BERITA AKHIR JAMAN
Luthfi Bashori
Konon, kaum kafir Makkah mengingkari adanya hari kebangkitan kelak setelah kematian. Mereka mengolok-ngolok dan menghina berita yang disampaikan oleh Nabi SAW tentang keadaan hari Qiamat. Hingga Allah mengungkapkan apa yang mereka ingkari dan yang mereka perbincangkan itu.
Allah berfirman yang artinya :
Tentang apakah mereka bertanya-tanya ? (Apakah mereka mempersilisihkan) tentang kejadian besar (hari berbangkit)? . (QS. Annaba` 1-2)Bila saja mereka mau berpikir, bahwa Tuhan yang dapat menciptakan mereka dari keadaan `tidak ada` menjadi `ada`, maka sangatlah mudah untuk menghidupkan kembali setelah mereka mati, kelak di hari berbangkit.
Adapun kapan datangnya hari Qiamat itu sudah menjadi ketentuan Allah, dan hanya Allah pula yang mengetahui waktunya.
Menurut riwayat, bahwa menjelang datangnya hari Qiamat itu, Allah memerintahkan malaikat Israfil untuk meniup terompet kematian, maka matilah seluruh makhluq hidup yang ada di muka bumi pada jaman itu.
Adapun hari Qiamat adalah hari di mana Allah meruntuhkan bintang gemintang dari langit, dan menimpa bumi sebagai tempat berpijak manusia ini. Allah pula yang menggocang gunung gemunung, dan mencabut dari akarnya hingga berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, dan Allah mengeluarkan isi magma panas yang berada di dalam perut bumi, untuk menyembur ke permukaan bumi. Karena maha dahsyatnya kejadian-kejadian yang datangnya bersamaan itu sehingga tidak mudah untuk dilukiskan dengan kata-kata oleh siapapun orangnya.
Miniatur kejadian Qiamat itu, yang paling mudah untuk dicermati adalah, bagaimana semisal peristiwa jatuhnya meteor, atau betapa menggemparkan jatuhnya pesawat terbang di beberapa tempat, atau runtuhnya gedung WTC di Amerika, padahal kejadian itu hanya sekedar pesawat dan gedung yang bentuknya sangat kecil jika dibandingkan dengan besarnya alam semista sebut saja bentuk rembulan, matahari, dan bintang gemintang di langit.
Lihat, bagaimana dahsyatnya semburan lumpur Lapindo dan telah menelan kerugian banyak korban yang sangat menyengsarakan masyarakat. Namun sebesar apapun semburan itu, hanyalah sebuar miniatur yang tidak dapat dibandingkan dengan kejadian asli di hari Qiyamat nanti.
Betapa menakutkan kejadian Tsunami yang telah menggoncang Aceh dan beberapa negara lainnya, yang memporak-porandakan kehidupan masyarakat, belum lagi banjir di beberapa daerah baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri.
Atau sebut saja, terjadinya bencana Tri-State Tornado pada tanggal 18 Maret 1925, hanya selama lebih dari tiga setengah jam, Tri-State Tornado sudah menjadi tornado paling mematikan yang merobek-robek daratan utama Amerika Serikat. Tornado ini membunuh 700 orang dan menghancurkan lebih dari 15.000 ribu rumah di wilayah Illinois, Indiana, dan Missouri.
Semua itu hakiakatnya, hanyalah sebagian kecil saja yang ditampakkan oleh Allah kepada umat manusia, sebagai peringatan. Bahwa kelakpun Allah akan menghancurkan seluruh jagat alam ini hanya dengan ketentuan yang sangat mudah bagi Allah.
Setelah kejadian rusaknya alam semista dan matinya seluruh makhluq hidup pada hari Qiamat yang dijanjikan oleh Allah itu, maka Allah pun memerintahkan malaikat Israfil untuk meniupkan terompet kehidupan seluruh bangasa jin dan manusia untuk hidup kembali dan digiring ke Padang Mahsyar, maka di sanalah setiap jiwa yang pernah hidup di alam dunia ini akan dimintai pertanggungjawaban atas segala apa yang pernah diperbuatnya.
Sedikit apapun amalan seseorang itu, pasti akan ada perhitungannya serta balasannya dari Allah SWT. Untuk perbuatan baik maka akan diberi pahala dan kenikmatan, sedangkan bagi perbuatan buruk akan dibalas dengan siksa yang dijanjikan.