PERJALANAN MUDIK HARI - 6

Luthfi Bashori

Jumat, 29 Juni pukul 07.00 kami sekeluarga meninggalkan Guci, sekalian mampir ke Lebaksiu rumah KH. Mahsun Wahidi, karena kami sekeluarga diundang makan siang oleh beliau.

Di tengah perjalanan kami mampir ke taman Argo Strobery, dan anak-anak membeli jus strobery pergelas seharga Rp 5.000,- sambil duduk-duduk santai di parkiran taman, serta udara dan suasana yang nyaman, menyebabkan kami merasa betah dan kerasan duduk berlama-lama, sambil menikmati menu hidangan yang disediakan pihak agro.

Tak terasa jarum jam terus berputar hingga menunjukkan pukul 10.00, maka kami bergegas turun dengan tujuan Lebaksiu, agar dapat ikut shalat Jumat bersama KH. Mahsun Wahidi.

Usai shalat Jumat, kami makan siang di Pesantren Daarul Quran yang diasuh KH. Mahsun Wahidi, dilanjutkan bincang-bincang seputar perkembangan keislaman di daerah masing-masing, serta tukar menukar pengalaman metode dan strategi dakwah yang sekira bermanfaat.

Pukul 14.00 kami pamit melanjutkan perjalanan lewat Jatibarang dan mampir silaturrahim ke rumah KH. Sholeh bin Ahmad Basalamah, salah seorang tokoh ulama Jatibarang. Namun sesampai di rumah beliau, ternyata salah seorang muridnya memberitahukan bahwa KH. Sholeh Basalamah sekeluarga sedang pergi ke Sumatra.

Kami langsung meluncur ke Cirebon dengan harapan dapat bersilaturrahim ke rumah Habib Migdad Baharun, yang menetap di daerah Watubelah Cirebon.

Kami mencoba telpun terlebih dahulu, namun yang menerima istri beliau dan memberitahukan bahwa Habib Migdad Baharun saat ini berada di Kalimantan, insyaallah satu atau dua hari lagi akan datang.

Kami melanjutkan perjalanan menuju rumah mertua di kota Indramayu, tepatnya di jalan Kepandean (Kampung Arab).

Karena ada perbaikan jalan, maka kemacetan pun tak dapat dihindari, akhirnya kami masuk rumah mertua tepat pada pukul 20.30.

Perjalanan panjang yang kami tempuh hari ini cukup melelahkan, hingga mengharuskan kami ingin segera beistirahat.

Alhamdulillah was syukru lillah.