Massa Pro Israel Gelar Aksi di Filipina
Lebih dari 300 warga Filipina mengadakan aksi di Manila pada hari Jumat untuk mengungkapkan solidaritas mereka dengan Israel meskipun pemerintah mereka berada di antara 138 negara yang mengakui Palestina sebagai sebuah negara non-anggota di PBB.
Lagu-lagu berbahasa Ibrani bergema melalui pengeras suara saat massa pro-Israel Filipina menggelar aksi di distrik bisnis Manila yang diikuti oleh iring-iringan lebih dari 50 mobil dalam aksi yang diselenggarakan oleh beberapa organisasi Kristen, media berita berbasis d Israel, Ynet melaporkan pada hari Minggu, sebagaimana dilansir alarbiya.net.
Para demonstran melambaikan bendera Israel, sementara yang lain memegang spanduk untuk mendukung Israel yang berbunyi \"standing with Israel, now and then,\" merujuk pada tahun 1947 ketika Filipina menjadi negara Asia pertama yang memberikan suara dalam mendukung pembentukan negar bangsa Yahudi tersebut. Sebelem aksi ditutup, mereka secara serempak menyanyikan lagu kebangsaaan Israel, Hatikva.
Organisasi Kristen di Filipina menggelar dukungan kepada Israel sepanjang tahun dengan melakukan sesi massal doa mingguan untuk negara Yahudi itu serta penggalangan dana dan membuat pawai serupa tiap tahun, menurut News Ynet.
Selain di Filipina, organisasi kristen Amerika, Christians United for Israel (CUFI), juga menggelar acara kebaktian tiap minggunya yang didedikasikan untuk Israel.
Setelah pertempuran antara Palestina dan Israel itu berakhir akhir November, dubes Israel untuk Manila, Menashe Baron, telah meminta pemerintah Filipina untuk mencabut larangan penempatan pekerja Filipina di Israel, The Washington Times melaporkan Senin.
Pada 2 Desember pemerintah Filipina menyatakan akan meninjau larangan pengiriman pekerja Filipina ke beberapa daerah di Israel jika gencatan senjata antara Israel dan Hamas tidak terealisir.
Baron mengatakan larangan tidak diperlukan karena situasi di Israel kembali normal setelah kesepakatan gencatan senjata berakhir setelah delapan hari pertempuran bulan lalu. Menurut Baron, terdapat sekitar 120 warga Filipina di Gaza dan lebih dari 40.000 bekerja di Israel, sebagian besar bekerja sebagai pengasuh dan perawat lansia.
Sementara itu, Muslim Filipina menunjukkan sikap dukungan kepada Palestina di Kedutaan Besar Israel di Manila untuk mengecam serangan udara Israel di Gaza pada bulan November lalu.
Muslimdaily.net