URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 200 users
Total Pengunjung: 6224312 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
PERJALANAN MUDIK HARI - 1.  
Penulis: Pejuang Islam [ 7/7/2012 ]
 
PERJALANAN MUDIK HARI - 1.

Luthfi Bashori

Hari Ahad, 24 Juni, kami berangkat dari rumah di Singosari Malang pukul 09.00. Sengaja kami berjalan pelan dan santai untuk menikmati perjalanan naik mobil.

Kami shalat Dhuhur di perjalanan. Bakda Dhuhur, sampailah perjalanan ini di makam Sunan Derajat.

Perjalanan berangkat ini kami tidak mampir ke makam Sunan Ampel (Surabaya), Sunan Giri dan Sunan Maulana Malik Ibrahim (Gresik), karena sudah sering kami kunjungi. Jadi kami ambil jalur tol jurusan Manyar yang mengarah ke Paciran.

Kami sekeluarga berada di makam Sunan Derajat hingga adzan Ashar. Para penziarah lain tampak sangat banyak hingga hari ini makam menjadi penuh sesak oleh pengunjung.

Mungkin karena hari pertama liburan sekolah, maka banyak orang tua mengajak putra-putrinya untuk mengadakan wisata religi. Tidak jauh berbeda dengan niatan kami untuk memperkenalkan wisata religi ke makam para Walisongo dalam perjalanan mudik kali ini kepada anak-anak kami.

Dalam perjalanan menuju kota Tuban, kami melewati jalan raya Wisata Bahari Lamongan (WBL), masyaallah rasanya kami tidak melihat lautan air, tetapi menyaksikan lautan mobil di parkiran WBL.

Kami lanjutkan perjalanan ke kota Tuban sambil berjalan pelan, antri kemacetan dengan pengunjung WBL.

Di kota Tuban anak-anak minta berhenti sejenak di taman Goa Maharani. Di sana banyak tersedia hewan satwa langka yang menjadi kegemaran anak anak kami.

Untung pengunjung tidak terlalu penuh, barangkali karena waktunya sudah agak sore hingga sudah pada pulang.

Setelah makan malam di kota Tuban kami bersilatrrahim ke rumah salah satu santri asal kota Tuban, dan kami diminta bermalam karena kebetulan ada rumah milik keluarganya yang sedang kosong ditinggal pemiliknya bertugas ke Bogor.

Alhamdulillah, kami sekeluarga dapat beristirahat dengan nyaman dan pulas. Mudah-mudahan rumah yang kami tempati ini diberkahi oleh Allah.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: abumukim  - Kota: lhokseumawe
Tanggal: 25/6/2012
 
apa yg harus kita lakukan bila kita masuk kedalam mesjid,sedangkan khatib sudah duduk diatas mimbar, sambil menunggu selesai azan kedua,apakah kita langsung shalat sunat atau menunggu selesai azan,baru kita kerjakan shalat 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
menunggu selesai adzan, trus shalat tahiyyatal masjid dengan shalat pendek/ringan.

2.
Pengirim: abul bashar  - Kota: palangkaraya
Tanggal: 7/7/2012
 
awal perjalanan yang penuh berkah, semoga dapat dipetik oleh para orang tua agar menjadikan hari libur putra-putri mereka menjadi liburan religi serupa, dan inilah yang sudah terkikis oleh beberapa tempat wisata peralihan dari tempa-tempat wisata religi. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Melestarikan budaya peninggalan salafunas shalihun, Ahlus sunnah wal jamaah, adalah amanat aqidah.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam