URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 64 users
Total Pengunjung: 6224166 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
RAMADLAN TIBA  
Penulis: Pejuang Islam [ 19/7/2012 ]
 
RAMADLAN TIBA

Luthfi Bashori

Wahai orang-orang yang beriman, diperintah atas diri kalian untuk berpuasa sebagaimana diperintah atas orang-orang yang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa.

Tidak ada seorang rasul pun yang diutus kepada kaumnya kecuali membawa syariat berpuasa, sekalipun metode berpuasanya berbeda-beda.

Siti Maryam binti Imran, ibunda Nabi Isa AS mengatakan : Innii nadzartu lil rahmaan shauman falan ukallimalyauma insiyya (aku bernadzar puasa kepada Allah, maka hari ini aku tidak berbicara kepada seseorang pun).

Puasa menurut syariat adalah menahan diri dari makan, minum dan jiima` (bersetubuh) pada waktu tertentu, yaitu dari mulai terbit fajar hingga tenggelam matahari.

Puasa termasuk ibadah yang berat, namun tatkala diperintahkan secara bersama-sama atau serentak, maka kaum yang hatinya beriman akan merasa ringan untuk mengerjakannya.

Seperti musibah jika menimpa seseorang, maka akan terasa berat, namun tatkala menimpa sebuah kaum secara serentak akan terasa lebih ringan.

Hidup di dunia penuh lika-liku. Kehidupan yang kemarin telah lewat, kehidupan hari ini sedang dilakukan dan kehidupan esok belum tahu apa yang bakal terjadi. Bagi umat yang cerdas, maka akan selalu mempersiapkan kehidupan yang abadi di akherat dengan segala amal kebajikan.

Nah, di bulan Ramadlan adalah salah satu solusi terbaik memperkaya pundi-pundi pahala dalam mempersiapkan kehidupan akherat, karena beramal baik di bulan Ramadlan akan dilipatgandakan sampai 70 kali lipat.

Sayyidina Ali bin Abi Thalib memilih kehidupan akherat dibanding kehidupan dunia, beliau sering mendatangi tempat pengimaman masjid dengan memegang janggutnya sambil menangis seraya mengatakan :

`Wahai dunia, engkau datang lagi kepadaku, atau engkau sengaja merayuku, sungguh aku telah menceraikanmu dengan talak tiga, dan aku tidak akan merujukmu kembali. Umurmu itu pendek, perilakumu jelek dan bahayamu sangat besar. Ooh .. betapa sedikitnya persiapanku untuk menempuh perjalanan akherat yang abadi dengan jalan yang penuh berliku-liku`.

Betapa hebatnya kerendahan hati Sayyidina Ali bin Abi Thalib, sekalipun beliau telah dipuji oleh Nabi SAW: Ana madiinatul ilmi wa ali baabuha (aku ini ibarat kotanya ilmu dan Ali adalah pintunya). Namun Sayyidina Ali merasa dirinya belum banyak memiliki bekal untuk mengarungi kehidupan akherat.

Barangkali umat Islam dewasa ini dapat mengambil hikmah dari pengakuan Sayyidina Ali bin Abi Thalib di atas dan mengukur dirinya, sudahkah dia mempersiapkan bekal untuk menyongsong kehidupan akheratnya ?

Bulan Ramadlan diambang pintu, mari membuka diri dan menata hati demi meraih sebanyak mungkin pahala berlipat yang telah disediakan oleh Allah bagi hamba-Nya yang rajin memperbanyak ibadah di bulan suci Ramadlan tahun ini.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Abdillah Adam  - Kota: Pasuruan
Tanggal: 19/7/2012
 
Kami segenap para alumni Ribath Al Murtadla Al Islami menghaturkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadlan 1433 H.
Semoga Ammi beserta keluarga dan para santri senantiasa melaksanakan ibadah puasa pada tahun ini dengan limpahan nikmat sehat.
Kami pun berharap doa dan barakahnya dari Ammi dan para santri. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Ahlan wa sahlan ya Ramadlan.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam