URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 305 users
Total Pengunjung: 6224425 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
Perbedaan Antara Hadits, Sunnah, Khabar dan Atsar 
Penulis: Pejuang Islam [ 27/4/2012 ]
 
Perbedaan Antara Hadits, Sunnah, Khabar dan Atsar

Luthfi Bashori

Dewasa ini umat Islam sangat perlu mengenal beberapa istilah yang sering dipergunakan oleh para ulama, khususnya yang dalam dakwah-dakwahnya selalu berorientasi kepada  penggunakan hadits-hadits nabawi sebagai rujukannya. Berikut ini di antaranya:

SUNNAH : Menurut  bahasa, adalah thariqah (jalan). Sedangkan menurut istilah, adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW baik dari ucapan (sabda), perbuatan, ketetapan maupun sifat. Maka menurut istilah ini, Sunnah itu merupakan sinonim dari Hadits.
Ada yang berpendapat, bahwa Hadits itu adalah istilah khusus untuk sabda Nabi SAW, sedangkan Sunnah itu adalah umum atau segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW.

KHABAR (kabar, menurut lisan Indonesia): Ada yang mengatakan Khabar itu sinonim dari Hadits. Namun ada pula yang berpendapat, bahwa Khabar itu adalah berita yang datangnya bukan dari Nabi SAW, sedangkan Hadits itu adalah berita yang datang dari Nabi SAW. Dari pendapat yang terakhir inilah muncul istilah, bahwa ulama yang konsentrasi mempelajari dan melestarikan Hadits Nabi SAW dijuluki Muhaddits, sedangkan yang konsentrasi mempelajari dan melestarikan sejarah atau berita lainnya dijuluki Ikhbari (sejarawan).

Ada yang berpendapat bahwa Hadits itu sifatnya lebih khusus dibanding Khabar. Setiap Hadits itu pasti Khabar, dan sebaliknya tidak semua Khabar itu termasuk Hadits.

ATSAR : Menurut bahasa, adalah puing-puing bangunan atau sisa dari segala sesuatu. Sedangkan menurut istilah, ada yang mengatakan bahwa Atsar itu merupakan sinonim dari Hadits. Imam Nawawi mengatakan : Bahwasannya para ulama muhaddits itu kerap memberi nama terhadap hadits marfu` (yang datang dari Nabi SAW) dan hadits mauquf (yang datang dari para shahabat) itu adalah Atsar.

Ada yang berpendapat bahwa Atsar itu adalah apa-apa yang datang dari para shahabat. Artinya bahwa Atsar itu sinonim dari Hadits mauquf (yang datang dari para shahabat). Pendapat ini mengacu kepada tinjauan bahasa, bahwa Atsar itu adalah sisa dari segala sesuatu, dan Khabar itu sendiri adalah sesuatu yang dikabarkan (obyek utama),  sehingga perkataan para shahabat yang termasuk dari sisa-sisa sabda Nabi SAW itu layak diberi nama Atsar, sedangkan sabda Nabi SAW yang menjadi obyek utama dalam pengkabaran itu dinamakan Khabar.

Dari semua keterangan di atas menjadi jelas, bahwa baik itu Hadits, Sunnah, Khabar, maupun Atsar hakikatnya adalah lafadz sinonim, yang secara ringkas dapat disimpulkan sebagai berikut :

Segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW atau kepada para shahabat  dan para tabi`in, baik itu berupa perkataan/ucapan, perbuatan, ketetapan maupun sifat maka secara umum dapat dinamakan Hadits atau Sunnah atau Khabar atau Atsar.

Adapun secara spesifik untuk mengetahui, apakah suatau  berita itu datangnya dari Nabi SAW atau dari para shahabat atau dari para tabi`in, dapat diketahui dengan mengacu kepada kriteria tertentu yang telah disepakati oleh para ulama yang ahli pada bidangnya.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Babank Sumantheree  - Kota: Cianjur
Tanggal: 29/5/2012
 
Semoga bermanfaat bagi kita semua ..amin 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Amiiiiiin. Semoga artikel kami dapat membantu.

2.
Pengirim: final  - Kota: sambas
Tanggal: 5/12/2012
 
saya menyukai penjelasan antum, harap di perbanyak penjelasanY 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mohon doa agar dapat istiqamah.

3.
Pengirim: dhea  - Kota: banda aceh
Tanggal: 30/12/2012
 
Makasie yah ..
Mantaap
 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Semoga bermanfaat.

4.
Pengirim: Nur aini  - Kota: Sumatra utara
Tanggal: 15/1/2013
 
Apa perbedaan sunah,hadist,atsar,khabar 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Loh, kan sudah diterangkan dalam artikel. Mohon dicermati lagi agar akhi bisa paham maksud artikel di atas.

5.
Pengirim: said  - Kota: medan
Tanggal: 11/2/2013
 
khabar : segala berita yang berasal dari sahabat dan tabi'in 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Itu termasuk dari salah satu definisinya.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam