|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Senin, 22 September 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 8 users |
Total Hari Ini: 61 users |
Total Pengunjung: 6224162 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
VITAMIN BERACUN |
Penulis: Pejuang Islam [ 18/5/2012 ] |
|
|
VITAMIN BERACUN
Luthfi Bashori
Semua orang tahu, jika tubuh manusia itu butuh berbagai macam vitamin. Maka, banyak upaya manusia membuat formula untuk memudahkan orang mendapat vitamin yang cukup demi kesehatan. Vitamin apapun bentuknya, tentu harus tetap dijaga, agar tetap berfungsi menyehatkan tubuh. Karena formula vitamin itu terkadang juga menjadi rusak jika tidak dijaga dengan baik.
Salah satu penyebab rusaknya vitamin adalah karena terkontaminasi oleh virus penyakit atau karena masanya sudah kadaluwarsa. Bahkan vitamin yang kadaluwarsa lebih rawan berubah menjadi racun. Jika semakin lama dibiarkan, maka racun yang berasal dari vitamin ini akan semakin bahaya hingga dapat mematikan bagi konsumennya. Demikian pula dengan kondisi seorang tokoh.
Banyak tokoh masyarakat dewasa ini yang konon di saat awal munculnya, dianggap sangat energik dan menjanjikan untuk dijadikan vitamin bagi aqidah umat. Namun, jika sang tokoh tidak pandai menjaga aqidahnya, maka seringkali figur yang demikian itu berubah menjadi racun bagi aqidah umat Islam.
Kini, banyak tokoh Islam yang aqidahnya tercemari oleh virus aliran sesat semacam liberalisme. Bahkan aqidah sebagian tokoh itu sudah menjadi rusak dan kadaluwarsa seiring redup dan pudarnya sifat keulamaannya (Khasyyatullah/rasa takut kepada Allah) yang konon dimilikinya.
Tokoh semacam itu hakekatnya adalah ibarat vitamin kadaluwarsa yang berubah jadi racun bagi aqidah umat islam. Banyak figur-figur dalam tubuh ormas Islam, sekalipun labelnya tetap ulama (= vitamin), namun karena aqidahnya sudah terkontaminasi oleh aliran / paham sesat dan masa jabatannya sudah kadaluwarsa, maka secara otomatis berubah menjadi `racun` bagi aqidah umat.
Tentunya, jika racun aqidah ini dibiarkan bercokol dalam tubuh ormas Islam, maka reaksi racun aqidah ini akan semakin menjalar kemana-mana. Karena itu, tergantung anggota ormas itu sendiri bagaimana sebaiknya menyikapi `vitamin beracun` ini, apakah tetap dipertahankan bercokol dalam tubuh ormas, atau segera dinon-aktifkan saja dan diganti dengan figur lain yang masih relevan untuk menjaga aqidah warga ormas. Semuanya tergantung kepada warga ormas itu sendiri.
Mudah-mudahan ke depan umat Islam lebih pandai, lebih jeli dan lebih teliti dalam memilih figur tokoh ormas yang benar-benar masih memiliki aqidah yang murni, untuk dijadikan pemimpin ormas. Bukan memilih figur pemimpin yang aqidahnya terkontaminasi paham sesat dan sudah kadaluwarsa, yang rawan berubah menjadi racun bagi aqidah umat.
|
1. |
Pengirim: Abu Sulthan - Kota: Tangerang
Tanggal: 2/6/2012 |
|
Ciri-ciri nya seperti apa itu Ust., Tokoh yang bisa menjadi vitamin beracun bagi umat? Mohon penjelasan. |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Berbaju Aswaja, tapi berhati aliran sesat (Pembela JIL, Syiah, Kristenisasi, dan aliran sesat lainnya) |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|