KERAMAT SYEIKH KHADHIR BIN ABI BAKAR ALHAMDANI
Luthfi Bashori
Beliau adalah seorang ulama yang terkenal dengan kewalian dan keramatnya. Banyak masyarakat yang datang kepada beliau, di samping bertanya tentang ilmu syariat agama Islam, juga berkonsultasi tentang problematika kehidupan yang mereka hadapi. Bahkan tak jarang kalangan pejabat pemerintahan di jaman itu, juga sering berkunjung kepada Syeikh Khadhir Alhamdani, dengan berbagai macam kepentingannya.
Suatu saat, beliau masuk di sebuah masjid di wilayah Damaskus. Beliau menemukan seorang lelaki miskin yang tengah tidur pulas, lantas beliau mengatakan: Orang ini kelak bakal menjadi pemimpin Damaskus.
Tatkala akan terjadi peralihan masa jabatan kepemimpinan untuk wilayah Damaskus, entah bagaimana prosesnya, hingga lelaki miskin yang ditemukan oleh Syeikh Khadhir Alhamdani karena tiduran di masjid itu, terpilih menjadi pemimpin tertinggi di wilayah Damaskus.
Konon, pada saat kepemimpinan lelaki itu sudah berjalan lancar, maka secara istiqamah dia datang berziarah kepada Syeikh Khadhir Alhamdani, pada setiap bulan sekali untuk berdiskusi tentang dunia politik pemerintahan dan kemasyarakatan. Bahkan tidak jarang Syeikh Khadhir Alhamdani dilibatkan dalam kelompok delegasi pemerintahan saat dibutuhkan.
Sang pemimpin ini sering juga bertanya kepada Syeikh Khadhir Alhamdani tentang kapan waktu keberhasilan proyek ini dan itu. Maka dijawab oleh Syeikh : Tanggal sekian...! Subhanallah, ternyata Allah mengabulkan jawaban Syeikh kepada sang pemimpin itu sebagai doa yang diijabahi, dan terlaksanalah apa yang beliau katakan.
Suatu saat sang pemimpin itu minta pedapat kepada Syeikh Khadhir saat akan pergi ke suatu tempat, dan Sheikh Khadhir mencegahnya. Namun sang pemimpin tetap saja menjalankan keinginan pribadinya, maka setiba di tempat tujuan, sang pimimpin itu terjatuh hingga tulang kakinya patah.
Saat sang pemimpin datang lagi ke tempat Syeikh Khadhir, beliau mengatakan: Wahai pemimpin, sesungguhnya ajal kematianku itu waktunya berdekatan dengan ajal kematianmu!
Mendengar peringatan itu, sang pemimpin justru marah besar, dan memerintahkan anak buahnya untuk menangkap Syeikh Khadhir dan memenjarakannya. Maka setelah beberapa saat di dalam penjara, dan juga karena faktor usia Syeikh yang semakin udzur, maka beliau pun wafat di dalam penjara.
Selang dua puluh hari berikutnya, maka sang pemimpin itupun ikut dicabut nyawanya oleh Allah, sesuai yang dikatakan oleh Syeikh Khadhir Alhamdani, rahmatullahi `alaihi rahmatal abraar.
(DARI KITAB KARAMATUL AULIA)