URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 59 users
Total Pengunjung: 6224160 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KREATIFITAS SANTRI
 
   
Bangkitlah Wahai Umat Islam..!! 
Penulis: Ushuluddin Baharsyah [ 16/9/2016 ]
 

Bangkitlah Wahai Umat Islam..!!


Ushuluddin Baharsyah

Sebagaimana kita ketahui, sejak pertama kali muncul agama Islam, maka sudah menjadi musuh yang menyeramkan bagi kaum Yahudi dan Nasrani. Berbagai macam cara dan tipu daya telah mereka lancarkan untuk memusnahkan umat Islam dari muka bumi ini

Perlu kita cermati, keadaan umat Islam sekarang terkesan sedang tertidur lelap. Banyak dari saudara kita yang berpikir, bahwa perjuangan kaum muslimin terasa sudah berakhir, setelah kemenangannya pada perang Salib ratusan tahun silam. Padahal mestinya tidak demikian, bahwa setiap detik kaum Nasrani dan para kolega dari kalangan orang-orang kafir, terus mencari cara untuk membalas dendam atas kekalahan mereka itu.

Mereka mencuri-curi kesempatan, tatkala umat Islam sedang tertidur pulas. Mereka menusun strategi. Mereka tahu bahwa jika menggunakan cara fisik (berperang di medan laga) sangatlah susah untuk mengalahkan kaum muslimin, karena mereka takut semangat kaum Muslimin kembali berkobar.

Alasannya, jika semangat umat Islam sudah sampai pada titik klimaks, maka mereka dengan mudah akan ditaklukkan oleh umat Islam. Umat Islam akan berperang habis-habisan meskipun nyawa sebagai taruhannya.

Adapun usaha kaum Yahudi dan Nasrani dalam melenyapkan Islam di Indonesia diantaranya dengan memasukkan budaya-budaya barat. Dengan memasukkan budaya berpakaian ala barat, mereka berupaya melemahkan aqidah kaum muslim. Cara berpakaian yang serba terbuka bagi kaum wanita muslimah , atau pakaian ala PUNK yang lagi ngetren digunakan oleh kaum muda Islam, tiada lain bukti keberhasisan kaum Yahudu dan Nasrani dalam merusak akhlaq umat Islam, dengan pelan-pelan tapi pasti . Dengan cara ini mereka cukup berhasil. Selain model-model pakaian, mereka juga memasukkan film-film blue serta menyebarkan gambar-gambar porno, baik melalui kaset CD maupun majalah-majalah untuk merusak jiwa kaum muslim.

Banyak dari kalangan kita yang sudah terkena virus barat ini, contohnya maraknya penyelewengan seksual, atau free sex sudah terjadi dimana-mana. Salah satu penyebabnya yaitu kurangnya pendalaman agama.Sehingga mudah terpengaruh virus barat. Sekarang budaya Islam di Indonesia sudah berubah drastis. Dulu, perhatian orang tua kepada anak-anaknya sangat kuat. Ketika masih kecil saja, mereka sudah dipondokkan, tujuannya agar kelak aqidah anaknya kuat. Para orang tua jaman dulu, jika mempunyai anak perempuan, maka benar-benar dijaga akhlaq dan pergaulannya. Sampai-sampai mereka larang anak perempuanya keluar rumah. Tapi anak-anak gadis jaman sekarang, dapat bergaul bebas tanpa pengawasan orang tua. Bahkan, banyak orang tua mebiarkannya, hingga tak jaran anak mereka dijadikan rebutan para pemuda yang tidak jelas statusnya, sehingga hamil di luar nikah.

Itulah memang kenyataannya. Belum lagi acara-acaradi stasiun televise nasional, radio dan media masa lainnya sudah banyak dikuasai oleh program-program musuh Islam. Sebagai contoh, ketika terjadi perang di Poso, hanya sedikit peberitaan surat kabar yang menayangkannya. Padahal begitu banyaknya umat Islam yang dibantai habis-habisan oleh kaum Nasrani. Beribu-ribu nyawa yang tak bersalah telah lenyap. Anak-anak yang masih kecil mereka cincang dengan kapak, masjid-masjid mereka hancurkan, bahkan wanita-wanita pun hamil mereka robek perutnya dan diambil janinnya. Semua ini lepas dari pemberitaan media.
Sebaliknya ketika ada kaum muslim yang membunuh musuhnya, sekalipun hanya sedikit korban dari kaum Nasrani, maka baik surat kabar, maupun berita di televisi dan radio, beramai-ramai menyiarkannya, bahkan hingga berhari-hari, sehingga yang tampak seolah-olah pihak Islam yang bersalah dan sangat kejam.

Karena itu, wahai kaum muslimin dimana saja anda berada. Marilah kita bangkit........!! mari kita gemakan takbir ke semua penjuru dunia, khususnya di tanah air tercinta ini.........! Cukup sudah saudara kita di Palestina, Afghanistan, Iraq, Poso dan di tempat lainnya yang mereka dibantai. Sudah cukup kita dilecehkan oleh para kaum kafir yang terlaknat itu. Janganlah kita berpangku tangan saja…! Sekarang sudah saatnya kita tegakkan kebenaran. Islam itu kuat....Mari kita tunjukkan bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar di sisi Allah. Jikalau mereka ( kaum kafir) memakai cara perang fisik, mari kita balas dengan perang fisik juga. Sebaliknya, jika mereka menggunakan perang pikiran, maka kita juga harus memerangi mereka dengan ketegasa pikiran kita pula. Jangan kita takut mati dalam perjuangan, karena Allah telah menjanjikan surga bagi yang mati syahid.

Medio 16 Maret 2009. PIQ.


 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Kreatifitas Santri
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam