyenyaknya dalam gua itu, bertahun-tahun, yang banyak bilangannya. (Tsalaatsa miatin siniina wazdaadu tis`an = 309 tahun).
    Kemudian Kami bangkitkan mereka (dari tidurnya), untuk Kami menguji; siapakah dari dua golongan di antara mereka yang lebih tepat kiraannya, tentang lamanya mereka hidup (dalam gua itu).
    Kami ceritakan kepadamu (Wahai Muhammad) perihal mereka dengan benar; sesungguhnya mereka itu orang-orang muda yang beriman kepada tuhan mereka, dan Kami tambahi mereka dengan hidayah dan petunjuk.
    Dan Kami kuatkan hati mereka (dengan kesabaran dan keberanian), semasa mereka bangun (menegaskan tauhid) lalu berkata: "Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran.
   (Mereka berkata pula sesama sendiri): Kaum kita itu, menyembah beberapa tuhan yang lain dari Allah; sepatutnya mereka mengemukakan keterangan yang nyata yang membuktikan ketuhanan makhluk-makhluk yang mereka sembah itu? (Tetapi mereka tidak dapat berbuat demikian); Maka tidak ada yang lebih zalim dari orang-orang yang berdusta terhadap Allah.
    Dan oleh karena kamu telah mengasingkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah yang lain dari Allah, maka pergilah kamu berlindung di gua itu, supaya Tuhan kamu melimpahkan dari RahmatNya kepada kamu, dan menyediakan kemudahan-kemudahan untuk (menjayakan) urusan kamu dengan memberikan bantuan yang berguna.
    Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, cenderung ke kanan dari gua mereka, dan apabila ia terbenam, meninggalkan mereka ke arah kiri, sedang mereka berada dalam satu lapangan gua itu. Yang demikian ialah dari tanda-tanda (yang membuktikan kekuasaan) Allah. Sesiapa yang diberi hidayah petunjuk oleh Allah, maka dialah yang berjaya mencapai kebahagiaan; dan sesiapa yang disesatkanNya maka engkau tidak sekali-kali akan beroleh sebarang penolong yang dapat menunjukkan (jalan yang benar) kepadanya.
    Dan engkau sangka mereka sadar, padahal mereka tidur; dan Kami balik-balikkan mereka dalam tidurnya ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri (supaya badan mereka tidak dimakan tanah), sedang anjing mereka menghulurkan dua kaki depannya dekat pintu gua; jika engkau melihat mereka, tentulah engkau akan berpaling melarikan diri dari mereka, dan tentulah engkau akan merasa sepenuh-penuh takut kepada mereka.
    Dan demikian pula Kami bangkitkan mereka (dari tidurnya) supaya mereka bertanya-tanya sesama sendiri. Salah seorang di antaranya bertanya: "Berapa lama kamu tidur?" (Sebahagian dari) mereka menjawab: "Kita telah tidur selama sehari atau sebahagian dari sehari". (Sebahagian lagi dari) mereka berkata: "Tuhan kamu lebih mengetahui tentang lamanya kamu tidur; sekarang utuslah salah seorang dari kamu, membawa uang perak kamu ini ke pedagang; kemudian biarlah dia memilih mana-mana jenis makanan yang lebih baik lagi halal (yang dijual di situ); kemudian hendaklah ia membawa untuk kamu sedikit makanan daripadanya; dan hendaklah ia berlemah-lembut dengan bersungguh-sungguh; dan janganlah dia melakukan sesuatu yang menyebabkan sesiapapun menyadari akan hal kamu.
   Sesungguhnya, kalaulah mereka mengetahui hal kamu, tentulah mereka akan merajam dan membunuh kamu, atau mereka akan mengembalikan kamu kepada agama mereka (secara paksa); dan jika berlaku demikian, kamu tidak sesekali akan berjaya selama-lamanya.
    Dan demikian Kami memperrtemukan mereka kepada orang ramai supaya oang-orang itu mengetahui bahawa janji Allah menghidupkan semula orang mati adalah benar, dan bahwa hari kiamat itu tidak ada keraguan padanya; pertemuan itu berlaku semasa orang-orang itu berbantah sesama sendiri mengenai perkara hidupnya kembali orang mati. Setelah itu maka (sebahagian dari) mereka berkata: Dirikanlah sebuah bangunan di sisi gua mereka, Allah jugalah yang mengetahui akan keadaan mereka. Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka (pihak raja) pula berkata: Sebenarnya kami hendak membina sebuah masjid (tempat ibadah) di sisi gua mereka.

Kisah para pemuda Ashabul Kahfi yan g dapat tidur samapa 309 ini, mereka hidup pada masa Raja Diqyanus di Rom, beberapa ratus tahun sebelum diutusnya Nabi Isa a.s. Mereka hidup di tengah masyarakat penyembah berhala dengan seorang raja yang zalim. Demi menjaga iman, mereka melarikan diri dari kota, dikejar oleh tentera raja untuk dibunuh. Hingga pada suatu ketika, sampailah mereka di mulut sebuah gua yang kemudian dipakai sebagai tempat persembunyian.

Kisah Ashabul Kahfi dikatakan berlaku di sekitar suatu tempat yang kini digelar Gunung Pion (Mt. of Pion). Di sana terletak sebuah gua yang diberi nama Gua Tujuh Orang Peradu (The Cave Of The Seven Sleepers) yang terletak di Efesus (Ephesus), Turki. Kisah tersebut telah berlaku sekitar lebih daripada 1400 tahun yang lalu.

(Dikutip dari beberapa sumber).

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam