URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 207 users
Total Pengunjung: 6224319 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Astaghfirullah… Said Agil Siradj Mencatut Ulama, Berdusta demi Membela Syiah 
Penulis: eramuslim.com [31/12/2012]
 
Astaghfirullah… Said Agil Siradj Mencatut Ulama, Berdusta demi Membela Syiah


Al-Bayyinat menyatakan Said Agil Siradj berdusta, maka ditantang dialog tentang sesatnya syiah. Waktu didatangi ke kantor PBNU saja Said Agil Siradj tidak hadir padahal pengurus PBNU lainnya hadir.

Dalam berita yang disebarkan lembaga Iran di Indonesia, ada kutipan yang mengagetkan: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan ajaran syiah tidak sesat dan termasuk Islam seperti halnya Sunni. “Di universitas Islam mana pun tidak ada yang menganggap syiah sesat,” katanya saat dihubungi Tempo Kamis malam 26 Januari 2012.

Di antara alasan yang dikemukakan, dikutip ucapan Said Agil Siradj: “Ulama Sunni seperti Ibnu Khazm menilai Syiah itu Islam,” katanya.

Pernyataan Said Agil dengan mencatut Ibnu Hazm itu jelas berdusta, karena justru Ibnu Hazm menegaskan, Rafidhah (syiah) itu bukan Islam.
Inilah buktinya:

Ibnu Hazam al-Zahiri
الفصل في الملل – (ج 2 / ص 65)
وأما قولهم في دعوى الروافض تبديل القراءات فإن الروافض ليسوا من المسلمين إنما هي فرق حدث أولها بعد موت النبي صلى الله عليه و سلم بخمس وعشرين سنة وكان مبدؤها إجابة من خذله الله تعالى لدعوة من كاد الإسلام وهي طائفة تجري مجرى اليهود والنصارى في الكذب والكفر وهي طوائف أشدهم غلوا يقولون بالهية علي بن أبي طالب والآلهية جماعة معه وأقلهم غلوا يقولون أن الشمس ردت على علي بن أبي طالب مرتين فقوم هذا أقل مراتبهم في الكذب أيستشنع منهم كذب يأتون به وكل من يزجره عن الكذب ديانة أو نزاهة نفس أمكنه أن يكذب ما شاء وكل دعوى بلا برهان فليس يستدل بها عاقل سواء كانت له أو عليه ونحن أن شاء الله تعالى نأتي بالبرهان الواضح الفاضح لكذب الروافض فيما افتعلوه من ذلك

Beliau berkata: “Pendapat mereka (Yakni Nashrani) yang menuduh bahwa golongan Rafidhah (Syi’ah) merubah Al-Qur’an, maka sesungguhnya golongan Syi’ah Rafidhah bukan termasuk bagian kaum muslimin. Karena golongan ini muncul pertama kalinya setelah dua puluh lima tahun dari wafatnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Syi’ah Rafidhah adalah golongan yang mengikuti langkah-langkah Yahudi dan Nashrani dalam melakukan kebohongan dan kekafiran.” (Al-fashl fi al-Milal wa al-Nihal: 2/65)

الفصل في الملل والأهواء والنحل – (4 / 139)
 ومن قول الامامية كلها قديما وحديثا ان القرآن مبدل زيد فيه ما ليس منه ونقص منه كثير وبدل منه كثير حاشا علي ابن الحسن ابن موسى بن محمد بن ابراهيم بن موسى بن جعفر بن محمد بن علي بن الحسن ابن علي بن أبي طالب وكان أماميا يظاهر بالاعتزال مع ذلك فانه كان ينكر هذا القول ويكفر من قاله وكذلك صاحباه أبو يعلى ميلاد الطوسي وأبوالقاسم الرازي
 قال أبو محمد القول بأن بين اللوحين تبديلا كفر صحيح وتكذيب لرسول الله صلى الله عليه و سلم

Beliau berkata: “Salah satu pendapat golongan Syi’ah Imamiyah, baik yang dahulu maupun sekarang ialah Al-Qur’an itu sesungguhnya telah diubah.”

Kemudian beliau berkata: “Orang yang berpendapat, bahwa Al Qur’an ini telah diubah adalah benar-benar kafir dan men-dustakan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.(Al Fashl: 4/139)

Beliau (Ibnu Hazm) berkata: “Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan semua kelompok umat Islam Ahlus Sunnah, Mu’tazilah, Murji’ah, Zaidiyah, bahwa adalah wajib berpegang kepada Al Qur’an yang biasa kita baca ini ” Dan hanya golongan Syi’ah ekstrim sajalah yang menyalahi sikap ini. Dengan sikapnya itu mereka menjadi kafir lagi musyrik, menurut pendapat semua penganut Islam. Dan pendapat kita sama sekali tidak sama dengan mereka (Syi’ah). Pendapat kita hanyalah sejalan dengan sesama pemeluk agama kita.” (Al Ihkam Fii Ushuuli Ahkaam: 1/96) (lihat Fatwa 8 Ulama yang Mengkafirkan Syi’ah Rafidhah

Oleh karena dustanya yang nyata itulah maka begitu berita tersebut muncul di Tempo, langsung ada tanggapan keras dari Al-Bayyinat Surabaya.


Dianggap Berbohong, Albayyinat Ajak Said Aqil Dialog Kesesatan Syiah.

Lembaga pengkajian yang concern meneliti problematika Syiah. Al Bayyinat, melalui Ketua Bidang Organisasinya, Habib Achmad bin Zein Al Kaff, mengaku sangat terkejut dengan komentar Said Agil Siraj ketika menanggapi keterangan Menteri Agama terkait aliran Syiah yang sudah difatwa sesat oleh banyak ulama. Dalam rilisnya kepada Eramuslim.com, ia menyayangkan pernyataan Said Aqil tersebut. Padahal saat ini umat Islam khususnya warga Nahdliyyin sedang bangun untuk melawan Syiah.

“Saya atas nama pribadi, sebagai warga Nahdliyyin takut kalau ini dapat memicu ketidak percayaan umat terhadap pemimpinnya yang dinilai sudah jauh menyimpang dari apa yang sudah digariskan oleh pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy’ari,” tandasnya dalam rilis yang dikirim ke Eramuslim.com, Jum’at (27/01).

Menurutnya, yang baru-baru ini ikut dalam rombongan ulama Jatim yang ke Jakarta, sikap Said Agil Siraj juga jauh dari kesatria. Hal ini terbukti ketika para Ulama Jatim mendatangi PBNU untuk membawa “Fatwa MUI Jatim bahwa syiah sesat”, Said Aqil mengaku tidak bisa hadir dengan alasan macet di jalan, “Padahal acara tersebut sudah dijadwalkan sebelumnya, dan terbukti semua pengurus PBNU hadir,” lanjutnya.

Habib Zein berpandangan jika ada seorang yang mengaku sunni tapi dia justru membela Syiah, maka sikapnya bisa jadi lebih berbahaya dari orang Syiah. “Karenanya, Albayyinat siap berdialog dengan Said Aqil Siraj mengenai kesesatan syiah. Dan dia telah berdusta atas nama Ibnu Khazm dan para ulama di Timur tengah,” pungkasnya.

Sebelumnya, kepada majalah Tempo, Said Aqil mengatakan ajaran syiah tidak sesat dan termasuk Islam seperti halnya Sunni. “Di universitas Islam mana pun tidak ada yang menganggap syiah sesat,” tandas Ketum PBNU ini . Bahkan Said Aqil membawa nama Ibnu Khazm untuk mendukung opininya,“Ulama Sunni seperti Ibnu Khazm menilai Syiah itu Islam,” katanya. (Pz)

eramuslim.com

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam