PERJALANAN MUDIK HARI - 4

Luthfi Bashori

Pukul 09.00 di hari Rabu, 27 Juni 2012, kami berangkat ke `pranggok` alias rumah produksi batik menurut bahasa warga Pekalongan. Putri kami yang kelas 5 SD, benar-benar semangat belajar membatik, hingga ikut duduk di tempat para pekerja batik tulis, bahkan langsung mendapat bimbingan dari salah satu pegawai yang ada di pranggok.

Pelajaran membatik hari ini sangat mengesankan bagi keluarga, karena semua rombongan keluarga wanita mulai dari yang usai TK ke atas tanpa terkecuali, semua ikut praktek membatik di pranggok. Praktek belajar membatik diakhiri pukul 11.30.

Kemudian kami kembali ke rumah inap untuk persiapan melanjutkan perjalanan.

Dimulai dengan menjenguk seorang kawan yang sedang opname di Rumah Sakit RSUD Bendan Pekalongan. Lantas keluarga minta mampir dulu di Pasar Grosir Batik Pantura, untuk sekedar membeli barang kenang-kenangan.

Kemudian kami melajutkan perjalanan menuju desa Lebaksiu yang searah dengan Slawi Tegal, untuk bersilaturrahim ke rumah KH. Mahsun Wahidi. Beliau adalah salah seorang ulama berpengaruh di wilayah Lebaksiu. Beliau juga mengasuh pesantren Daarul Quran.

Dari rumah KH. Mahsun Wahidi, anak-anak meminta bermalam di bukit Guci, tempat sumber air panas alami. Maka kami putuskan untuk mencari penginapan di salah satu hotel di Guci.

Pukul 21.00 kami check in hotel untuk beristirahat pada hari Rabu malam Kamis. Karena sudah lelah beraktifitas dalam perjalanan mulai pagi hari hingga malam, maka kami sekeluarga segera beristirahat, khususnya anak-anak yang langsung terlelap dalam tidur.