URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 309 users
Total Pengunjung: 6224429 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
SHAFFUL `AZAAK BUKAN BID`AH SESAT 
Penulis: Pejuang Islam [ 23/7/2012 ]
 
SHAFFUL `AZAAK BUKAN BID`AH SESAT

Luthfi Bashori

Hari ke 3 bulan Ramadlan, pelajaran aqidah Aswaja di PIQ yang kami sampaikan bertema Shafful `azaak, yaitu barisan ta`ziyah. Istilah ini masyhur di kalangan masyarakat Saudi Arabiah. Adapun gambarannya adalah, di saat ada janazah yang baru wafat, maka keluarga mayyit berkumpul di suatu tempat, misalnya di beranda rumah duka, untuk menerima ucapan bela sungkawa dari para mu`azzin (tamu yang berta`ziah).

Di Saudi Arabiah, kaum Wahhabi menvonis bid`ah sesat terhadap Shafful `azaak ini, dengan tuduhan tidak pernah diajarkan oleh Nabi SAW. Padahal, ta`ziah sendiri itu hukumnya sunnah karena diperintahkan oleh syariat, dengan tujuan agar dapat menghibur keluarga yang tertimpa musibah wafatnya anggota keluarga.

Kekakuan kaum Wahhabi ini sangat berlebihan, hingga seakan-akan hanya merekalah yang memiliki stempel/karcis perijinan masuk sorga dan neraka. Mereka juga dengan mudahnya menuduh amalan ini dan itu yang mentradisi di kalangan umat Islam, sebagai amalan bid`ah sesat, tanpa mau mempelajari terlebih dahulu hadits Nabi SAW secara detail.

Padahal dalam riwayat Imam Bukhari dan Imam Abu Dawud dari Sy. Aisyah menceritakan bahwa, konon di saat shahabat Zaid bin Haritsah, shahabat Ja`far dan shahabat Abdullah bin Rawahah gugur dalam medan perang, maka Nabi SAW duduk-duduk di masjid sambil tampak wajahnya dalam kesedihan yang sangat.

Maka hadits inilah yang mendasari kebolehannya adat Shafful `azaak tersebut. Tentunya kontekstual hadits tersebut lebih dominan untuk dijadikan dasar Shafful `azaak.

Apalagi, berkumpulnya keluarga mayyit di rumah duka ini juga sudah menjadi tradisi yang lumrah umat Islam di Indonesia.

Bahkan orang-orang Indonesia yang bekerja di kantor, atau di perusahaan, atau di tempat-tempat lain, umumnya mereka minta izin selama minimal 3 hari, jika ada dari anggota keluarganya yang meninggal dunia.

Mereka ini berkumpul di rumah duka bersama anggota keluarga masing-masing. Di samping merasakan kesedihan, mereka juga menerima ucapan bela sungkawa dari handai taulan, para tetangga, sahabat karib serta koleganya yang terus berdatangan ke rumah duka silih berganti.

Karena Nabi SAW konon duduk di masjid di saat berduka, dan kini para keluarga mayyit berkumpul di beranda rumah duka, bahkan bagi rumah duka yang ada mushalla di bagian depan, maka keluarga mayyit juga dapat memanfaatkannya untuk berkumpul, maka amalan yang sudah mentradisi ini tidak perlu terusik oleh ocehan kaum Wahhabi yang menuduh bid`ah sesat kepada para pengamal Shafful `azaak.

Biarkan saja anjing menggonggong, namun kafilah tetap berjalan, biarkan saja kaum Wahhabi menggonggong, namun tradisi Shafful `azaak akan jalan teruuus...!
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Suprio  - Kota: Bandung
Tanggal: 24/7/2012
 
Saya senang sekali membaca karya-karya tulis pak ustadz di blok ini. Trimakasih pak ustadz. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mohon doa agar dapat istiqamah.

2.
Pengirim: ikbal  - Kota: Bekasi
Tanggal: 27/7/2012
 
terima kasih kyai info nya, mohon di buat juga masalah ta'ziyah kepada mayit.
seperti mengucapkan dzikir saat mengantarkan jenazah, di adzankan dan tauziah di pemakaman setlh mayit di kubur.
karena banyak kalangan itu juga bidah karena tidak di contohkan oleh Rosulloh.
syukron. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Kami persilahkan dwonload MP3 Pejuang Islam pada Judul Bertakziyah ke Rumah Jenazah, bisa didengarkan keterangan kami, dan insyaallah kami rilis secara bersambung.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam